Anda di halaman 1dari 6

ESAI ILMIAH POPULER

SEHAT MENTAL DAN FISIK: KUNCI


TERLAKSANANYA TRIAS SANITAS DI KAMPUS
HIJAU UNIVERSITAS UDAYANA

MORPHINE
14

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
1

PENUGASAN ILMIAH FAKULTAS


ESAI TRIAS SANITAS
14/MORPHINE
ALENA JULIANI SUGIANTO

Mahasiswa pada dasarnya merupakan individu yang sedang mengemban


pendidikan di Perguruan Tinggi. Individu yang baru saja memasuki dunia
perkuliahan disebut mahasiswa baru yang sedang memasuki fase transisi antara
Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi (Hulukati dan Djibran, 2018).
Sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa baru tentu saja diperlukan penyesuaian
dan pengembangan dari potensi diri. Oleh karena itu, banyak universitas yang
menetapkan prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh mahasiswanya (Tambusai,
2019).
Trias Sanitas dapat didefinisikan sebagai suatu ideologi yang diwajibkan
menjadi dasar kebanggan yang dapat digenggam erat dan dipertahankan oleh
seluruh kamkesyana, terkhusus kamkesyana angkatan 2022. Trias Sanitas dapat
diuraikan menjadi Cordatus, Probus, dan Fidus. Cordatus itu sendiri berarti
kebijaksanaan, Probus berarti berbudi luhur dan yang terakhir arti dari Fidus
adalah loyalitas terhadap almamater. Kamkesyana harus secara bangga dan rela
mendalami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan perkuliahan di
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Mengamalkan merupakan salah satu proses seorang individu dalam
melaksanakan dan menerapkan suatu prinsip atau hal-hal tertentu (Fadhillah, Putri
dan Afrida, 2021). Dalam mengamalkan dan mengiplementasikan suatu hal tentu
saja setiap individu memerlukan kesadaran tinggi dan erat kaitannya dengan
kesehatan. Kesehatan yang dimaksud adalah kesehatan mental maupun fisik.
Kesehatan secara umum dapat diartikan sebagai sebuah keadaan yang menyatakan
suatu individu bebas dari suatu penyakit dan memiliki keseimbangan yang baik
antara mental dan fisik untuk mencapai kualitas hidup yang terbaik (Jacob dan
Sandjaya, 2018).
2

Kesehatan merupakan kunci untuk menjalakan efisiensi suatu kegiatan dan


keberlangsungan kehidupan. Untuk mengamalkan dan menerapkan nilai-nilai
Trias Sanitas yaitu Cordatus, Produs, dan Fidus dibutuhkan kesehatan yang baik.
Kesehatan yang baik dan memadai bukan hanya soal fisik saja, namun mental
juga penting dalam mendukung pelaksanaannya. Kesehatan mental secara dasar
merupakan kondisi saat individu dapat berpikir positif dan terbebas dari gangguan
mental. Kesehatan mental adalah kunci dari kesehatan keseluruhan aspek
kehidupan (Ilpaj dan Nurwati, 2020).
Dengan kesehatan mental yang baik seseorang akan dapat berpikir dengan
kritis dan berlaku bijak untuk melaksanakan Cordatus yaitu kebijaksanaan.
Kebijaksanaan dapat tercermin dari tindakan individu tersebut sendiri. Ketepatan
dalam bertingkah laku akan didapatkan oleh seseorang saat melaksanakan suatu
dengan bijak. Kebijaksanaan harus ditanamkan sejak sedini mungkin, dalam
tingkatan keluarga kebijaksanaan diajarkan oleh orang tua dengan cara pengajaran
yang berbeda untuk menjadi bekal kita ke depannya.
Sekarang ini setiap individu terkhusus untuk mahasiswa baru diwajibkan
untuk dapat mengimplementasikan seluruh aspek kebijaksanaan dalam kehidupan
di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Banyak aspek yang memengaruhi
kebijaksanaan seseorang salah satunya adalah kesehatan baik itu fisik dan mental,
karena sejatinya kesehatan merupakan hal utama yang menjadi aspek penting
individu untuk melaksanakan dan memutuskan sesuatu. Kondisi yang sehat baik
fisik dan mental akan menjadikan individu memiliki pemikiran yang akurat.
Implementasi Cordatus atau kebijaksanaan dalam individu melalui kesehatan
dapat dilihat jika kamkesyana bisa menjaga dan mementingkan kesehatan
tubuhnya maka kamkesyana 2022 dapat memenuhi Cordatus itu sendiri, karena
individu tersebut dapat dengan bijak memperhatikan kesehatannya dan juga bijak
dalam memutuskan suatu hal ke depannya karena kondisi kesehatan yang prima.
Kemudian untuk Trias Sanitas yang kedua yaitu Probus yang berarti
berbudi luhur. Dibutuhkan kesehatan yang baik untuk mendapatkan sikap berbudi
luhur terkhusus dalam kesehatan mental. Dengan kesehatan mental yang baik
maka kita dapat menerapkan budi pekerti yang luhur. Bukti nyata dari Probus
sendiri dapat dilaksanakan oleh setiap individu melalui pengimplementasian
3

