Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SPESIASI DAN DOMESTIKASI

DISUSUN OLEH :

ELISHABET ANGGUN NAGANI ( 2419100

WENI ANDRIANI (241910054)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MIPA DAN TEKNOLOGI

IKIP PGRI PONTIANAK

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, karena atas
kehendak-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Spesiasi Dan
Domestikasi”. Makalah ini disusun untuk memberikan pengetahuan tentang salah
satu kegiatan pemuliaan tanaman yang telah dikenal sejak zaman prasejarah, sejak
manusia mengenal bercocok tanam.

Kami menyadari makalah ini masih memiliki kekurangan, sehingga kami


berharap para pembaca dapat turut memberikan saran dan kritik yang membangun
demi penyempurnaan makalah ini.

Penulis sangat berharap semogga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi dalam meningkatkan dalam membaca makalah ini, dan kami sebagai penulis
merasa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.

Pontianak, 20 April 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................1
BAB I................................................................................................................2
PENDAHULUAN............................................................................................3
Latar Belakang..............................................................................................4
Rumusan Masalah.........................................................................................5
BAB II..............................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................7
OBJEK WISATA.............................................................................................8

KONSERVASI.................................................................................................9

SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT.............................................................10

EKONOMI.......................................................................................................11

BAB III.............................................................................................................12
PENUTUP........................................................................................................13
KESIMPULAN.............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Spesiasi adalah suatu proses pembentukan jenis baru. Spesiasi terjadi bila
aliran gen antara populasi yang pada mulanya ada secara efektif telah mereda
dan disebabkan oleh mekanisme isolasi (Hale et al., 1995). Jenis baru dapat
terbentuk dalam kurun waktu sejarah yang panjang maupun pendek
tergantung model spesiasi mana yang dilaluinya.

Spesiasi merupakan respon makhluk hidup terhadap kondisi


lingkungannya berupa adaptasi sehingga kelompok ini dapat bertahan hidup
dan tidak punah. Begitu populasi berubah, terbentuklah jenis baru tetapi
masih sekerabat. Kapan dua populasi merupakan jenis berbeda yang baru?
Jika populasi tersebut sudah tidak lagi dapat saling kawin, dianggap sebagai
dua jenis yang terpisah (konsep jenis biologis). Seperti halnya seleksi alam,
populasi yang beradaptasi terhadap lingkungan yang berbeda akan berubah
menjadi ras, subspecies, dan akhirnya menjadi species terpisah yang baru
(Farabee, 2001).

Spesiasi sangat terkait dengan evolusi, keduanya merupakan proses


perubahan yang berangsur-angsur, sedikit demi sedikit, secara gradual,
perlahan tetapi pasti terjadi. Spesiasi lebih ditekankan pada perubahan yang
terjadi pada populasi jenis tertentu. Sedangkan evolusi jauh lebih luas, dapat
meliputi semua organisme hidup maupun benda mati yang membentuk
seluruh alam semesta ini. Kebanyakan evolusi diartikan secara sempit sebagai
perubahan yang terjadi pada 12 mahluk hidup, tetapi secara luas dapat
meliputi perubahan apapun di jagat raya ini. kategori spesies telah menjadi
permasalahan utama dalam taksonomi.

Alasan pertama karena adanya ketidak sesuaian konsep tipe dengan sifat
dasar dari spesies yang berevolusi. Kedua, spesies yang berevolusi dapat
memiliki berbagai properti dan hanya berdiferensiasi secara perlahan dalam
filogeni. Oleh karena itu, beberapa buku teks mengenai taksonomi menulis
banyak konsep species. Beberapa darinya semata-mata hanya memiliki arti
secara sejarah meskipun masih dipertahankan oleh author kontemporer.

Literature taksonomi, systematic dan evolusi paling tidak menyebutkan


ada 22 konsep species namun yang akan dibahas pada makalah ini adalah
Evolutionary Species Concept (ESC) dan Genetic Species Concept (GSC).

