Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

No.Dokumen:

SOP No. Revisi: -

Tanggal Terbit:

Halaman : 1 dari 2

Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Pengadang
PENGADANG
KAB.
LOMBOK
TENGAH Hermandi, S.Kep
NIP.196505271985111001

1. Pengertian Triase adalah tindakan memilah/mengelompokan pasien berdasarkan


kondisi pasien, antara lain : beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup,
dan keberhasilan tindakan, serta berdasar sumber daya (SDM dan
sarana) yang tersedia.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan triase di
ruangan gawat darurat Puskesmas Pengadang.
3. Kebijakan SK

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang


Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 4 Tahun 2019 tentang SPM
bidang Kesehatan
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 856 Tahun 2009 Tentang
Standar Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatn RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
5. Alat dan Bahan 1. BHD (Bantuan Hidup Dasar)
2. Bed Pasien
3. BHP (kasa,spuit, plester, infus set, cairan infus, betadin, alkohol
swab, kapas, nasal canule,oksigen, dll)

6. Prosedur 1. Pasien datang diterima petugas UGD


2. Di ruang triase dilakukan anamneses dan pemeriksaan singkat dan
cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya oleh
perawat dan mencatat waktu datang pasien.
3. Bila jumlah penderita/ korban melebihi kapasitas ruangan UGD,
maka triase dapat dilakukan di luar ruang triase (di depan UGD)
4. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dan mendapatkan
prioritas pelayanan dengan urutan warna merah, kuning, hijau,
hitam:
5. Pasien kategori triage merah dapat langsung diberikan pengobatan
di ruang tindakan UGD. Tetapi bila memerlukan tindakan medis
lebih lanjut pasien dapat dirujuk ke rumah sakit setelah dilakukan
stabilisasi.
6. Petugas melakukan informed consent atau persetujuan pada pasien,
keluarga, atau penjamin lainnya yang bertanggung jawab untuk
dilakukan tindakan medis.
7. Setelah pasien stabil, pasien dirujuk segera kerumah sakit untuk
mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
8. Pasien kategori triage kuning yang memerlukan tindakan medis
lebih lanjut dapat dipindahkan ke ruang observasi dan menunggu
giliran setelah pasien kategori triage merah selesai ditangani.
9. Pasien kategori triage hijau dapat dipindahkan ke rawat jalan atau
bila memungkinkan dapat dipulangkan.
10. Pasien kategori triage hitam jika sudah dinyatakan meninggal
petugas melakukan penatalaksanaan semaksimal mungkin dan
dikembalikan keluarga.
11. Petugas mendokumentasikan identitas pasien, hasil pemeriksaan
tindakan yang telah dilakukan, hasil evaluasi tindakan kedalam
rekam medis.
7. Unit Terkait - UGD

8. Dokumen Terkait - Rekam medic


- Informed Consent

9. Rekaman Historis

Tanggal Mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
IDENTIFIKASI PASIEN
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. Mulai :
PUSKESMAS
PENGADANG KAB. Berlaku
LOMBOK Halaman : 1/1
TENGAH
Kegiatan Tidak
No Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas menyapa pasien dengan ramah?
2 Apakah Petugas mengenali hambatan yang dimiliki pasien :
a. Hambatan bahasa (tidak bisa berbahasa
Indonesia) ?
b. Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai
tongkat atau alat bantu yang lain, dituntun, buta,
bisu, tuli, menggunakan kursi roda).?
3 Apakah Petugas pendaftaran segera menghubungi petugas
penerjemah yang sudah ditunjuk oleh Kepala
Puskesmas sebagai penerjemah bahasa (jika pasien
tidak bisa berbahasa Indonesia) dan melakukan
pendaftaran?
4 Apakah Jika hambatan fisik maka petugas pendaftaran akan
mendahulukan dan mengantarkan pasien langsung
menuju ruang periksa yang dituju dan mempersilahkan
kepada kerabat yang mengantar untuk melakukan
pendaftaran, jika pasien datang sendiri tanpa ada yang
mengantar maka pada ruang pemeriksaan akan
melakukan pendataan langsung diruang periksa dan
setelah itu menyerahkannya ke bagian pendaftaran?
5 Apakah Petugas meminta data pribadi (Kartu
berobat/BPJS/KTP) pada pasien?
6 Apakah Petugas menanyakan data pribadi pasien, seperti nama,
alamat, tempat/tanggal lahir, nama orang
tua/suami/istri,dsb?
7 Apakah Petugas mengecek kesamaan data pribadi pasien
dengan data yang ada di kartu berobat/BPJS/KTP?
8 Apakah Petugas menanyakan keluhan pasien?
9 Apakah Petugas menentukan runag pelayanan yang sesuai
dengan keluhan pasien?
10 Apakah Petugas mengisi rekam medis?
11 Apakah Petugas menyerahkan data-data yang sudah
didokumentasi pada rekam medis ke ruang periksa
sesuai keluhan pasien?

Cara Menghitung Kepatuhan pelaksanaan identifikasi pasien

Jumlah tanda V
% Kepatuhan = x 100

komponen penilaian 10

Anda mungkin juga menyukai