CARA PENAPISAN PASIEN UNIT RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2
RUMAH SAKIT KHUSUS
DAERAH PROV.
SULAWESI SELATAN
Ditetapkan
Tanggal terbit
Direktur
RSKD Prov. Sulawesi Selatan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )

DRG. HJ. AYUNSRI HARAHAP

NIP. 19590705 198901 2 001
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah
seluruh dokter/dokter gigi anggota staf medis fungsional
/ KELOMPOK STAF MEDIS (KSM) diRUMAH
SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI SULAWESI
PENGETIAN SELATAN
2. Residen PPDS Senior adalah peserta yang telah memiliki
kompetensi sebagai dokter spesialis tetapi belum
dilantik.

1. Terselenggaranya supervisi spesialistik

2. Meningkatkan keselamatan pasien
TUJUAN 3. Meningkatkan mutu pelayanan
4. Meningkatkan mutu akademik dan keterampilan peserta
didik

1. Residen PPDS Senior diberi kewenangan bertugas di

poliklinik spesialis
2. Residen PPDS Senior yang bertugas di polklinik
spesialis harus memiliki SIP RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH PROVINSI SULAWESI
SELATAN.
3. KELOMPOK STAF MEDIS (KSM) mengusulkan
KEBIJAKAN
nama Residen PPDS Senior yang akan menjadi dokter
poliklinik spesialis
4. DPJP Rawat Jalan di Poliklnik Spesialis diusulkan oleh
ketua KELOMPOK STAF MEDIS (KSM)
5. DPJP harus memiliki STR dan SIP RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH PROVINSI SULAWESI
SELATAN

1. Residen PPDS Senior yang bekerja di poliklinik

PROSEDUR
spesialis akan bertugas sesuai jam kerja poliklinik
 CARA PENAPISAN PASIEN UNIT RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
RUMAH SAKIT KHUSUS
DAERAH PROV.
SULAWESI SELATAN
Ditetapkan
Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RSKD Prov. Sulawesi Selatan
( SPO )

DRG. HJ. AYUNSRI HARAHAP

NIP. 19590705 198901 2 001
2. Residen PPDS Senior melakukan tugasnya disupervisi
oleh DPJP poliklinik
3. Asesmen/asuhan medis dapat didelegasikan kepada
Residen PPDS Senior dengan pengawasan DPJP.
4. Memberikan penjelasan kepada pasien yang meliputi:
a). diagnosis dan tata cara tindakan medis; b). tujuan
tindakan medis yang dilakukan; c).alternatif tindakan
lain dan resikonya; d). risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi; e). prognosis tindakan yang dilakukan
1. Instaslasi terkait
UNIT TERKAIT 2. Kelompok Staf Medis (KSM)
3. Komite medis