Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RANTEBUA
Alamat : Jl. Poros Rantebua-Sumalu Lem. Rantebua, Kec. Rantebua, Kab. Toraja Utara
Email : puskesmasrantebua26@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RANTEBUA


Nomor : /15.TU/PKM-RB/SK/I/2023

TENTANG
IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN
DENGAN RESIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT PUSKESMAS RANTEBUA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu


pelayanan dan keselamatan pasien maka
diperlukan sistem identifikasi dan
pemenuhan kebutuhan pasien dengan resiko,
kendala dan kebutuhan khusus;
b. bahwa agar komunikasi antara petugas
pemberi layanan dengan pasien dapat
optimal, dipandang perlu untuk melakukan
identifikasi pasien dengan resiko, kebutuhan
khusus dan hambatan lain dalam pelayanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada
huruf ( a) dan ( b), perlu menetapkan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rantebua
tentang Identifikasi dan Pemenuhan
Kebutuhan Pasien dengan Resiko, Kendala
dan Kebutuhan Khusus.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009, tentang
pelayanan public (Lembaga Negara Rapublik
Indinesia Tahun 2009 Nomor 112/Tanbahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5038);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2017 tentang keselamatan
pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31
Tahun2018 Tentang Aplikasi Sarana, Prasarana
dan alat kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1012);
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun
2019 Tentang standara teknis pemenuhan mutu;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27
Tahun 2019, Tentang perubahan kedua atas
Peraturan Menteri Kesehatan No 46 Tahun 2015
Tentang akreditasi puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri, Dokter dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat kesehatan
Masyarakat;
8.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
Kesatu : Menentukan identifikasi kebutuhan pasien
dengan resiko, kendala dan kebutuhan khusus
dalam pelayanan menjadi kewajiban bersama
baik Kepala Puskesmas, petugas
pendaftaran dan petugas pemberi layanan di
unit pelayanan;
Kedua : Uraian yang berkaitan dengan identifikasi
kebutuhan pasien dengan resiko, kendala dan
kebutuhan khusus sebagaimana pada
lampiran, merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini;
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penerapannya, maka akan
diadakan pembetulan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Rantebua
Pada Tanggal : Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS RANTEBUA

Selfiana Kadang, S.Kep.,Ns


Pangkat : Penata Tk I
NIP. 19780805 200604 2 007

Lampiran : Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas


Rantebua Tentang Identifikasi dan
pemenuhan kebutuhan pasien dengan
resiko, kendala dan kebutuhan Khusus
Nomor : /15.TU/PKM-RB/SK/I/2023
Tanggal : Januari 2023
 Penetapan Identifikasi Dan Pemenuhan Kebutuhan Pasien Dengan
Resiko, Kendala Dan Kebutuhan Khusus Pada UPT Puskesmas
Rantebua
1. Identifikasi Pasien
Identifikasi pasien dilakukan sejak awal pendaftaran untuk
memudahkan memilah atau membedakan antara pasien yang
satu dengan yang lainnya. Dilakukan dengan menanyakan hal-hal
yang relatif tidak berubah pada pasien seperti :
a. Nama pasien
b. Tanggal lahir pasien
c. Nomor Rekam Medis
2. Jenis Hambatan
a. Hambatan berdasarkan bahasa (tidak dapat menggunakan
bahasa Indonesia atau sebaliknya), untuk mengatasi
hambatan komunikasi dalam bahasa, maka petugas
menggunakan bahasa yang mudah dipahami pasien.
b. Hambatan berdasarkan budaya : Untuk pengunjung yang
dalam mendapatkan layanan tetapi mempunyai budaya atau
kebiasaan yang tidak sesuai dengan anjuran petugas, maka
diberikan konseling sesuai dengan prinsip kesehatan.
c. Hambatan berdasarkan waktu:
Bagi pengunjung yang dalam mendapatkan layanan
kesehatan ada waktu atau hari tertentu yang tidak boleh
meninggalkan rumah, maka diberi konseling tentang
pentingnya pemberian layanan secara berkesinambungan.
d. Hambatan Fisik
Dengan mengamati pasien yaitu cara berjalan pasien
memakai alat bantu, tuli atau bisu.

3. Tindaklanjut untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan


a. Hambatan berdasarkan bahasa (tidak dapat menggunakan
bahasa Indonesia)
 Tindak Lanjut : petugas menggunakan bahasa yang
mudah dipahami pasien atau pasien didampingi oleh
keluarga jika ingin berobat.
b. Hambatan berdasarkan budaya, Budaya/pantangan ibu
hamil untuk tidur disiang hari yang mana kebutuhan
istirahat pada ibu hamil sangat dibutuhkan untuk
mempersiapkan kondisinya menjelang persalinan. Tindak
lanjut : petugas memberikan konseling mengenai konsep
kesehatan.
c. Hambatan berdasarkan waktu, Pantangan bagi ibu yang baru
melahirkan, tidak membawa anaknya ke posyandu jika umur
bayinya belum cukup 40 hari. Tindak lanjut : petugas
memberikan pemahaman tentang konsep kesehatan
d. Hambatan fisik (Pasien yang susah berjalan). Tindak lanjut :
petugas membantu pasien untuk menggunakan kursi roda.

Ditetapkan di : Rantebua
Pada Tanggal : Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS RANTEBUA

Selfiana Kadang, S.Kep.,Ns


Pangkat : Penata Tk I
NIP. 19780805 200604 2 007

Anda mungkin juga menyukai