NORMAL
No. :
Dokumen
SOP No Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
Puskesmas dr. Joko Purnomo Suko
Karanganyar II NIP 197510182008011003
1. Pengertian Pertolongan persalinan normal adalah suatu tindakan kebidanan ,
dimana bidan menolong proses dimana bayi, plasenta dan selaput
ketuban keluar dari uterus ibu, terjadi pada kehamilan cukup bulan
dan tampa ada penyulit..
2. Tujuan Untuk mendapatkan data objektif
melakukan
melakukan Petugas mencuci
disinfeksi alat
perawatan bayi tangan
8. Hal-hal yang .
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Poned
Rawat Inap,
10. Dokumen Catatan Kebidanan
terkait Catatan Medis
CR: …………………………………………%.
Karanganyar ,………………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………)
58 LANGKAH PERSALINAN NORMAL
5 Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk
periksa dalam
16 Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian d bawah bokong ibu
23 Setelah kedua bahu lahir , geser tangan bawah kea rah perineum ibu
untuk menyanggah kepala, tangan dan siku sebelah bawah. Gunakan
tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku
sebelah atas
30 Setelah 2 mnt pasca persalinann, jepit tali pusat dengan klem kira-kira
3cm dr pusat bayi, dorong isi tali pusat k arah ibu dan jepit kembali tali
pusat pada 2 cm distal dr klem pertama
33 Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi di
kepala bayi
35 Meletakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu, ditepi atas
simpisis, untuk mendeteksi. Tangan yang lain menegangkan tali pusat
40 Memeriksa kedua sisi plasenta baik bag ibu dan bayi, memastikan
selaput ketuban dan plasenta utuh dan lengkap, lalu masukkan dalam
wadah
43 Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit dada ibu paling
sedikit 1 jam
49 Memeriksa nadi dan kk ibu setiap 15 mnt, dan setiap 30 mnt. Dan
memeriksa suhu ibu setiap jam selama 2 jam
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Poned
Rawat Inap,
10. Dokumen Catatan Kebidanan
terkait Catatan Medis
11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
historis diberlakukan
perubahan
DAFTAR TILIK
CR: …………………………………………%.
Karanganyar ,………………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………)
PENGGUNAAN ISAP LENDIR
No. :
Dokumen
SOP No Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
dr. Joko Purnomo Suko
Puskesmas
Karanganyar II NIP 197510182008011003
1) Pengertian Tindakan isap lendir (suction) melalui hidung/mulut merupakan
tindakan yang dilakukan oleh pasien yang tidak mampu meneluarkan
secret/lendir secara mandiri dengan menggunakan alat penghisap
yang bertujuan membersihkan jalan nafas dan memenuhi kebutuhan
kebutuhan oksigenasi
2) Tujuan Mendapatkan data obyektif
5) Alat dan
Bahan
6) Langkah- a. Petugas melakukan informent consent dengan keluarga pasien
langkah b. Petugas mencuci tangan
c. Petugas menyiapkan alat dan perlengkapan steril
d. Petugas memakai alat pelindung diri
e. Petugas mengatur mengatur posisi bayi dengan membaringkan bayi
terlentang dengan kepala sedikit ekstensi
f. Petugas melakukan isap lendir didalam mulut
g. Petugas melakukan isap lendir dihidung
h. Petugas menghisap lendir sambil menarik keluar penghisap (bukan
pada saat memasukanya)
i. Bila menggunakan penghisap lendir delee, jangan memasukkan
ujung penghisap terlalu dalam (lebih dari 5cn atau lebih dari 3cm
kedalam hidung) karena dapat menyebabkan denyut jantungbayi
melambat atau henti nafas bayi
j. Cuci tangan dalam larutan klorin dan melepaskan sarung tangan ke
larutan tersebut
k. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
l. Petugas melakukan pendokumentasian
7) Diagram Alir
Petugas Petugas melakukan cuci Petugas menyiapkan alat
melakukan tangan
perlengkapan steril
informent
cconsent
8) Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9) Dokumen Catatan kebidanan
terkait Catatan medis
10) Unit terkait Poned
Rawat inap
11) Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
historis
perubahan
DAFTAR TILIK
Karanganyar,,………………………………
Pelaksana/Auditor
(…………………………
……)
PERALATAN PARTUS
No. :
Dokumen
SOP No Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
dr. Joko Purnomo Suko
Puskesmas
Karanganyar II NIP 197510182008011003
1. Pengertian Peralatan partus adalah alat-alat, perlengkapan dan bahan-
bahan serta obat-obatan esensial yang harus tersedia untuk
asuhan persalinan, masa nifas segera dan bayi baru lahir.
