Anda di halaman 1dari 3

TRIAGE MASA PANDEMI

No. : 067/karanganyar
II/UKP/433 /2020
Dokumen
No Revisi : 00
SOP
Tanggal : 01 april 2020

Terbit
Halaman : 1/2

Puskesmas
dr. Joko Purnomo Suko
Karanganyar II NIP 197510182008011003
1. Pengertian Triase (Triage) adalah Tindakan untuk memilah/mengelompokkan korban
berdasar beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan
tindakan berdasar sumber daya (SDM dan sarana) yang tersedia
2. Tujuan Tujuan triase pada musibah massal adalah bahwa dengan sumber daya
yang minimal dapat menyelamatkan korban sebanyak mungkin.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 449.1/ 039 /2016


tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi  Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Primer Edisi I

 Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, FKUI.

5. Alat dan Alat : stetoskop, thermometer, tensimeter,tempat tidur pasien


Bahan Bahan : alat tulis menulis, status pasien, oksigen, obat-obatan
APD level2 (masker, gogel, facesil, hanscond, baju tindakan)

6. Langkah- a. Petugas menerima pasien yang datang di UGD.


langkah b. Petugas mencuci tangan dan memakai APD level 2
c. Petugas melakukan anamnese
d. Petugas memeriksa pasien singkat dan cepat (selintas) untuk
menentukan derajat kegawatannya.
e. Petugas memeriksa pasien diluar ruang triase (di depan gedung IGD)
apabila pasien lebih dari 10 orang.
f. Petugas memberikan kode warna menurut kegawatnnya :
1) Segera- Immediate (I)- MERAH. Pasien mengalami cedera
mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong
segera. Misalnya : Tension pneumothorax, distress pernafasan (RR<
30x/mnt), perdarahan internal vasa besar dsb.
2) Tunda-Delayed (II)-KUNING. Pasien memerlukan tindakan defintif
tetapi tidak ada ancaman jiwa segera. Misalnya : Perdarahan
laserasi terkontrol, fraktur tertutup pada ekstrimitas dengan
perdarahan terkontrol, luka bakar <25% luas="" permukaan=""
tubuh="" dsb="" br="">
3) Minimal (III)-HIJAU. Pasien mendapat cedera minimal, dapat
berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan.
Misalnya : Laserasi minor, memar dan lecet, luka bakar superfisial.
4) Expextant (0)-HITAM. Pasien menglami cedera mematikan dan akan
meninggal meski mendapat pertolongan. Misalnya : Luka bakar
derajat 3 hampir diseluruh tubuh, kerusakan organ vital, dsb
g. Petugas memprioritas pelayanan sesuai dengan urutan warna : merah,
kuning, hijau, hitam.
h. Petugas langsung memberikan tindakan di ruang tindakan UGD apabila
triase merah
i. Petugas apabila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien dirujuk
ke rumah sakit lain.
j. Petugas memberikan tindakan pada pasien dengan kategori triase
kuning yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapat menunggu
giliran setelah pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani.
k. Petugas memindahkan pasien dengan kategori triase hijau ke  rawat
jalan
l. Petugas memulangkan pasien yang sudah membaik.
m. Petugas memindah pasien kategori triase hitam ke kamar jenazah.

7. Diagram Alir
Petugas melakukan Petugas memriksa pasien
Petugas menterima pasien anamnese singkat dan cepat (selintas)
yang datang di UGD untuk menentukan derajat
kegawatannya

Petugas memprioritas Petugas memberikan kode Petugas memeriksa pasien di


pelayanan sesuai dengan warna menurut luar ruang triase (di depan
urutan warna : merah, kegawatnnya dengan gedung IGD) apabila pasien
kuning, hijau, hitam. memberi kode warna: lebih dari 10 orang

Petugas memberikan tindakan


Petugas apabila
Petugas langsung pada pasien dengan kategori
memerlukan tindakan
memberikan tindakan di triase kuning yang memerlukan
medis lebih lanjut, pasien
ruang tindakan UGD tindakan medis lebih lanjut dapat
dirujuk ke rumah sakit lain
apabila triase merah menunggu giliran setelah pasien
dengan kategori triase merah
selesai ditangani

Petugas memulangkan pasien dengan kategori


pasien yang sudah triase hijau ke  rawat
membaik jalan

Petugas memindah pasien kategori triase hitam ke kamar


jenazah Petugas memindahkan pasien dengan kategori triase
hijau ke  rawat jalan

8. Hal-hal yang Dahulukan pasien dengan kegawat daruratan (label merah)


perlu
diperhatikan
9. Dokumen  Catatan medis
terkait  Catatan keperawatan

10. Unit terkait  IGD

11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan


historis
perubahan
DAFTAR TILIK
No. Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak
Berlaku

1 Apakah petugas menjaga privasi pasien? V

2 Apakah petugas mencuci tangan dan menggunakan alat V


pelindung diri APD level 2?
3 Apakah Petugas memeriksa pasien singkat dan cepat V
(selintas) untuk menentukan derajat
kegawatannya?
4 Apakah Petugas memeriksa pasien diluar ruang triase V
(di depan gedung IGD) apabila pasien lebih dari
10 orang pasien?
5 Apakah Petugas memberikan kode warna menurut V
kegawatnnya, merah(gawat darurat),
kuning(gawat tidak darurat), hijau(tidak gawat
tidak darurat), hitam(Pasien menglami cedera
mematikan dan akan meninggal meski
mendapat pertolongan)?
6 Apakah petugas memberikan penjelasan mengenai V
tanda – tanda komplikasi cidera kepala dan
meminta pasien untuk segera kembali ke
pelayanan kesehatan jika tanda/ gejala
komplikasi muncul?
7 Apakah Petugas memprioritas pelayanan sesuai dengan V
urutan warna : merah, kuning, hijau, hitam?
8 Apakah Petugas langsung memberikan tindakan di V
ruang tindakan UGD apabila triase merah?
9 Apakah Petugas apabila memerlukan tindakan medis V
lebih lanjut, pasien dirujuk ke rumah sakit lain?
10 Apakah Petugas memberikan tindakan pada pasien V
dengan kategori triase kuning yang memerlukan
tindakan medis lebih lanjut?
11 Apakah Petugas memindahkan pasien dengan kategori V
triase hijau ke rawat jalan?
12 Apakah Petugas melepas APD secara prosedur? V

13 Apakah petugas mencuci tangan? V

14 Apakah petugas mencatat di rekam medis? V

CR : 100 %
Pelaksana / Auditor

(…………………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai