Anda di halaman 1dari 13

Asam Jawa (Tamarindus indica L.

Uraian Tumbuhan

Pohon asam sering ditanam sebagai pohon pelindung di tepi jalan raya. Di pedesaan,
asam ditanam sebgai pohon buah. Asalnya diduga dari Afrika Tropis kemudian menyebar ke
India, dan sekarang banyak ditanam di daerah tropis lainnya. Pohon ini terdapat di daratan
rendah 1 – 300 m dpl dan pada daerah yang musim kemaraunya panjang. Tanaman ini juga
tumbuh liar di daerah-daerah pantai.

Pohon dengan tinggi 15-25 m, bercang banyak, dan berkayu keras. Daun majemuk
menyirip genap, panjang 5-13 cm, terdapat 10-15 pasang anak daun yang duduknya
berhadapan dan bertangkai sangat pendek, hampir duduk. Helaian anak daun bentuknya bulat
panjang, ujung dan pangkal membulat, bagian tepi rata. Kedua permukaan daun halus dan
licin, berwarna hijau dengan warna sisi bawah lebih muda, panjang 1-2,5 cm, lebar 0,5-1 cm.
Bunga dalam karangan berbentuk tandan yang panjangnya 2-16 cm, terdiri atas 6-30 kuntum
bunga yang letaknya hampir duduk, berwarna kuning berurat merah, keluar dari ketiak daun
atau ujung percabangan. Buahnya berbentuk polong, bertangkai, bulat panjang pipih, panjang
3,5-20 cm, lebar 2,5-4 cm, bagian ujung melancip, di antara biji kerap menyempit, kulit
dinding luar rapuh, dan berwarna cokelat muda. Dagng buah berwarna kuning sampai coklat
kekuningan dan rasanya asam. Biji 1-12, warnanya cokelat mengkilap. Setiap tahun antara
bulan September – Oktober daun-daun asam akan luruh berganti dengan baru.

Pohon asam berbuah sepanjang tahun. Buah asam dapat dibuat sirup sebagai
minuman penyegar, kembang gula, bumbu masak, manisan , atau ramuan obat. Daun muda
disebut sinom. Berasa asam dan dapat digunakan sebagai penyedap masakan. Setelah direbus,
biji bisa dimakan. Asam kawak yang biasaa dijual dibuat dari buah asam yang sudah masak.
Caranya, kulit buah asam dibuang sehingga tinggal daging buah berwarna cokelat
kekuningan. Buat bulatan-bulatan sebesar telur itik, kemudian jemur sehingga berwarna
cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji dan secara vegetatif.

Sifat dan Khasiat

Rasa buah asam, manis, bersifat seju, astringen. Berkhasiat pencahar (laksan),
penyejuk, pereda deman (antipiretik), antiseptik, abortivun, dan meningkatkan nafsu makan.
Daun berkhasiat penurunan panas, pereda nyeri (analgesik), dn antiseptik.

Kulit kayu astringen dan tonik.

Kandungan Kimia

Daging buah mengandung gula invert, tartaric acid, nicotinic acid, 1- malic acid,
pipecolic acid, vitexin, isivitexin, orientin, isoorientin, vitamin B3, minyak penguap (geranial,
geraniol, limonene), cinnamates, serine, B-alanine, pektin, proline, phenylalanine, leucine,
kalium, dan lemak.

Daun mengandung sitexin, isovitexin, orientin, isoorientin, 1- malic acid, tanin,


glukosida, dan peroksidase.

Kulit kayu yang mengandung tanin, saponin, glukosida, peroksidase, dan lemak.

Bagian yang Digunakan

Buah tanpa biji, daun, bunga, kulit kayu, dan biji. Buah dipetik setelah masak untuk
digunakan segar atau setelah dikeringkan.

Indikasi

Daun asam digunakan untuk mengatasi :

- demam, batuk,
- rematik,
- sakit kuning (jaundice),
- cacingan,
- koreng, bisul, eksim, luka, sariawan, dan
- sulit tidur (insomnia)

Daging buah asam digunakan untuk mengatasi :

- sembelit,
- keracunan alkohol, muntah,
- demam,
- disentri, sariawan,
- kurang nafsu makan,
- cacingan,
- sakit kuning (jaundice),
- radang payudara,
- mual dan muntah sewaktu hamil,
- sesak napas (asma),
- rasa haus.

Bunga digunakan untuk :

- TB paru, batuk darah,


- radang trachea kronik, faringitis kronik,
- otot dan tulang sakit (rheumatism),
- bengkak terbentur,
- luka teriris.

Kulit kayu untuk mengatasi :

- sariawan,
- asma, demam,
- tidak datang haid (amenore),
- kolik

Cara Pemakaian

- Untuk minum, rebus buah tanpa biji (15-30 g).


- Untuk pemakaian luar, rebus daun, biji, atau buah asam. Gunakan hasil rebusan untuk
membasuh. Daun yang muda busa digiling halus dan diturapkan ke tempat yang sakit
seperti borok, sakit pinggang, dan pegal linu di persendian, atau dijadikan bubuk.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

- Kandungan polisakarida yang berkhasiat imunomodulator (1) dan L-(-)-di-n-butyl


malate menghambat proliferasi sel embrio sea urchin (2). (1) Sreelekha T.T et al.,
(1993), Anticancer Drug, 4(2) : 209-212. (2) Kobayashi A. Et al., (1996), Z-
naturforsch-C, 51(3-4) : 233-242.
Contoh Pemakaian

- Radang payudara
Remas asam kawak tanpa biji secukupnya dengan tiga sendok makan air garam.
Turapkan pada payudara yang sakit, kemudian balut. Ganti 2-3 kali dalam sehari.
- Bisul
(1) Tumbuk halus isi biji asam, lalu tambahkan sedikit air garam sambil diaduk rata.
Turapkan pada bisul, kemudian balut. Ganti dua kali sehari.
(2) Tumbuk daun asam dan kuntit secukupnya sampai halus, lalu turapkan pada
bisul.
- Borok, luka
(1) Cuci daun asam muda 1/3 genggam, daun sambiloto dan daun baru cina masing-
masing 1/4 genggam . Tambahkan belerang sebesar biji melinjo dan tawass
sebesar biji asam. Tumbuk bahan sampai halus. Tambahkan minyak kayu putih
dua sendok teh dan minyak kelapa empat sendok makan sambildiaduk merata.
Panaskan sebentar. Setelah dingin, turapkan pada luka. Ganti dua kali sehari.
Setiap akan digunakan, panaskan terlebih dahulu.
(2) Tumbuk biji asam sampai halus. Taburkan pada luka, kemudian balut.
(3) Keringkan daun asam. Giling menjadi bubuk. Taburkan pada luka, lalu balut.
- Sriawan
(1) Cuci dan potong-potong asam tanpa biji sebesar tiga jari, asam trengguli sebesar
dua jari, dan gula enau sebanyak tiga jari. Rebus dengan tiga gelas air sampai
tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring dan bagi tiga sama banyak. Habiskan
dalam sehari.
(2) Kumur-kumur dengan air asam.
(3) Keringkan kulit kayu asam secukupnnya, lalu giling jadi bubuk. Ambil satu
sendok teh dan seduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin, pakai untuk
berkumur.
- Gatal-gatal, biduran
(1) Potong-potong asam kawak, rimpang temulawak, masing-masing sebesar telur
ayam, dan gula aren secukupnya. Rebus semua bahan dengan dua gelas air samapi
tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum.
(2) Rebus buah asam yang sudah tua sebanyak tiga buah, garam 1/2 sendok teh pers,
dan air kapur sirih 1/2 sendok makan dengan tiga gelas air sampai tersisa dua
gelas. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari, masing-maasing satu
gelas.
- Sendi bengkak, memar, keseleo
(1) Giling daun muda dan rimpang kunyit secukupnya sampai halus. Seduh dengan
sedikit air panas, lalu turapkan pada bagian yang sakit.
(2) Giling buaha asam tanpa biji samapi seperti bubur. Panaskan sebentar, lalu
turapkan pada bagian tubuh yang sakit.
- Eksim
Cuci dan tumbuk daun asam muda 1/3 genggam, rimpang kunyit sebesar ibu jari,
daun ketepeng cina tiga lembar, dan biji bungur 5 g (digongseng terlebih dahulu)
sampai halus. Tambahkan dua sendok makan minyak kelapa sambil diremas. Minyak
ini dipakai untuk menggosok dan manurap kulit yang terkena eksim, lalu balut. Ganti
dua kali sehari.
- Nyeri haid
Cuci dan potong-potong buah asam tua sebesar dua jari, rimpang temulawak 3/4 jari,
asam trengguli sebesar dua jari, daun sembung satu helai, gula enau sebesar tiga jari.
Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring dan
minum tiga kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
- Demam
Tumbuk atau jus daun secukupnya, lalu peras sampai terkumpul satu cangkir air
perasan. Minum sekaligus.
- Mencegah rambut rontok
Buah asam yang sudah tua dicampur sedikit air dan gunakan untuk memijat kulit
kepala. Setelah kering, keramas dengan sampao.
- Tersiram air panas, skabies
Cuci dan tumbuk daun segera secukupnya sampai seperti bubur. Balurkan pada
tempat yang sakit.
- Karang gigi
Sangrai biji asam, lalu tumbuk sampai halus. Gosokkan ke gigi yang berkarang
dengan kain atau sikat gigi.
- Sulit tidur
Keringkan daun asam dan digunakan untuk mengisi bantal. Sewaktu tidur, gunakan
bantal daun asam tadi sebagai bantal kepala.
- Kolik, gangguan pencernaan
Keringkan kulit, lalu jadikan serbuk. Seduh serubuk tadi (1-2 g) dengan secangkir air
panas. Setelah dingin, saring dan minum.

