Anda di halaman 1dari 3

ALUR PELAYANAN IGD / TRIASE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1

RUMAH SAKIT KHUSUS


DAERAH DADI PROV.
SULAWESI SELATAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur
RSKD DADI Prov. Sulawesi Selatan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
Dr. Arman Bausat,Sp.B.OT (K) Spine
NIP. 19630224 199010 1 001
Triase adalah tata cara seleksi untuk melakukan tindakan
yang tepat dan cepat pada kondisi penderita yang butuh
PENGERTIAN pelayanan segera dengan cara menempatkan penderita secara
tepat diwaktu yang tepat dengan pemberian pelayanan yang
tepat.

Untuk penyelamatan hidup ( life safing ) atau mencegah


TUJUAN
kecacatan penderita yang berada dalam gawat darurat

Surat Keputusan Direktur tentang alur pelayanan IGD dan


KEBIJAKAN pemberlakuan triase.
1. Triase Non Psikiatri
Setiap pasien masuk dibuatkan catatan medik (rekam medik)
Menentukan tindakan yang diperlukan sesuai kelompok
prioritas sebagai berikut :
a. Prioritas Merah : yaitu kelompok penderita yang akan
mengalami ancaman jiwa dalam waktu singkat.
tindakan yang diberikan yaitu gangguan ABC (
Airway Breathing Circulation ) atau tindakan bedah
dengan cedera berat. Penderita kelompok ini dirawat
pada ruang tindakan resusitasi/kamar operasi.
b. Prioritas Kuning : yaitu kelompok penderita yang
tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu
singkat. Kelompok penderita ini tidak ada gejala
gangguan pernafasan, circulation, kesadaran dan
dirawat diruang observasi.
c. Prioritas Hijau : yaitu kelompok penderita yang
memerlukan tindakan ringan seperti diare ringan, luka
ringan.
d. Prioritas Hitam : yaitu penderita yang meninggal
dunia saat di IGD.
2. Triase Psikiatri
1. Pasien datang, diterima oleh perawat/dokter dengan
didampingi oleh salah satu keluarga
2. Petugas Satpam melakukan pemeriksaan
spotcheck/penggeledahan dan pengamanan terhadap
pasien terkait dengan barang-barang bawaan/senjata
tajam, aksesoris pasien yang bisa membahayakan
3. Di ruang triage perawat/dokter melakukan anamnesa dan
pemeriksaan singkat dan cepat untuk menentukan
derajat kegawat daruratan psikiatrik
Pasien dibedakan menurut kegawatannya dengan
memberi kode warna berdasarkan kriteria
a. Prioritas I- Gawat Darurat (Merah). Actual
Membahayakan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan ,Gangguan perilaku, pasien datang
dengan restrain diborgol, Misalnya ; Perilaku
kejam, Membawa senjata tajam , Merusak diri
sendiri, Agitasi, Agresif secara fisik dan lisan
b. Prioritas II– Gawat Tidak Darurat (Kuning) pasien
kemungkinan resti membahayakan diri sendiri dan
orang lain, Misalnya ; Indikasi bunuh diri,
Halusinasi, Delusi, Paranoid, Kekacauan pikiran
Agitasi, Gangguan Mood adanya gejala – gejala
depresi berat,Eforia, mudah marah
PROSEDUR c. Prioritas III – Tidak Gawat Tidak Darurat (Hitam
) Pasien akan meninggal meski mendapat
pertolongan.
d. Pasien mendapat prioritas pelayanan dengan urutan
warna; ( Label) Merah, Kuning ,Hijau , Hitam
6. Pasien katagori Label merah dapat langsung dilakukan
tindakan Pengamanan / restrain di ruang tindakan oleh
petugas satpam dan dilakukan pemeriksaan tanda –tanda
vital serta dilanjutkan dengan pemeriksaan psikiatrik
oleh dokter dan pemeriksaan penunjang untuk
menegakkan diagnose medis dan terapi, bila diperlukan
tindakan life saving untuk pasien dengan gaduh gelisah,
serta dilakukan evaluasi sesuai kebutuhan pasien ,bila
perlu rawat inap observasi bisa dilanjutkan di ruang
PSIKIATRIK HIGH CARE UNIT (PHCU)
7. Pasien dengan katagori Label kuning yang memerlukan
tindakan Medis penanganan kedaruratan psikiatrik lebih
lanjut dapat dilakukan penanganan / psikiatrik keruang
tindakan / obserasi harus menunggu giliran setelah
pasien dengan katagori merah selesai ditangani
UNIT TERKAIT  Perawatan
 Dokter ahli

Anda mungkin juga menyukai