KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KOTA SELATAN
KOTA GORONTALO
NOMOR : 31/SK/PKM-KS/I/2023
TENTANG
KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN
RESIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS PUSKESMAS KOTA SELATAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTA SELATAN
TENTANG KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RESIKO, KENDALA DAN
KEBUTUHAN KHUSUS PUSKESMAS KOTA SELATAN
Kesatu : Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan budaya,
bahasa, dan hambatan fisik dalam pelayanan menjadi kewajiban
bersama baik Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran maupun
petugas pemberi layanan di unit pelayanan.
Kedua : Hambatan budaya, bahasa dan hambatan fisik sebagaimana diktum
pertama adalah sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Gorontalo
PadaTanggal : 3 Januari 2023
1. Hambatan Budaya
a. Budaya memakai gurita bagi bayi baru lahir. yang justru menghambat pernafasan dan
pergerakan bayi.
b. Budaya/Pantangan masyarakat yang menghindari makan ikan telur setelah
melaksanakan operasi / tindakan medis lain yang membutuhkan tindakan
pembedahan, yang mana makanan tersebut justru mempunyai nilai gizi yang
tinggi.
c. Budaya/Pantangan bagi ibu hamil untuk tidur di siang hari, yang mana
kebutuhan istirahat pada ibu hamil sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan
kondisinya saat menjelang persalinan.
d. Pantangan banyak bergerak setelah operasi takut luka operasi terbuka. justru
seharusnya setelah operasi itu harus banyak bergerak agar masa penyembuhan
berjalan lebih cepat dan tanpa infeksi.
e. Bayi cegukan di tempel kertas di dahi. Seharusnya bayi cegukan di tepuk
perlahan pada punggungnya.
2. Hambatan Bahasa
3. Hambatan Fisik