Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

DINAS KESEHATAN
BLUD UPTD PUSKESMAS KOPAH
JL. SEI GERINGGING TITIAN MODANG KEC. KUANTAN TENGAH
EMAIL : pkmkopah@gmail.com KODE POS 29511
TELUK KUANTAN

KEPUTUSAN PIMPINAN BLUD UPTD PUSKESMAS KOPAH


DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
NOMOR : 00/PUSK-KPH/ADM/001

TENTANG
IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RESIKO,
KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS
PIMPINAN BLUD UPTD PUSKESMAS KOPAH

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu


pelayanan yang sesuai harapan pasien, diperlukan
komunikasi yang baik antara petugas pemberi
layanan dengan pasien maupun keluarganya,
b. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi
layanan dengan pasien dapat berjalan optimal,
dipandang perlu untuk melakukan identifikasi
hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan
hambatan lain dalam pelayanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan
b, perlu menetapkan Keputusan Pimpinan BLUD
UPTD Puskesmas Kopah tentang tentang Identifikasi
dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan resiko,
kendala dan kebutuhan khusus.
Mengingat : a. Undang-undang republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran;
b. Undang-undang republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009, tentang Kesehatan;
c. Undang-undang republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009, tentang Rumah Sakit;
d. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia
No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas;
e. Peraturan Menteri Kesehatan No.
290/MENKES/PER/III/2008 Tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
f. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1691 /MENKES/
PER/VIII/2011Tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
g. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Identifikasi dan Pemenuhan Kebutuhan Pasien dengan
Resiko Kendala dan Kebutuhan Khusus BLUD UPTD
Puskesmas Kopah.
Kedua : Menentukan kewajiban identifikasi dan pemenuhan
kebutuhan pasien dengan resiko, kendala dan
kebutuhan khusus dalam pelayanan menjadi kewajiban
bersama baik Pimpinan BLUD UPTD Puskesmas,
petugas pendaftaran maupun petugas pemberi layanan
klinis.
Ketiga : Identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan
resiko, kendala dan kebutuhan khusus dalam pelayanan
sebagaimana Diktum KESATU dilaksanakan sekali
dalam setahun dalam sebuah rapat koordinasi antara
Pimpinan BLUD UPTD Puskesmas dengan petugas
pendaftaran dan petugas pemberi layanan klinis.
Keempat : Segala kebutuhan pasien dengan resiko, kendala dan
kebutuhan khusus dalam pelayanan yang diidentlfikasi
dan dipenuhi pada saat rapat koordinasi, dilakukan
tindak lanjut untuk meminimalkan resiko dan kendala
sehingga proses pelayanan berja]an lancar.
Kelima : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dałam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kopah
Pada tanggal : Januari 2023

PIMPINAN BLUD
UPTD PUSKESMAS KOPAH

dr. AMALIA FAHRIYANTI


IDENTIFIKASI
PASIEN DENGAN
KEBUTUHAN KHUSUS
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
BLUD UPTD dr. Amalia Fahriyanti
PUSKESMAS
NIP.198402212010012012
KOPAH
1. Pengertian Suatu proses identifikasi terhadap hambatan-hambatan yang
mungkin dimiliki pasien seperti hambatan dalam faktor bahasa,
fisik, budaya/kepercayaan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah identifikasi pasien
dengan kebutuhan khusus.
3. Kebijakan Surat Keputusan Pimpinan BLUD UPTD Puskesmas Kopah No.
00/SK/PUSK-K/I/2023 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan
Langkah- a. Kursi roda
langkah 2. Petugas yang melaksanakan
a. Petugas pendaftaran
3. Langkah-langkah
a. Petugas Pendaftaran mengenali hambatan yang dimiliki
oleh pasien .
 Hambatan bahasa (tidak bisa berbahasa Indonesia)
 Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai tongkat
atau alat bantu yang lain, dituntun, buta, bisu tuli,
menggunakan kursi roda)
b. Petugas Pendaftaran segera menghubungi petugas
penerjemah yang sudah ditunjuk oleh Pimpinan BLUD
Puskesmas sebagai penerjemah bahasa jika pasien tidak
bisa berbahasa Indonesia dan melakukan pendaftaran.
c. Petugas pendaftaran akan mendahulukan dan
mengantarkan pasien yang memiliki hambatan fisik
langsung menuju ruang periksa yang dan
mempersilahkan kepada kerabat yang mengantar untuk
melakukan pendaftaran.
d. Petugas melakukan pendataan langsung di ruang periksa
dan setelah itu menyerahkannya ke bagian pendaftaran
jika pasien datang sendiri tanpa ada yang mengantar.
6. Diagram
Alir
Mengenali hambatan pasien

Hambatan bahasa Hambatan fisik

Kelurga Tidak
menganMengantarkan dan pendataan langsung di ruang periksa
Petugas penerjemah menerjemahkan bahasa pasien tarkan

Ya

Mengantarkan ke ruang periksa dan kerabat melakukan pendaftaran

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Ruang pendaftaran dan rekam medis
2. Ruang pemeriksaan umum
3. Ruang tindakan dan gawat darurat
4. Ruang KIA, KB dan imunisasi
5. Ruang kesehatan gigi dan mulut
6. Ruang Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
7. Ruang Farmasi
8. Ruang Persalinan
9. Ruang Pelayanan laboratorium
9. Dokumen -
Terkait
10. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai