Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BIAK NUMFOR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUMBERKER
Jl. Goa Jepang, Kampung Sumberker, Distrik Samofa Kode Pos.
98118
e-mail. pkmsumberker94@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUMBERKER


Nomor : 440.001/SK-III/PKM Sumberker/04-2021
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS SUMBERKER,
Menimban a. Bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan sesuai
g : kebutuhan pasien,
b. Bahwa pelayanan klinis Puskesmas perlu
memperhatikan mutu dan keselamatan pasien,
c. Bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan
sesuai kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan
keselamatan pasien, maka perlu disusun kebijakan
pelayan klinis di Puskesmas Sumberker,
d. Bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan
sesuai kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan
keselamatan pasien, harus memperhatikan protokol
kesehatan dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular.
Mengingat 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun
: 2009 tentang Kesehatan,
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 75 Tahun 2014, tentang Puskesmas,
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
klinik pratama, tempat praktek mandiri dokter dan
tempat praktek mandiri dokter gigi,
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
: 1457/MENKES/SK/X/2003, tentang standar
pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1991, Nomor 49,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3447),
6. Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2019 tentang
Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi
Dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global Dan
Kedaruratan Nuklir, Biologi Dan Kimia ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1991, Nomor 49,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3447),
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1501/Menkes/Per/X/2010, Tentang Jenis Penyakit
Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya
Penanggulangan ( Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 503 ),
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01-07/Menkes/104/2020, Tentang Penetapan Infeksi
Novel Coronavirus ( Infeksi 2019.Ncov ),Sebagai Penyakit
Yang Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya
Penanggulangan,
9. Surat Pernyataan Gubernur Papua tentang Status Siaga
Darurat Pengendalian Covid-19 di Propinsi Papua Nomor
440/3235/SET, tanggal 17 Maret 2020,
10. Keputusan Bupati Biak Numfor Nomor 188.4/134 Tahun
2020 Tentang Status Pada Keadaan Tertentu
Penanganan Bencana Non Alam Covid-19 Kabupaten
Biak Numfor,
11. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus
Disease ( Covid-19 ), Revisi Ke 5, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia 13 Juli 2020,

12. Petunjuk Tehnis Direktorat Jenderal Pelayanan


Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tanggal 06 April 2021, Tentang Penggunaan Alat
pelindung Diri Dalam Mencegah Wabah virus Covid-19.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS
SUMBERKER
Kesatu : Kebijakan pelayanan klinis di Puskesmas Sumberker
sebagaimana dimaksud pasal KESATU adalah yang
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari keputusan ini,
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, sesuai
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya

Di Tetapkan di : Biak
Pada Tanggal : 20 April 2021
KEPALA PUSKESMAS SUMBERKER
MANFRED ADAM WOMSIWOR

Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas


Sumberker
Nomor : 440.003/SK-III/PKM sumberker/04-
2021
Tanggal : 20 April 2021

KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS

A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran pasien harus di pandu dengan prosedur yang jelas
2 Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten yang
memenuhi kriteria sebagai berikut
a. Minimal lulusan SMU/SMK sederajat
b. Mampu mengoperasikan computer
c. Berpenampilan Rapi.
d. Mampu berkomunikasi dengan baik
e. Mampu menjaga kerahasiaan rekam medik pasien
f. Harus mengambil sumpah
3. Pendaftaran pasien harus memperhatikan keselamatan pasien
4 Pendaftaran pasien harus memperhatikan protokol kesehatan
5 Identitas pasien harus di pastikan minimal dengan 3 ( Tiga ) cara
dari 4 ( empat ) Cara, identifikasi sebagai berikut :
a. Nama Pasien, Tanggal Lahir, Alamat/Tempat tinggal
b. Nomor Rekam Medis
6. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia dan
informasi lain yang di butuhkan masyarakat, meliputi : jenis
Pelayanan, Jadwal pelayanan, Alur pelayanan, informasi tentang
kerjasama dengan fasilitas kesehatan yang lain/rujukan, harus
dapat di sediakan di tempat pendaftaran
7. Hak dan kewajiban pasien harus di perhatikan pada keseluruhan
proses pelayanan yang di mulai dari loket pendaftaran, Hak – hak
pasien meliputi :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di puskesmas.
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi
d. Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standart
profesi dan standart prosedur operasional.
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
f. Mengajuan pengaduan atas kualitas pelayanan yang di dapatkan.
g. Memdapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang di derita
termasuk data – data medisnya.
h. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan di
lakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang di
deritanya.
i. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis, dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan,
resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis terhadap
tindakan yang di lakukan.
j. Di dampingi keluarga dalam keadaan kritis
k. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Puskesmas.
l. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan puskesmas
terhadap dirinya.
Kewajiban pasien meliputi :
a. Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya.
b. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter serta tenaga kesehatan.
c. Mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku di Puskesmas.
d. Mematuhi protokol Kesehatan yang berlaku di Puskesmas.
8. Kendala fisik, lanjut usia, bahasa, dan budaya serta penghalang
lain wajib di identifikasi dan di tindak lanjuti.

B. PENGKAJIAN KEPUTUSAN DAN RENCANA LAYANAN

1. Kajian awal dilakukan secara paripurna oleh tenaga yang kompeten


melakukan pengkajian.
2. Kajian meliputi kajian medis, kajian keperawatan, kajian kebidanan,
dan kajian lain oleh tenaga profesi kesehatan sesuai dengan
kebutuhan.
3. Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi dan standar
asuhan.
4. Proses kajian dilakukan dengan memperhatikan tidak terjadinya
pengulangan yang tidak perlu.
5. Informasi kajian baik medis, keperawatan, kebidanan, dan profesi
keshatan lain wajib di identifikasi dan di catat dalam rekam medis.
6. Proses kajian di lakukan sesuai dengan langkah-langkah SOAP.
7. Pasien dengan kondisi gawat atau darurat harus di prioritaskan
dalam pelayanan.
8. Kajian dan perencanaan asuhan harus di lakukan oleh kesehatan
profesional yang kompeten.
9. Jika di lakukan pelayan secara tim, tim kesehatan antar profesi
harus tersedia.
10.Pendelegasian wewenang baik dalam kajian maupun keputusan
layanan harus di lakukan melalui proses pendelegasian wewenang.
11.Pendelegasian wewenang di berikan kepada tenaga kesehatan
profesional yang memenuhi persyaratan.
12. Proses kajian, perencanaan, dan pelaksanaan layanan di lakukan
dengan peralatan dan tempat yang memadai.
13.Peralatan dan tempat pelayanan wajib memenuhi standart yang berlaku
dengan mengedepankan ketepatan dan keselamatan pasien.

KEPALA PUSKESMAS SUMBERKER

MANFRED ADAM WOMSIWOR

Anda mungkin juga menyukai