seperti menerapkan 5S dalam kehidupan nyata di kehidupan sehari-hari,


khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Kedokeran Udayana. 5S yaitu Senyum,
Sapa, Salam, Sopan dan Santun. Hal tersebut sangat penting untuk dilaksanakan
karena sangat berdampak bagi peningkatan kualitas diri kemudian untuk
membangun relasi serta bersosialisasi kepada individu lainnya karena pada
dasarnya manusia adalah mahkluk sosial yang membutuhkan interaksi satu sama
lain. Setiap individu harus dapat membangun sebuah lingkungan yang sehat agar
ke depannya dapat menjadi manfaat yang positif bagi setiap orang yang
berinteraksi baik langsung ataupun tidak langsung.
Trias Sanitas yang ketiga adalah Fidus yang berarti loyalitas terhadap
almamater. Fidus ini sangat penting untuk dilaksanakan selama masa perkuliahan.
Kamkesyana 2022 ataupun seluruh kamkesyana tanpa terkecuali harus memiliki
loyalitas yang tinggi terhadap almamater kita tercinta, kampus hijau Universitas
Udayana. Loyalitas sendiri merupakan suatu hal yang harus selalu dipupuk dan
bertumbuh setiap harinya. Loyalitas yang tinggi akan membuat setiap individu
menghargai, menjaga, dan mengharumkan nama almamaternya. Trias Sanitas
yang ketiga yaitu Fidus dapat kita amalkan dengan melakukan pengabdian
masyarakat, melakukan kegiatan sosial, dan mengharumkan nama almamater
dengan cara yang positif dan tentunya dengan keberagaman prestasi yang menjadi
potensi dari individu masing-masing.
Trias Sanitas sangat penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan
sehari hari, karena tanpa adanya tindakan nyata dari setiap individu secara berkala
maka tidak akan ada hasil signifikan yang akan didapatkan. Trias Sanitas harus
tetap dilakukan mengingat semua mahasiswa memiliki latar belakang yang
berbeda dan juga memiliki banyak keberagaman. Dengan implementasi dari Trias
Sanitas ini, sangat diharapkan semua individu dapat lebih mengenal sesama,
berjuang bersama dan memiliki rasa kesejawatan yang tinggi.
Kesehatan menjadi aspek yang sangat penting untuk menjalani dunia
perkuliahan untuk merealisasikan Trias Sanitas dalam kehidupan bermahasiswa.
Tindakan nyata, bukti konkrit dan aksi dibutuhkan untuk menjadi kamkesyana
sejati. Banyak proses yang harus dilewati. Hal-hal positif bisa dilakukan untuk
mendukung terwujudnya Trias Sanitas di Fakultas Kedokteran Udayana.
4

Kesehatan menjadi hal yang sangat penting karena kesehatan sangat berpengaruh
terhadap produktivitas seseorang. Dengan produktivitas yang baik maka setiap
individu dapat menjalankan kehidupannya berdasarkan kesadaran untuk
mengamalkan nilai-nilai Trias Sanitas dalam kehidupannya setip hari. Semua hal
tersebut dapat dimulai dengan satu langkah kecil mulai dari sekarang ini yaitu
untuk meningkatkan rasa kekeluargaan, saling menjaga kesehatan satu sama lain.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan kesehatan merupakan hal yang sangat
penting dalam semua hal. Kesehatan menjadi aspek utama, dengan
mengutamakan kesehatan sebagai kunci keberhasilan dunia perkuliahan
khususnya di kampus tercinta, kampus hijau Universitas Udayana. Kesehatan
yang menunjang akan mendekatkan setiap individu dalam pengamalan nilai-nilai
Trias Sanitas yaitu Cordatus, Produs, dan Fidus dalam kehidupan sehari-hari.
Kesehatan yang diperlukan bukanlah hanya kesehatan fisik namun diperlukan
juga kesehatan mental yang baik untuk dapat mencapai keberhasilan dalam semua
langkah kecil dan aspek-aspek lainnya di luar kesehatan karena kesehatan adalah
kunci utama keberhasilan pengimplementasian Trias Sanitas di kampus hijau
tercinta yaitu Fakultas Kedokteran Udayana.
DAFTAR PUSTAKA

Fadhillah, I., Putri, D., & Afrida, Y. 2021. Strategi Guru Bimbingan dan
Konseling Dalam Meningkatkan Pengamalan Ibadah Siswa. Ghaidan:
Jurnal Bimbingan Konseling Islam Dan Kemasyarakatan. 5(1): 13-20.
Hulukati, W. and Djibran, M.R. 2018. Analisis Tugas Perkembangan Mahasiswa
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Jurnal Bikotetik.
02(3): p. 74.
Ilpaj, S.M. and Nurwati, N. 2020. Analisis Pengaruh Tingkat Kematian Akibat
Covid-19 Terhadap Kesehatan Mental Masyarakat Di Indonesia. Focus :
Jurnal Pekerjaan Sosial. 3(1): p. 16.
Jacob, D.E. and Sandjaya. 2018. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Hidup Masyarakat Karubaga District Sub District Tolikara Propinsi Papua.
Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK). 1(69): p. 1.
Tambusai, K. 2019. Kebutuhan Akan Penasehat Akademik Di Perguruan Tinggi.
Jurnal Pengkajian Dakwah dan Management. 7: p. 22.

Anda mungkin juga menyukai