Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

No. Kode : Kepala UPT. Puskesmas


SPO/UKP/RJ/01 Peureulak Barat
Terbitan : 01
SP No. Revisi : 00
O Tgl. Mulai Berlaku : 03/03/201 Hj.Zuraida Hanum,AM.Keb
7 NIP:19650724 198603 2 002
Halaman : 1/2

Pengertian Triase (Triage) adalah perawatan terhadap pasien yang didasarkan pada prioritas
pasien (korban bencana) bersumber pada penyakit /tingkat cedera , tingkat
keparahan, prognosis dan ketersediaan sumber daya. Dengan triase dapat
ditentukan kebutuhan terbesar pasien /korban untuk segera menerima perawatan
secepat mungkin.( Nuris kushayanti)
Tujuan Untuk mengidentifikasi pasien yang membutuhkan tindakan resusitasi segera ,
menetapkan pasien ke area perawatan untuk memprioritaskan dalam perawatan
dan untuk memulai tindakan diagnostic atau terapi.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /SK/PKM/II /2017tentang
Penanganan pasien Darurat dan Gawat Darurat
Referensi 1. Kushayanti,Nuris, Analisis Metode Triage Prehospital pada Insiden
Korban Massal (Mass Casualty Insiden ), 2014
2. Suhartati,S.Kp.Mkes, dkk, Standar Pelayanan Keperawatan Gawat
Darurat di Rumah Sakit.

5. Langkah Langkah 6. Bagan Alir

1. Petugas menerima pasien.


2. Petugas Melakukan Penilaian kesadaran, ventilasi, Mulai
dan perkusi selama kurang dari 60 detik.
3. Petugas memberikan tanda sesuai dengan
pengelompokan triase : Penderita datang
a. Prioritas Nol (hitam)/PO diterima petugas /
Pasien meninggal atau kondisi parah yang jelas paramedis UGD
tidak mungkin untuk diselamatkan. Informed concent (Penandatanganan
b. Prioritas pertama (merah)/P1 persetujuan tindakan) oleh keluarga
Penderita sakit berat atau cidera berat dan pasien
memerlukan penilaian cepat dan tindakan medik
atau transport segera untuk menyelamatkan
hidupnya. Misalnya gagal ginjal, henti jantung, Di ruang triase dilakukan
anamnese dan pemeriksaan
luka bakar berat, perdarahan parah dan cedera
singkat dan cepat (selintas
kepala berat.
c. Prioritas kedua (kuning)/P2
Pasien memerlukan bantuan, namun dengan sakit
Penderita dibadakan
atau cedera dengan tingkat yang kurang berat dan
menurut kegawatannya
dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa diberi kode warna
dalam waktu dekat. Misalnya : cedera abdomen
tanpa syok, luka bakar ringan, fraktur atau patah
tulang tanpa syok. Selesai
d. Prioritas ketiga (hijau)/P3
Pasien dengan cedera minor atau tingkat penyakit
yang tidak membutuhkan pertolongan segera serta
tidak mengancam nyawa dan tidak menimbulkan
kecacatan.
4. Petugas memprioritaskan pelayanan sesuai dengan
urutan prioritas: P1, P2, P3.
Unit terkait 1.UGD

Anda mungkin juga menyukai