Anda di halaman 1dari 5

DINAS KESEHATAN KOTA GORONTALO

PUSKESMAS KOTA SELATAN


Jl. Moh.Yamin Kel. Limba B Kec. Kota Selatan Kota Gorontalo

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KOTA SELATAN
KOTA GORONTALO
NOMOR : 31/SK/PKM-KS/I/2022

TENTANG
IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RESIKO,
KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS PUSKESMAS KOTA SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KOTA SELATAN,

Menimbang : a. Bahwa penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari penerimaan


pasien, diselenggarakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan
kebutuhan pasien serta mempertimbangkan hak dan kewajiban
pasien;
b. Bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan yang
sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik antara
petugas pemberi layanan dengan pasien dan keluarga;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
ditetapkan suatu surat Keputusan Kepala Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan
reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2018 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2019 tentang
Penerapan Manajemen Resiko terintegrasi di lingkungan
Kementerian Kesehatan
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan
dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi dan
Pelayanan Kesehatan Seksual;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri
dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTA SELATAN
TENTANG KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RESIKO, KENDALA DAN
KEBUTUHAN KHUSUS PUSKESMAS KOTA SELATAN
Kesatu : Identifikasi dan Pemenuhan Kebutuhan Pasien dengan Resiko,
Kendala, dan Kebutuhan Khusus Puskesmas Kota Selatan
Kedua : Menentukan kewajiban identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien
dengan resiko, kendala dan kebutuhan khusus dalam pelayanan menjadi
kewajiban bersama baik Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran
maupun petugas pemberi layanan klinis.
Ketiga : Identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan resiko, kendala
dan kebutuhan khusus dalam layanan sebagaimana tercantum dalam
diktum Kesatu dilaksanakan sekali dalam setahun dalam sebuah rapat
koordinasi antara Kepala Puskesmas dengan Petugas Pendaftaran dan
petugas pemberi layanan klinis.
Keempat : Segala kebutuhan pasien dengan resiko, kendala dan kebutuhan khusus
dalam pelayanan yang diidentifikasi dan dipenuhi pada saat rapat
kooirdinasi, dilakukan tindak lanjut untuk meminimalkan resiko dan
kendala sehingga proses pelayanan berjalan lancar.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Gorontalo
PadaTanggal : 3 Januari 2022

Kepala Puskesmas Kota Selatan

ABDUL THAIF HAMZAH


NIP. 19791031 2005 01 1004
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS KOTA SELATAN
NOMOR : 31/SK/PKM-KS/I/2022
TENTANG : KEBIJAKAN IDENTIFIKASI
DAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN PASIEN
DENGAN RESIKO, KENDALA
DAN KEBUTUHAN KHUSUS
PUSKESMAS KOTA SELATAN

1. Hambatan Budaya

a. Budaya memakai gurita bagi bayi baru lahir. yang justru menghambat pernafasan dan
pergerakan bayi.
b. Budaya/Pantangan masyarakat yang menghindari makan ikan telur setelah
melaksanakan operasi / tindakan medis lain yang membutuhkan tindakan
pembedahan, yang mana makanan tersebut justru mempunyai nilai gizi yang
tinggi.
c. Budaya/Pantangan bagi ibu hamil untuk tidur di siang hari, yang mana
kebutuhan istirahat pada ibu hamil sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan
kondisinya saat menjelang persalinan.
d. Pantangan banyak bergerak setelah operasi takut luka operasi terbuka. justru
seharusnya setelah operasi itu harus banyak bergerak agar masa penyembuhan
berjalan lebih cepat dan tanpa infeksi.
e. Bayi cegukan di tempel kertas di dahi. Seharusnya bayi cegukan di tepuk
perlahan pada punggungnya.

2. Hambatan Bahasa

a. Buku-buku (dalam bahasa Gorontalo), yang sebenarnya adalah lutut.


b. Berak-berak longgar (dalam bahasa Gorontalo), yang sebenarnya adalah
diare / mencret.
c. Pala-pala (dalam bahasa Gorontalo), yang sebenarnya adalah paha
d. Panta leher (dalam bahasa Gorontalo) yang sebenarnya adalah tengkuk
e. Pohon puru ( dalam bahasa Gorontalo) yang sebenarnya adalah perut bagian bawah
f. Munta ular ( dalam bahasa Gorontalo ) yang sebenarnya adalah bercak-bercak merah
di kulit.

3. Hambatan Fisik

a. Pasien gangguan penglihatan memakai kursi roda


b. Pasien gangguan resiko jatuh memakai kursi roda
c. pasien lemas, dibantu oleh petugas untuk antri di antrian kebutuhan khusus.
d. pasien ibu hamil yang akan melahirkan dibantu oleh petugas langsung ke Ruang
Persalinan dan jika kesakitan , memakai kursi roda.
e. pasien dengan nyeri dibantu oleh petugas .
KEPALA PUSKESMAS KOTA SELATAN

ABDUL THAIF HAMZAH


NIP. 19791031 200501 1 004

Anda mungkin juga menyukai