Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

No. Dokumen : 180/084/II.02.16/SOP_UKP/2022


No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 31 Desember 2022
Halaman : 1/2

UPTD Puskesmas
Syachril M., A.Md.Kep., SKM
Non Rawat Inap
NIP. 197404131998031003
Indraloka Jaya

1. Pengertian Triase (triage) adalah tindakan untuk memilah/mengelompokan


pasien/korban berdasarkan beratnya cidera/penyakit yang diprioritaskan
berdasarkan ada tidaknya gangguan (tingkat kegawatdaruratan) pada
Airway, Breathing, dan Circulation (ABC).
Tindakan triase dilakukan apabila korban/pasien lebih dari satu orang atau
jumlah penolong (petugas) lebih sedikit dari pada jumlah korban/pasien
atau dilakukan pada penderita tunggal untuk menentukan diagnosis.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan Triase pada pasien.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Non Rawat Indralokajaya


Nomor Tentang Triase.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016


Tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.
5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien gawat darurat.
2. Petugas melakukan penilaian kesadaran (GCS), ventilasi, dan perfusi
selama kurang dari 60 detik.
3. Petugas memberi warna sesuai dengan derajat kegawatannya:
a. Prioritas Pertama (Merah)
Penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi mengancam).
Misalnya: Fraktur terbuka, trauma kepala berat, luka bakar berat,
gagal ginjal, Status Asmatikus dll.
b. Prioritas Kedua (Kuning)
Penderita yang darurat tidak gawat. Misalnya: luka bakar sedang,
fraktur tulang tanpa syok.
c. Prioritas Ketiga (Hijau)
Penderita tidak gawat dan tidak darurat, penanganan masih dapat
ditunda (maksimal 30 menit). Misalnya: Penderita diare, luka lecet
dll.
d. Prioritas 0 (Hitam)
Penderita yang telah meninggal dunia.
4. Petugas langsung memberikan penanganan segera kepada pasien yang
gawat darurat dan bisa ditangani di Puskesmas sesuai dengan prosedur
pelayanan klinis.
5. Petugas segera memberi rujukan untuk pasien dengan gawat darurat
yang tidak bisa ditangani di Puskesmas dengan monitoring selama
proses rujukan.
6. Petugas mendokumentasikan identitas pasien, hasil pemeriksaan,
tindakan yang telah dilakukan, evaluasi tindakan dalam rekam medis
secara lengkap
7. Petugas merencanakan tindakan selanjutnya.
7. Unit terkait a. Unit Gawat Darurat
b. Ruang pendaftaran dan rekam medik
c. Laboratorium
8. Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai