TRIASE

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : dari 3
PUSKESMAS
drg. Ety Wiyanti S
RAWAT INAP
NIP. 19790922 200812 2 001
SUNGAI PINYUH

1. Pengertia Triase adalah tindakan untuk memilah / mengelompokkan pasien

n / korban berdasarkan beratnya cedera, kemungkinan untuk hidup
dan keberhasilan tindakan berdasarkan sumber daya dan sarana
yang tersedia pada penanganan pasien darurat non bencana dan
bencana.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan triase dan prioritas
tindakan pada pasien/korban lebih dari satu pada pasien darurat
non bencana dan bencana.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh
No....Tahun 2023 Triase
4. Referensi 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Seri PPGD :
Penanggulangan Penderita Gawat Darurat/General Emergency
Life Support (GELS). Materi Teknis Medis Standar (ABCDE).
Cetakan Kedua. Jakarta. 2005.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur/ 1. Petugas menerima pasien.
Langkah- 2. Petugas melakukan penilaian kesadaran, ventilasi dan perfusi
Langkah selama kurang dari 60 detik.
3. Petugas meletakkan pasien sesuai dengan pengelompokan
tingkat kegawatannya (triase) :
a. Prioritas Nol (hitam) / P0
Pasien meninggal atau mengalami cedera mematikan dan
akan meninggal meski mendapat pertolongan. Misalnya :
Luka bakar derajat 3 hampir diseluruh tubuh, kerusakan
organ vital.
b. Prioritas Pertama (merah) / P1 (segera)
Pasien mengalami cedera mengancam jiwa yang
kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera.
Misalnya : Tension pneumothorax, distress pernafasan
(RR< 30x/mnt), perdarahan internal vasa besar.
c. Prioritas Kedua (kuning) / P2 (tunda)
Pasien memerlukan tindakan defintif tetapi tidak ada
ancaman jiwa segera. Misalnya : Perdarahan laserasi
terkontrol, fraktur tertutup pada ekstrimitas dengan
perdarahan terkontrol, luka bakar <25% luas permukaan
tubuh.
d. Prioritas Ketiga (hijau) / P3 (minimal)
Pasien mendapat cedera minimal, dapat berjalan dan
menolong diri sendiri atau mencari pertolongan. Tingkat
penyakit yang tidak membutuhkan pertolongan segera
 TRIASE
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : dari 3
PUSKESMAS
drg. Ety Wiyanti S
RAWAT INAP
NIP. 19790922 200812 2 001
SUNGAI PINYUH

serta tidak mengancam nyawa dan tidak menimbulkan

kecacatan. Misalnya : Laserasi minor, memar dan lecet,
luka bakar superfisial.
4. Petugas memprioritaskan pelayanan sesuai dengan urutan
prioritas : P1 (merah) – P2 (kuning) – P3 (hijau) – P0
(hitam).
5. Untuk pasien gawat P1 dan P2 dilakukan informed concent.
(penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga pasien.
6. Petugas langsung memberikan penanganan tindakan pada
pasien P1 (merah).
7. Petugas merujuk ke Rumah Sakit apabila pasien P1 (merah)
memerlukan rujukan.
8. Apabila petugas terbatas, petugas memberikan tindakan
medis pada pasien P2 (kuning) yang memerlukan tindakan
medis setelah pasien P1 (merah) selesai ditangani.
9. Petugas memindahkan pasien kategori P3 (hijau) ke ruang
periksa rawat jalan.
10. Petugas memulangkan pasien yang sudah membaik.
11. Petugas memulangkan pasien kategori triase P0 (hitam).
 TRIASE
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : dari 3
PUSKESMAS
drg. Ety Wiyanti S
RAWAT INAP
NIP. 19790922 200812 2 001
SUNGAI PINYUH

6. Bagan Triase Dimulai

Alir Petugas menerima pasien

Petugas meletakkan pasien Petugas melakukan penilaian

sesuai pengelompokan kesadaran, ventilasi dan perfusi
triase selama kurang dari 60 detik.

YA
Apakah pasien meninggal Prioritas 0 /
atau kondisi parah yang Hitam
tidak dapat diselamatkan

Pasien dipulangkan,
Triase Selesai
TIDAK

Apakah pasien mengalami

cedera mengancam jiwa yang
YA
Prioritas 1 /
memerlukan tindakan medis
Merah
segera?

Inform Consent ke keluarga,

langsung beri tindakan segera,
TIDAK rujuk ke RS jika perlu

Triase Selesai

Apakah pasien memerlukan YA Prioritas 2 /

terapi definitif tetapi tidak Kuning
mengancam jiwa segera?

Informed Consent ke
keluarga, beri tindakan
segera

TIDAK

Pasien dengan cedera minor dan

tidak memerlukan penanganan Prioritas 3 /
segera Hijau
 TRIASE
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : dari 3
PUSKESMAS
drg. Ety Wiyanti S
RAWAT INAP
NIP. 19790922 200812 2 001
SUNGAI PINYUH

7. Hal-hal 1. Petugas memprioritaskan pelayanan sesuai dengan urutan

Yang prioritas kegawatan.
Perlu 2. Jika petugas terbatas, petugas memberikan tindakan medis
Diperhati-
pada pasien P2 (kuning) yang memerlukan tindakan medis
kan
setelah pasien P1 (merah) selesai ditangani.
8. Unit Unit Gawat Darurat
Terkait

9. Dokumen Formulir Status UGD

Terkait Form Informed Consent
10.Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis Diubah Diberlakukan
Perubaha 1. Kolom Perubahan SK Kepala Puskesmas 7 Mei 2019
n Kebijakan nomor tahun 2017 tentang
Penanganan Pasien Darurat dan
Gawat Darurat Dan Beresiko Tinggi.
menjadi Keputusan Kepala
Puskesmas nomor
440/11-SK/PRISP/ V/2019
tentang Pasien Darurat dan Gawat
Darurat Dan Beresiko Tinggi

2. Kolom Perubahan dengan menambah 7 Mei 2019

referensi sebelumnya hanya
Referensi Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Seri PPGD :
Penanggulangan Penderita Gawat
Darurat/General Emergency Life
Support (GELS). Materi Teknis Medis
Standar (ABCDE). Cetakan Kedua.
Jakarta. 2005 dan sekarang ditambah
Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama

3 Kolom Perubahan Surat Keputusan Kepala 2023

Puskesmas nomor 440/11-SK/PRISP/
Kebijakan V/2019 tentang Pasien Darurat dan
Gawat Darurat Dan Beresiko Tinggi
menjadi Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh
No....Tahun 2023 Tentang Triase