Anda di halaman 1dari 2

TRIAGE

No. 460/SOP/PKM-
:
Dokumen KR/3/I/2018
No. Revisi : 0
SOP Tgl. Terbit :
Tgl Mulai
:
Berlaku
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Wahyuni Kunayarti,S.Gz.,MPH
KERONGKONG NIP. 19670604 199003 2 008

1.Pengertian Triage adalah pengelompokan atau proses memilah-milah keadaan


pasien berdasarkan kegawatdaruratan dan berat – ringannya trauma
atau penyakit pasien.
Prioritas penderita :
1. Prioritas Pertama (P1) adalah kasus gawat darurat yaitu pasien
yang dalam kondisi mengancam nyawa dan memerlukan penilaian
cepat dan tindakan medic segera untuk menyelamatkan hidupnya.
Contoh: henti nafas, henti jantung, sesak nafas, perdarahan hebat,
syok, hilangnya kesadaran, keracunan, luka bakar luas, atau cedera
kepala berat, dan lain-lain. Kasus seperti ini diberi tag/tanda
berwarna merah;
2. PrioritasKedua (P2) adalah kasus darurat tapi tidak gawat untuk
pasien yang dipastikan dengan penyakit atau cedera yang di
deritanya tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat.
Contoh: luka robek, fraktur/patah tulang tanpa syok, dehidrasi
sedang, muntah-mentah hebat, dll. Kasus seperti ini diberi tag/tanda
berwarna kuning;
3. Prioritas Ketiga (P3) adalah tidak gawat tidak darurat pasien
dengan cidera minor atau menderita penyakit yang tidak
mengancam nyawa dan menimbulkan kecacatan. Contoh:
Commond Cold, ISPA, dan lain-lain penderita rawat jalan. Kasus
seperti ini diberi tag/tanda berwarna hijau.
4. PrioritasKeempat (P4) adalah pasien meninggal atau pasien
dengan cedera berat yang jelas tidak mungkin bisa di selamatkan.
Kasus seperti ini diberi tag/tanda berwarna hitam.
2.Tujuan Sebagai acuan untuk:
1. Mengidentifikasi kondisi pasien sesuai dengan tingkat kegawat
daruratannya;
2. Menangani pasien dengan segera berdasarkan prioritas kegawat
daruratan yang diderita;
3. Mengurangi jatuhnya korban jiwa dan kecacatan akibat
keterlambatan penanganan.
3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kerongkong Nomor : 900/6/PKM-
KR /I/2018 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas Kerongkong.
4.Referensi PPGD dasar FK UB 1997, Makalah dari A. artlinta, SKM, Mkes,
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/47959/4/Chapter%2011.pdf.
5.Alat dan bahan Rekam medis, Tag/tanda, Alat pemeriksaan dan perawatan.
6.Prosedur / Langkah- 1. Petugas UGD (dokter/perawat piket) menerima pasien yang
langkah datang ke UGD;
2. Petugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan singkat dan
cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya;
3. Petugas memberikan Informed Consent (persetujuan tindakan)
ke pasien atau keluarga pasien;
4. Petugas memisahkan pasien menurut kegawatannya berdasarkan
prioritas dengan mengisi status triase dan meletakkan status
triase pasien pada papan klip berwarna (merah, kuning, hijau)
sesuai dengan tingkat kegawatannya, dan memberi tag/tanda
pasien sesuai hasil evaluasi singkat;
5. Perawat memberikan prioritas pelayanan kepada pasien sesuai
dengan urutan warna merah (P1), kuning (P2), kemudian hijau
(P3);
6. Perawat mengirim pasien ke Ruang Pemeriksaan Umum dengan
prioritas P3 untuk rawat jalan pada waktu jam kerja, diluar jam
kerja diberikan obat yang dibutuhkan untuk sementara menunggu
waktu pagi berobat ke Ruang Pemeriksaan Umum.
7. Unit Terkait UGD.
8. Dokumen Terkait Rekam Medis.

2/2

Anda mungkin juga menyukai