Catatan

- Wanita hamil dilarang makan daging buah asam yang sudah tua.
- Di Jawa, dikenal madu asam yang dibuat dengan cara menjemur asam kawak dalam
bejana tertutup, sehingga keluar cairan kental berwarna cokelat kehitaman. Madu
asam ini digunakan untuk obat sariawan.

2 Comments

Asam Jawa
Posted by dedimisbahatori on May 11, 2013 in Obat, Penyakit

Pohon Asem ditanam sebagai tanaman perindang ditepi jalan. Tanaman berupa pohon, tinggi
dapat mencapai 20 meter.Batang berkayu dan bercabang-cabang.Daun majemuk menyirip
genap.Setiap daun terdiri lebih dari 10 pasang anak daun, yang duduk berhadapan.Tiap anak
daun berbentuk bulat telur, warna hijau.Perbungaan berbentuk tandan, keluar dari ketiak daun
atau ujung percabangan, setiap tandan terdiri atas beberapa bunga berwarna kuning.Bunga
polong, warna kulit coklat, daging buah warna kuning sampai coklat kekuningan.Asam
berbuah sepanjang tahun.
Habitus pohon, tinggi lebih kurang 25 m. Batang Tegak, berkayu, bulat, permukaan banyak
lentisel, percabangan simpodial, coklat muda.Daun majemuk, lonjong, berhadapan, panjang
1-2,5 cm, lebar 0,5-1 cm, tepi rata, ujung tumpul, pangkal membulat, pertulangan menyirip,
halus, hijau, tangkai panjang lebih kurang 0,2 cm hijau.

Bunga majemuk, bentuk tandan, di ketiak daun, tangkai panjang lebih kurang 0,6 cm, kuning,
kelopak bentuk tabung.

Hijau kecoklatan, benang sari jumlah banyak, putih, putik putih, mahkota kecil, kuning.Buah
polong, panjang lebih kurang 10 cm, lebar kurang lebih 2 cm, hijau kecoklatan.Biji bentuk
kotak, pipih, coklat.Akar tunggang, coklat kotor

Nama daerah

 Sumatera: Aceh : Bak mee, Gayo : Acam lagi, Melayu : Asam jawa, Minangkabau :
Cumalagi
 Jawa-Bali : Sunda : Tangkal asem, Jawa : Wit asem, Madura : Acem, Bali : Celagi
 Nusa tenggara : Sasak : Bage, Bima : Mangga, Timor : Kanefo kiu, Solor : Tobi
 Kalimantan: Dayak : Asam jawa
 Sulawesi : Gorontalo : Asang jawi, Buol : Tamalagi, Barros : Saamba lagi, Makasar :
Comba
 Maluku : Tanimbar : Sablaki, Buru : Asam jawa ka, Ternate : Asam jawa, Seram :
Tabelaka

Nama Simplisia :

 Tamarindori pulpa cruda : Asam kawak (daging buah asam yang ditanak dan dapat
disimpan lama).
 Tamarindi fruktus : buah asam.

Bagian yang digunakan :

 Daging buah : Dikumpulkan saat belum masak, atau pada permulaan masak.
 Daun muda : dipetik sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah masak,
dikumpulkan saat tumbuh maksimal, tetapi tidak setelah kena hujan.
 Kulit kayu: dikumpulkan saat pohon sedang tumbuh maksimal, atau saat pohon
rontok diambil kulit akarnya.

Buah Asam Jawa yang Berkhasiat


Sifat dan rasa buah :

 Dingin : sejuk = membersihkan panas, memadamkan api, menawarkan racun.


 Asam : berkhasiat mengerutkan, mengesatkan, mengukuhkan (mengobati keringat
berlebih, dll), mengesatkan energi esensial/sperma/sel telur serta mengawetkan dan
pengelat.
 Manis : berkhasiat penambah kuat dan mengharmoniskan.

Menguatkan energi vital dan hawa sejuk, mengharmoniskan seluruh bahan obat,
mengharmoniskan perut bagian tengah, mengatasi keadaan akut, menghentikan rasa nyeri,
menambah kekuatan.

Kandungan kimia

 Daging buah : Asam tartrat, asam malat, asam sitrat, asam suksinat, asam asetat,
pektin, dan gula invert.
 Daun : Flavonoi, sitexin, isovitexin, orientin, 1-malic acid
 Kulit kayu : tanin.

Buah asam jawa yang masak di pohon diantaranya mengandung nilai:


kalori sebesar 239 kal per 100 gram,
protein 2,8 gram per 100 gram,
lemak 0,6 gram per 100 gram,
hidrat arang 62,5 gram per 100 gram,
kalsium 74 miligram per 100 gram,
fosfor 113 miligram per 100 gram,
zat besi 0,6 miligram per 100 gram,
vitamin A 30 SI per 100 gram,
vitamin B1 0,34 miligram per 100 gram,
vitamin C 2 miligram per 100 gram.

Efek farmakologi

1. Asam tartrat, asam malat, asam sitrat, asam suksinat, asam asetat: memperlancar BAB,
memperlancar peredaran darah, mendinginkan.

2. Pektin: menurunkan kolestrol melalui mekanisme pengikatan kolestrol dan asam empedu
kemudian mendorong dan mengeluarkannya dari saluran pencernaan.

3. Flavonoid: memperlancar BAB, penghilang rasa sakit, antiradang, dan membantu


pengeluaran keringat.

4. Tanin: antiseptik.

5. Pro vitamin A: merupakan antioksidan yang menjaga kesehatan dan menghambat proses
penuaan, dan juga dapat mencegah dan menekan pertumbuhan sel kanker serta melindungi
asam lemak tidak jenuhganda dari proses oksidasi.Dan jika tubuh perlu vitamin A maka pro
vitamin A/beta karoten di hati akan diubah menjadi vitamin A.
6. Vitamin C: dibutuhkan untuk pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk
jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi
enzimatik, pemicu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolestrol, pemicu sistem kekebalan
tubuh.

7. Vit.C: untuk anti oksidan, membantu mencegah berbagai macam jenis kanker : kanker
paru, kolon, kandung kemih, pancreas, payudara, juga mengurangi radikal bebas pemicu
kanker.

8. Vit.C: dapat mengurangi resiko katarak, memperkuat dinding kapiler darah, mengurangi
resiko penyakit jantung, menghambat penuaan, memperbaharui sel darah putih.

9. Vit.C: sangat sensual untuk membentuk sperma, kekurangan vitamin C pada pria dapat
menghambat dalam memperoleh keturunan, perbaikan membutuhkan waktu satu bulan
dengan meningkatkan vitamin C sebanyak 500 mg, kualitas dan kuantitas sperma serta
aktifitasnya dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi vitamin C.

10. Vit.C: dapat mengurangi resiko pada perokok pasif. Resiko perokok pasif adalah
kerusakan sel yang bisa menyebabkan kanker atau penyakit pernafasan lain.