2. Tujuan Mendapatkan data obyektif
5. Alat dan
Bahan
6. Langkah- a. Petugas mencuci tangan
langkah
b. Petugas mengelola obat,bahan dan kelengkapan poned
untuk membuat rencana kebutuhan untuk 1 bulan.
c. Apabila ada peningkatan kebutuhan bias minta sewaktu-
waktu.
d. Petugas mengisi buku obat, alat, bahan dan kelengkapan
yang ada di poned
e. Setiap bulan/sewaktu-waktu bidan melakukan pengecekan
agar tidak ada obat, bahan dan kelengkapan yang ada di
poned itu habis.
f. Petugas selalu mengecek alat partus dan mensterilkan agar
bias siap sewaktu-waktu jika pasien poned datang.
g. Petugas setiap bulan melakukan rekapitulasi obat, bahan
dan kelengkapan.
7. Diagram Alir
Petugas Petugas mengelola obat, bahan Apabila ada peningkatan
mencuci dan kelengkapan poned untuk kebutuhan bias minta
tangan membuat rencana kebutuhsn sewaktu-waktu
untuk 1 bulan
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Dokumen Catatan kebidanan
terkait Catatan medis
10. Unit terkait Poned
Rawat Inap,
11. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai
historis diubah diberlakukan
perubahan
DAFTAR TILIK
CR: …………………………………………%.
Karanganyar,,………………………………
Pelaksana/Auditor
(…………………………
……)
ANEMIA
No. :
Dokumen
SOP No Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
dr. Joko Purnomo Suko
Puskesmas
Karanganyar II NIP 197510182008011003
1. Pengertian Anemia adalah penurunan kadar Hb sampai di bawah normal.
Pada anak 6 bulan sampai umur 6 tahun Hb normal adalah 11 gr
% atau lebih, anak di atas 6 tahun 12 gr% atau lebih, anak laki-
laki dan perempuan sama sampai masa remaja.Pada wanita
dewasa dikatakan anemia bila Hb kurang dari 10 gr%, pria
dewasa kurang dari 12,5 gr%.
2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosis anemia dan
melakukan pengobatan dan penyuluhan untuk pencegahan
anemia.
5. Alat dan
Bahan
6. Langkah- a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
langkah b. Petugas menulis identitas pasien di buku register
c. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
d. Petugas menanyakan pada pasien apakah pasien sering
lemah, sakit kepala, lekas lelah, lesu, jantung sering
berdebar, sering terlihat pucat, atau adakah perdarahan
dalam waktu lama.
e. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan
pemeriksaan.
f. Petugas melakukan pemeriksaan fisik meliputi, pemeriksaan
tekanan darah, kelopak mata, bibir, telapak tangan dan kaki
pucat.
g. Bila diperlukan petugas membuat permintaan pemeriksaan
Hb ke laboratorium.
h. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk
selanjutnya pasien ke laboratorium
i. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien
j. Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan
diagnosa berdasarkan hasil lab dan pemeriksaan fisik.
k. Petugas memberikan tablet besi (Fero Sulfat) jika diperlukan
dengan dosis 3 x 325 mg.
l. Petugas menulis resep.
m. Petugas menyerahkan resep kepada pasien
n. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik,
laboratorium,diagnosa dan terapi kedalam rekam medik
pasien
o. Petugas menandatangani rekam medik
p. Petugas menulis diagnosa ke buku register rawat jalan.
q. Petugas mencuci tangan
7. Diagram Alir
melakukan melakukan pemeriksaan fisik
memanggil anamnesa meliputi, pemeriksaan tekanan
pasien sesuai pada pasien darah, kelopak mata,
nomor urut bibir,telapak tangan dan kaki
pucat
8. Hal-hal yang Pada pasien dengan keluhan lemes, letih, lemah dan lesu
perlu disertai dengan pucat dan konjungtiva anemis sarankan
diperhatikan untuk cek Hb
9. Dokumen IGD
terkait Rawat Inap
Rawat Jalan
Laboratorium