PENGERTIAN Triase adalah tindakan memilah korban berdasar beratnya cidera, probabilitas hidup, sarana yg tersedia, serta dengan memperhatikan situasi lingkungan.
Sebagai acuan untuk untuk mengidentifikasi cepat korban yang
TUJUAN memerlukan stabilisasi segera dan untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa dan kecacatan
SK Kepala Puskesmas No.188/07 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Klinis
1. Panduan praktek klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama, Kemenkes RI tahun 2015 REFERENSI 2. ATLS, IKABI . 1997
3. Materi Pelatihan GELS , RS Sardjito 2004
PROSEDUR 1. Pasien datang ke Puskesmas
2. Skrening secara cepat untuk mengidentifikasi pasien. 3. Pasien dengan tanda kegawatdaruratan memerlukan penanganan (diberi stiker warna merah ) segera masuk di ruang tindakan . Misalnya : sesak napas, kejang,diare dengan dehidrasi, luka bakar, perdarahan , dll. 4. Pasien dengan tanda prioritas ( stiker warna kuning bertuliskan RISK) harus diberikan prioritas dalam antrean untuk segera mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan . Misalnya : Penyakit yang potensial menular ( pasien campak, varicela, TBC, dll ) dan pasien lanjut usila ( stiker warna kuning ) 5. Tanpa tanda kegawatdaruratan maupun prioritas: merupakan kasus NON-URGENT sehingga dapat menunggu sesuai gilirannya untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan. 6. Setelah dokter melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang diagnostik dan penegakan diagnose selanjutnya dokter pemeriksa memutuskan pasien akan ditangani di Puskesmas atau dirujuk berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan fasilitas dan SDM di Puskesmas Ngaglik II.
Pengelompokan Triase dalam kondisi bencana / musibah
1. Prioritas Nol (Hitam)
Pasien meninggal atau cedera Parah yang jelas tidak mungkin
untuk diselamatkan. pengelompokan label Triase
2. Prioritas Pertama (Merah)
Penderita Cedera berat dan memerlukan penilaian cepat dan
tindakan medik atau transport segera untuk menyelamatkan hidupnya. Misalnya penderita gagal nafas, henti jantung, Luka bakar berat, pendarahan parah dan cedera kepala berat.
3. Prioritas kedua (kuning)
Pasien memerlukan bantuan, namun dengan cedera dan tingkat
yang kurang berat dan dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat. misalnya cedera abdomen tanpa shok, Luka bakar ringan, Fraktur atau patah tulang tanpa Shok dan jenis-jenis penyakit lain.
4. Prioritas Ketiga (Hijau)
Pasien dengan cedera minor dan tingkat penyakit yang tidak
membutuhkan pertolongan segera serta tidak mengancam nyawa dan tidak menimbulkan kecacatan.