11. Kalsium: mengisi kepadatan tulang, pembentukan gigi, membantu bekuan darah,
transmisi saraf, stabilitas asam-basa (pH) darah, dan mempertahankan keseimbangan air.

12. Kalium/potasium: memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan


asam basa di dalam tubuh, juga berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot serta
sebagai katalisator dalam banyak reaksi bilogik, terutama dalam metabolisme energi, sintetis
glikogen, dan protein.

13. Kaya Akan Antioksidan

Selain kandungan vitamin C dari asam jawa, terdapat antioksidan dalam bentuk lain yang
bermanfaat bagi tubuh manusia yaitu Fenol. Fenol merupakan antioksidan alami yang lazim
ditemui dalam buah-buahan dan bermanfaat bagi kesehatan jantung. Menurut Healthy Eating
for Your Heart, fenol membantu melindungi tubuh dari oksidasi radikal bebas dan membantu
kesehatan dinding arteri. Penelitian dalam “Journal of Nutrition Malaysia” mencatat bahwa
kadar fenol dari asam paling terkonsentrasi bila dipanaskan hingga titik didih.

Ramuan menggunakan Asam Jawa

1. Bisul

Asam kawak (daging buah asam matang yang sudah diolah dan warnanya hitam bukan
cokelat) sebanyak lima gram, daun bayam duri dan daun kangkung masing-masing 10 gram,
sedikit garam.

Daun bayam dan kangkung ditumbuk halus, dicampur dengan asam dan diberi sedikit garam
dapur. Tempelkan pada bisul sampai seluruh permukaannya tertutup semua. Bila sudah
kering, ganti lagi dengan yang baru. Dengan cara ini, dalam waktu singkat bisul akan matang
dan pecah.
2. Sariawan

Satu cangkir daun asam muda dicuci bersih, sepotong kunyit lima cm diiris tipis. Rebus
dengan empat gelas air sampai tinggal setengahnya. Supaya rasanya agak enak, tambahkan
gula aren saat merebus. Saring. Minum setiap pagi dan sore. Ulangi selama beberapa hari.

3. Nyeri Haid

a. Satu genggam daun asam muda dicampur dengan dua jari kunyit dan setengah gelas air
masak, lalu ditumbuk halus. Tumbukan ditambah air secukupnya kemudian disaring dan
diminum.

b. Asam kawak setengah ibu jari, temulawak 10 potong, gula aren secukupnya. Rebus ketiga
bahan tadi dengan air satu gelas, biarkan hingga menjadi setengahnya. Minum setiap pagi,
lakukan berturut-turut selama seminggu menjelang datang bulan.

4. Pencegah kolesterol tinggi (LDL)

Ambil 150-200 gram daun asam jawa, tumbuk halus. Beri segelas (220 ml) air matang panas.
Lalu saring dan minum sampai habis. Lakukan sehari tiga kali.

5. Menurunkan demam bayi

Asam kawak dan kunyit masing-masing satu ibu jari, daun melati muda lima lembar, daun
bawang dua tangkai. Setelah dicuci, tumbuk semua bahan tersebut hingga halus. Tempelkan
di ubun-ubun bayi.

6. Demam setelah nifas

Asam kawak satu jari, gula aren secukupnya. Asam dan gula aren diseduh dengan air panas
dalam gelas. Setelah agak hangat minum. Minum dua kali masing-masing satu gelas sampai
beberapa hari. 7. Ambeien Asam kawak satu gram, daun keji beling dan meniran masing-
masing enam gram, temulawak tiga gram. Setelah dibersihkan, rebus dengan seliter air,
biarkan hingga menjadi setengahnya. Setelah dingin, minum tiga kali sehari.

8. Darah rendah

Asam kawak lima gram, bayam 250 gram, gula aren 10 gram, bawang merah 50 gram, cabai
15 gram, garam dapur tujuh gram. Bayam direbus, jangan terlalu masak. Semua bahan
lainnya ditumbuk jadi satu menjadi sambal. Nasi beras merah, bayam, dan sambal digunakan
sebagai santapan makan siang. Lakukan setiap hari sebagai lauk pauk.

