Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS REWARANGGA
Jln. Samratulangi Komplek Camat Ende Timur
Email : Puskesmasrewarangga@gmail.com , Hotline : 081346249022

KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS REWARANGGA


Nomor : 02/SK.03/PKM.RR/II/I/2023

TENTANG

PELAYANAN KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS REWARANGGA,

Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan sesuai


kebutuhan pasien;
b. bahwa pelayanan klinis Puskesmas perlu memper-
hatikan mutu dan keselamatan pasien;
c. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan
sesuai kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan
keselamatan pasien diperlukan komunikasi yang baik
dan pemberi layanan dengan pasien maupun kelu-
arganya
d. bahwa agar komunikasi antar petugas pemberi layanan
dengan pasien dapat berjalan optimal dipandang perlu
untuk melakukan identifikasi hambatan budaya, ba-
hasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan
e. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, b, c, d
perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas
Rewarangga tentang Pelayanan Klinis

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 Tentang Kese-
hatan
3. Keputusan Menteri Pemberdayagunaan Apartur Negara
Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah;
4. Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan
Nomor HK. 02.02/I/165/2022 Tentang Instrumen Sur-
vey Akreditasi Puskesmas;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/
MENKES/1936/ 2022 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di FKTP;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
42 Tahun 2018 tentang Kode Etik dan Hukum Rumah
Sakit.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022
Tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN


PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS REWARANGGA.

Kesatu : Kebijakan pelayanan klinis di Puskesmas Rewarangga


sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Rewarangga


Pada tanggal : 09 Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS REWARANGGA,

Maria Patrisia Kego


LAMPIRAN :
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS REWARANGGA
NOMOR : 02/SK.03/PKM.RR/II/I/2023
TENTANG : PELAYANAN KLINIS

1. Puskesmas wajib meminta persetujuan umum (general consent)


dari pengguna layanan atau keluarga terdekat, persetujuan
terhadap tindakan yang beresiko rendah, prosedur diagnostik,
pengobatan medis lainnya, batas yang telah ditetapkan dan perse-
tujuan lainnya termasuk peraturan tata tertib dan penjelasan ten-
tang hak dan kewajiban pengguna layanan
2. Keluarga terdekat adalah suami atau istri, ayah atau ibu kandung,
anak-anak kandung atau walinya
3. Persetujuan umum yang diminta pada saat pengguna layanan
datang pertama kali dan dilaksanakan observasi atau stabilisasi
4. Pasien dan masyarakat mendapat informasi tentang sarana
pelayanan antara lain tarif, jenis pelayanan, proses dan alur
pendaftaran , proses dan alur pelayanan, rujukan, dan ketersedi-
aan tempat tidur untuk persalinan. Informasi tersebut tersedia di
tempat pendaftaran ataupun disampaikan menggunakan cara ko-
munikasi massa lainnya dengan jelas, mudah diakses, serta mu-
dah dipahami oleh pasien dan masyarakat
5. Kepala Puskesmas dan penanggung jawab pelayanan klinis harus
memahami tanggung jawab mereka dan bekerja sama secara efek-
tif dan efisien untuk melindungi pasien dan mengedepankan hak
pasien
6. Keselamatan pasien harus diperhatikan sejak pertama pasien
mendaftarkan diri ke puskesmas dan berkontak dengan
puskesmas, terutama dalam hal identifikasi pasien, minimal den-
gan dua identitas yang relatif tidak berubah, yaitu : nama lengkap,
tanggal lahir atau nomor rekam medis
7. Informasi tentang rujukan harus tersedia di dokumen pendaftaran
termasuk ketersediaan perjanjian kerja sama dengan fasilitas
rujukan tingkat lanjut yang memuat jenis pelayanan yang
disediakan
8. Penjelasan tentang tindakan kedokteran minimal mencakup
a. Tujuan dan prospek keberhasilan
b. Tata cara tindak medis yang akan dilakukan
c. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
d. Alternatif tindakan medis lain yangtersedia dan resiko-re-
sikonya
e. Prognosis penyakit bila tindakan dilakukan
f. Diagnosa
9. Pasien dan keluarga terdekat mendapat penjelasan dari petugas
yang berwenang tentang tes/tindakan, prosedur dan pengobatan
mana yang memerlukan persetujuan dan bagaimana psien dan
keluarga dapat memberikan persetujuan ( misalnya diberikan se-
cara lisan dengan menanda tangani formulir persetujuan atau
dengan cara lain. Pasien dankelurga memahami isi penjelasan dan
siapa yang berhak memberikan persetujuan selain pasien
10. Pasien atau keluarga terdekat yang mengambil keputusan atas
nama pasien dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan
pelayanan dan pengobatan yang direncanakan atau meneruskan
pelayanan dan pengobatan setelah kegiatan dimulai, termasuk
menolak untuk dirujuk ke faskes yang lebih memadai
11. Pemberi pelayanan wajib memberi tahukan kepada pasien dan
keluarga terdekat tentang hak mereka untuk membuat keputusan,
potensi hasil dari keputusan tersebut dan tanggung jawab mereka
berkenaan dengan keputusan tersebut
12. Jika pasien atau keluarga terdekatnya menolak maka pasien atau
keluarganya diberitahu tentang alternatif pelayanan dan
pengobatan yaitu tindakan alternatif dan tindakan pengobatan
misalnya pasien diare menolak diinfus maka pasien meninggal
karena minum air dan oralit tidak sesuai kondisi dan kebutuhan
tubuh pasien
13. Puskesmas melayani berbagai populasi masyarakat termasuk di
antaranya pasien dengan kendala dan atau kebutuhan khusus an-
tara lain balita, ibu hamil, disabilitas, usia lanjut, kendala bahasa,
budaya atau kendala lain yang dapat berakibat terjadinya ham-
batan atau tidak optimalnya proses assessment maupun mem-
berikan pelayanan klinis. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi
pasien dengan resiko kendala dan kebutuhan khusus serta diu-
payakan kebutuhannya
14. Identifikasi pasien dengan resiko kendala dan kebutuhan khusus :
a. Hambatan budaya
Pantang menyebut nama mertua : petugas memberikan alat
tulis untuk menulis nama mertuanya
b. Hambatan Bahasa
Pasien tidak mengerti bahasa Indonesia : petugas mencari
petugas lain yang mengerti bahasa daerah
c. Hambatan fisik
Pasien berjalan menggunakan atau alat bantu yang lain, ditun-
tun, buta, bisu, tuli : menggunakan kursi roda
15. Untuk mencegah terjadinya penularan infeksi, diterapkan protokol
kesehatan yang meliputi penggunaan alat pelindung diri, menjaga
jarak antara orang yang satu dengan yang lain dan pengaturan
agar tidak terjadi kerumunan orang mulai dari pendaftaran dan di
semua pelayanan area

KEPALA PUSKESMAS REWARANGGA

Maria Patrisia Kego

Anda mungkin juga menyukai