Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN

KEPALA UPTD PUSKESMAS D LATOPE


NOMOR: 440/III/SK/DLTP/I/2023/010

TENTANG

IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RESIKO, KENDALA


DAN KEBUTUHAN KHUSUS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA UPTD PUSKESMAS D LATOPE,

Menimbang : a. bahwa Puskesmas melayani berbagai populasi masyarakat,


termasuk diantaranya pasien dengan kendala dan/ atau
berkebutuhan khusus, antara lain: balita, ibu hamil, disabilitas,
lanjut usia, kendala bahasa, budaya, atau kendala lain yang dapat
berakibat terjadinya hambatan atau tidak optimalnya proses
asesmen maupun pemberian asuhan klinis. Untuk itu perlu
dilakukan identifikasi pasien dengan risiko, kendala dan kebutuhan
khusus serta diupayakan kebutuhannya;
b. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan dengan
pasien dapat optimal, dipandang perlu untuk melakukan identifikasi
pasien dengan resiko, kebutuhan khusus dan hambatan lain dalam
pelayanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas D Latope tentang
Identifikasi dan Pemenuhan Kebutuhan Pasien dengan Resiko,
Kendala dan Kebutuhan Khusus;
Mengingat : a. Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran, Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 116;
b. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2016 tentang Manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat;
d. Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 tahun
2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat. Klinik,
Laboraturium Kesehatan, Unit Transfusi darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
g. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor
HK.02.02/I/3991/2022 tentang Petunjuk Teknis Survei Akreditasi
Pusat Kesahatan Masyarakat, Klinik, Laboraturium Kesehatan,
Unit Transfusi darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG IDENTIFIKASI
DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RESIKO,
KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS.

Kesatu : Menentukan identifikasi kebutuhan pasien dengan resiko, kendala dan


kebutuhan khusus dalam pelayanan menjadi kewajiban bersama baik
Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran, dan petugas pemberi layanan di
unit pelayanan.

Kedua : Pertemuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dengan resiko,


kendala dan kebutuhan khusus dilakukan minimal satu kali dalam
setahun.

Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan.

Ditetapkan di : Kola-kola
Pada Tanggal : 9 Januari 2023

KEPALA UPTD PUSKESMAS D LATOPE,

HERNI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
UPTD PUSKESMAS D LATOPE
NOMOR : 440/III/SK/DLTP/I/2023/010
TANGGAL : 9 JANUARI 2023
PERIHAL : IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN
DENGAN RESIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS

HASIL IDENTIFIKASI HAMBATAN BAHASA, BUDAYA, KENDALA FISIK, DAN PENGHALANG LAIN

NO IDENTIFIKASI MASALAH / HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT

1 Bahasa  Pasien tidak mengerti bahasa  Petugas mempelajari bahasa daerah (bahasa kaili) dan
Indonesia menyediakan petugas yang paham bahasa kaili untuk membantu
pasien.
 Menyediakan papan informasi penyakit yang dapat dilayani di
puskesmas dengan bahasa kaili
2 Budaya  Pasien tidak sabar ingin cepat di  Memberikan informasi tertulis yang dapat dibaca oleh pelanggan
periksa tentang prosedur antrian yang berlaku
 Meminta obat sesuai keinginan  Menjelaskan tentang prosedur pengobatan.
sendiri tanpa menunggu
pemeriksaan  Memberikan informasi rencana pengobatan atau tindakan sesuai
 Ingin selalu minta obat yang di dengan yang dibutuhkan
suntik
 Meminta rujukan tanpa membawa  Menjelaskan tentang prosedur rujukan yang berlaku
pasien/pasien tidak datang

3 Resiko  Pasien tidak memakai masker  Menyediakan masker untuk Pasien di loket pendaftaran dan
 Pasien tidak mau cuci tangan meminta pasien untuk memakainya
 Pasien dalam kondisi pingsan / post  Menyediakan wastafel dan mengajarkan pasien langkah-langkah
KLL cuci tangan
 Menyediakan handsrub
 Membawa pasien langsung ke IGD Puskesmas untuk distabilkan
terlebih dahulu. Jika sudah stabil, keluarga pasien diarahkan
untuk mendaftar di loket pendaftaran.
4 Kendala fisik  Pasien datang dengan  Petugas menyediakan kursi roda di tempat pendaftaran
dibopong/digendong (karena tidak  Petugas membantu mendorong kursi roda
bisa berjalan)

 Pasien Lansia tanpa pengantar dari  Petugas memberikan penjelasan dan petunjuk pelan-pelan
keluarga  Petugas mendampingi pasien
 Menyediakan tempat pegangan dalam koridor puskesmas
5 Penghalang lain  Kartu BPJS non-aktif  Menjelaskan prosedure pengaktifan kembali kartu BPJS
 Kartu Berobat tidak dibawa  Membuatkan kartu berobat yang baru dan meminta pasien untuk
membawanya jika berobat berdasarkan waktu kunjungan
terakhir.

Ditetapkan di : Kola-kola
Pada Tanggal : 9 Januari 2023

KEPALA UPTD PUSKESMAS D LATOPE,

HERNI

Anda mungkin juga menyukai