9. Difteri

Asam jawa, lobak, bawang merah, kencur masing-masing lima gram, daun pepaya 10 gram.
Selain asam, semua bahan ditumbuk diberi air kemudian diperas airnya. Tambahkan asam.
Seduh dengan air panas. Aduk hingga merata. Selagi masih hangat, gunakan untuk kumur.
Lakukan tiga kali sehari.

10. Disentri
Asam kawak lima gram, kunyit dan temulawak masing-masing 10 gram, madu murni satu
sendok makan. Asam kawak, kunyit, dan temulawak ditumbuk jadi satu, beri air panas satu
cangkir, peras, lalu saring. Tuangkan madu ke dalam perasan tersebut, aduk rata. Diminum
sekaligus pada pagi hari.

11. Eksim

Asam jawa segenggam, umbi temu lawak satu buah, gula aren satu potong. Umbi temulawak
ditumbuk, campur dengan asam dan gula. Rebus dengan dua gelas air hingga tersisa
setengahnya. Minum sekali sehari. Lakukan dua hari sekali.

Khasiat Asam Jawa bisa mengobati penyakit-penyakit berikut ini:

1. Asma
Bahan: 2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian
disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari

2. Batuk Kering
Bahan: 3 polong buah asam jawa, ½ genggam daun saga
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

3. Demam
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya;
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan ½ liter air sampai mendidih, kemudian
disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

4. Sakit Panas
Bahan: 2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
Catatan: bagi ibu hamil tidak boleh minum resep ini

5. Reumatik
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu = jawa)
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus
Cara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit

6. Sakit perut
a. Bahan: 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih
secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai obat gosok, terutama pada bagian perut
b. Bahan: 3 polong buah asam jawa, 1 potong gula aren
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa

c. Bahan: 2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa
Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan bahan lainnya dan diseduh
dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa

7. Morbili (campak)
Bahan: 1 – 2 potong buah asam jawa yang telah masak, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kunyit diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/obat gosok bagi penderita campak

8. Alergi/Biduren (Jawa)
Bahan: 2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam secukupnya, ¼ sendok kapur sirih.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 2 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

9. Sariawan
Bahan: 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 potong gula
kelapa.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas,
kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.

10. Luka baru


Bahan: daun asam jawa secukupnya
Cara membuat: daun asam jawa dikunyah sampai lumat
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka

11. Luka borok


Bahan: beberapa biji asam jawa (klungsu = jawa)
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka, kemudian diperban

12. Eksim
Bahan: 1 genggam daun asam jawa yang masih muda (sinom = jawa), 2 rimpang kunyit
sebesar ibu jari
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit

13. Bengkak karena disengat lipan atau lebah


Bahan: 3 – 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: bagian yang bengkak dibersihkan terlebih dahulu dengan kain yang
dibasahi dengan minyak kayu putih, kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam
jawa tersebut.
14. Mencegah rambut rontok
Bahan: beberapa biji asam jawa
Cara menggunakan: sebelum keramas dengan shampo, kepala dipijit-pijit terlebih dahulu
dengan buah asam jawa yang telah masak yang dicampur sedikit air. Kemudian rambut dicuci
bersih

15. Bengkak karena disengat lipan atau lebah


Bahan: 3 – 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: bagian yang bengkak dibersihkan terlebih dahulu dengan kain yang
dibasahi dengan minyak kayu putih, kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam
jawa tersebut.

Hanya tindakan yang dapat memberikan kekuatan dan hanya kesederhanaan yang dapat

membuat manusia tenang.

Orang bijak adalah orang yang mengakui kesalahan biarpun sekecil debu yang mudah

diterpa angin.

Bukan kebahagiaan yang akan membuat suatu pribadi menjadi bersyukur, tapi rasa syukur

yang akan menjadikan suatu pribadi menjadi bahagia.

Jadilah diri sendiri percayalah kamu bisa. Jangan hanya menunggu kesempatan dating

menghampiri, carilah kesempatan diiringi doa tulus, Insya Allah akan tercapai.

Manusia yang berakal adalah manusia yang selalu memperhatikan sifat buruknya lalu

berusaha mengubah sifat buruknya untuk menjadi sifat mulia.

Anda mungkin juga menyukai