Anda di halaman 1dari 3

SOP TRIASE

No. Dokumen : 445/ /Pusk.MDL/I /2023


No. Revisi :
Tgl. Terbit : 10 Januari 2023
Halaman : 1/2
SOP

Pemerintah Kota
Medan

UPT PUSKESMAS
MEDAN DELI dr. Nurlelin
NIP: 196411061991012001
1. Pengertian
Triase (Triage) adalah tindakan untuk memilah / mengelompokkan korban
berdasarkan beratnya cedera, kmeungkinan untuk hidup, dan keberhasilan
tindakan berdasar sumber daya dan sarana yang tersedia.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


- Menempatkan pasien yang tepat diwaktu yang tepat dengan memberikan
pelayanan yang tepat
- Identifikasi cepat korban yang memerlukan stabilisasi segera
- Identifikasi korban yang hanya dapat diselamatkan dengan pemberdahan
- Untuk mengurangi korban jiwa dan kecatatan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Medan Deli No 445/ /SK/I /2023
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017 Tentan Keselamatan


Pasien
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 47 Tahun 2018
Tentang Pelayanan Kegawagt daruratan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor34 Tahun 2022
tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
kesehatan, Unit Transfusi Darah Tempat Praktek Mandiri Dokter dan
Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi;
4. Buku Panduan ACLS
5. Buku Pedoman ATLS
5. Alat dan Bahan Set alat UGD
6. Prosedur/ Jika ada lebih dari 1 pasien darurat prioritas penanganan berdasarkan
Langkah- pengelompokkan triase :
langkah 1. Petugas saat menilai pasien secara bersamaan juga melakukan
tindakan sesuai dengan kedaruratan penderita, hingga waktu yang
diperlukan untuk menilai dan menstabilkan pasien berkurang
2. Petugas dalam memilah pasien melakukan penilaian kesadaran,
ventilasi, dan perfusi selama kurang dari 60 detik lalu memberikan tanda
sesuai dengan pengelompokkan triase
Pengelompokkan Triase :
1. Prioritas Nol (Hitam) / P0
Pasien meninggal atau cedera parah yang jelas tidak mungkin untuk
diselamatkan
2. Prioritas Pertama (merah) / P1
Penderita cedera berat dan memerlukan penilaian cepat dan tindakan
medis atau transport segera untuk menyelamatkan hidupnya, misalnya
gagal ginjal, henti jantung, luka bakar berat, perdarahan parah, dan
cedera kepala berat
3. Prioritas Kedua (kuning) /P2
Pasien memerlukan bantuan, namun dengan cedera dan tingkat yang
kurang berat dan dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam
waktu dekat, misalnya cedera abdomen tanpa syok, luka bakar ringan,
fraktur atau patah tulang tanpa syok.
4. Prioritas Ketiga (hijau) / P3
Pasien dengan cedera minor dan tingkat penyakit yang tidak
membutuhkan pertolongan segera serta tidak mengancam nyawa dan
tidak menimbulkan kecacatan.
Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan P1 P2 dan P3
7. Bagan Alir

Petugas memulai
Petugas menilai kesadaran ventilasi
keadaan pasien dan perfusi selama <
tingkat kegawat 60 detik, Triase: Hitam,
daruratannya merah, Kuning, dan
Hijau

8. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
9. Unit Terkait Ruangan Gawat Darurat
10. Dokumen Terkait ATK
Rekam Medis
11. Rekaman Historis
Perubahan Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

2/2
3

Anda mungkin juga menyukai