Domestikasi menjadi salah satu hubungan multi generasi berkelanjutan di


mana satu kelompok interaksi antarorganisme mengasumsikan tingkat pengaruh
yang signifikan atas reproduksi dan perawatan kelompok lain untuk
mengamankan pasokan sumber daya yang lebih dapat diprediksi dari kelompok
kedua. Charles Darwin mengenali sedikit ciri yang membuat spesies domestik
berbeda dari nenek moyang liar mereka.

Dia juga orang pertama yang mengenali perbedaan antara pemuliaan selektif yang
secara sadar di mana manusia secara langsung memilih sifat-sifat yang diinginkan,
dan pemuliaan selektif secara tidak sadar di mana sifat-sifat tersebut berkembang
sebagai produk sampingan dari seleksi alam atau dari seleksi pada sifat-sifat lain.

Ada perbedaan genetik antara populasi domestik dan populasi liar. Ada juga
perbedaan antara ciri-ciri domestikasi yang diyakini peneliti penting pada tahap
awal domestikasi, dan sifat perbaikan yang muncul sejak pemisahan antara
populasi liar dan domestik.

Sifat domestikasi umumnya ditetapkan dalam semua hewan peliharaan, dan


dipilih selama episode awal domestikasi hewan atau tumbuhan itu, sedangkan
sifat perbaikan hanya ada dalam proporsi hewan peliharaan, meskipun mereka
dapat diperbaiki pada ras individu atau populasi regional.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi permasalahan dalam
makalah ini adalah:
1. Bagaimana hukum yang melatarbelakangi spesiasi?
2. Bagaimana mekanisme spesiasi?
3. Apa saja contoh spesisasi?
4. Bagaimana pengertian domestikasi ?
5. Apa saja jenis-jenis demostikasi?
6. Bagaimana contoh domestikasi

C. Tujuan
Berdasarkan masalah diatas,dipeoleh tujuan sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui hukum-hukum yang melatarbelakangi spesiasi
2. Untuk Mengetahui mekanisme speasi
3. Untuk Mengetahui contoh spesiasi
4. Untuk Mengetahui pengertian domestikasi
5. Untuk mengetahui jenis-jenis domestikasi
6. Untuk mengetahui contoh demostikasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hukum yang Melatarbelakangi Terjadinya Spesiasi

Hukum spesiasi atau hukum terbentuknya spesies baru dikemukakan oleh:


1. Gregor Mendel Mendel
Dalama hukumnya memilih untuk melakukan penelitian yang terencana dan teliti
denganmenggunakan kacang ercis karena kacang ercis memiliki banyak varietas.
Ahli genetikamenggunakan istilah karakter untuk menjelaskan sifat yang dapat
diturunkan (seperti
warna bunga yang terdapat pada individu). Setiap varian dari suatu karakter, seper
ti warna bungaungu dan putih pada bunga, dinamakan sifat (trait). Mendel
melakukan persilangan padakacang ercis, dan setiap sifat yang tampak disebut
Genotif dan sifat yang tidak tampak disebutFenotif. Mendel melakukan
penyerbukan terhadap dua varietas yaitu antara kacang
ercis berbunga ungu dan putih. Perkawinan/persilangan dua varietas ini disebut Hi
bridisasi yangdisebut penyilangan monohybrid. Induknya disebut generasi P
(Parental), keturunannyadisebut generasi F1 (filial/keturunan pertama). Dan bila
F1 disilangkan dengan F1 makaketurunannya disebut F2 (filial
kedua).Berdasarkan hasil percobaannya Mendelmenyimpulkan bahwa:
 Versi alternative gen (allel-allel yang berbeda) menjelaskan terjadinya
variasi pada karakteryang diwarisi.
 Untuk setiap karakter, organisme mewarisi dua allel, satu-satu dari
masing-masing induk.
 Jika kedua allel berbeda, maka salah satunya adalah allel yang dominan
diekspresikansepenuhnya dalam penampakan organisme, sedangkan allel
yang satunya yaitu allel resesiftidak mempnyai efek yang jelas pada
penampakan organisme.d.Kedua allel untuk setiap karakter berpisah
selama produksi.
2. Hugo De VriesHugo De Vries
Merupakan salah seorang ahli evolusi yang mempelajari tentang evolusi
dengancara memperdalam tentang mutasi/perubahan tempat yang bersifat
reversible atau dapat diperbaiki. Salah satu penyebab terjadinya perubahan sifat
suatu organisme yaitu adanya  perubahan struktur kimia gen
(DNA) pada organisme atau sering disebut dengan mutasi gen.mutasi gen dapat
terjadi secara acak dan dapat terjadi tanpa ataupun karena pengaruh
faktorluar.Mutasi merupakan mekanisme evolusi yang penting dan dapat
memunculkan spesies baru dengan sifat yang lebih baik tergantung dari angka laju
mutasi (angka yang menunjukkan jumlah gen yang bermutasi dari seluruh gamet
yang dihasilkan oleh suatu individu dari suatuspesies). Angka laju mutasi
memang sangat kecil tetapi merupakan mekanisme yang sangat penting karena
dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
 Setiap gamet mengandung beribu-ribu gen.
 Individu dalam satu genersai dapat menghasilkan ribuan sampai jutaan
gamet.
  Jumlah generasi satu spesies selama spesies itu ada banyak sekali
Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah mutasi yang menguntungkan selama
periodeevolusi cukup besar sehingga kemungkinan dihasilkannya spesies adaptif
(mampu beradaptasi) juga besar sehingga kemungkinan dihasilkannya spesiess ad
aptif (mampu beradaptasi) juga besar.
Dalam proses mutasi gen ini Hugo De Vries mebedakan mutasi menjadi dua,
yaitu:
 Mutasi kecil, mutasi ini biasanya akan menyerang bagian-bagian inti,
misalnya pada Asam Nukleat dari DNA dan RNA.
 Mutasi besa, Mutasi ini biasanya menyerang pada bagian kromosom,
dimana di dalamkromosom ini terdapat gen yang tersimpan di dalam
lokus. Lokus yang terdapat gentersebut memiliki kode-kode tersendiri atau
pasangan-pasangannya sendiri yang biasadisebut Allela/allel.
Mutasi besar ini dibagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu:
1) Deletion (Penghapusan)Penghapusan terjadi pada saat terjadinya mutasi
dimana ada pasangan gen yang hilang.Misalnya: P QR  S T P Q R T
2) Duplication (Penggandaan)Terjadinya penggandaan gen saat terjdinya
mutasi. Misalnya: J K L M J K K  L M
3) Invertion (Penyisipan)Adanya gen yang menyisip ke dalam gen lain atau
pertukaran tempat. Misalnya: F G H I J F G J I H
4) Translocation (Pemindahan)Terjadinya pemindahan posisi gen pada saat
mutasi antara ua pasangan kelompok gen.Misalnya: V W X Y V W X
T dan R S T U R S Y U5) Polidaphly/ PolidagtilPolidaphly adalah gen
yang menyebabkan jari- jari tangan berjumlah lebih dari sepuluh jari atau
berjari banyak.
3. Hardy- WeinbergE.H. Hardy (Inggris) dan W. Weinberg (Jerman)
Mengembangkan study genetika,dari hasil studinya,kedua ahli tersebut
menyatakan bahawa”keseimbangan frekuenzi fenitif AA,Aa,aa dan
perbandingan gen A dan a selalu sama dari generasi ke generasi”.Hal tersebut
dapat terjadi asalkan memenuhi beberapa persyaratan berikut:
1) Tidak ada mutasi
2) Terjadinya perkawinan secara acak.
3) Tidak ada aliran gen dan tidak terjadi migrasi.
4) Tidak terjadi genetic drift (populasi cukup besar)
5) Tidak ada seleksi alam Pernyataan atau teori yang dikemukakan oleh E.H.
Hardy dan W. Weinberg dikenal dengan hukum Hardy-Weinberg.
Secara matematis hukum Hardy-Weinberg dirumuskansebagai
berikut:P2+2pq+q2=1Adanaya keseimbangan frekuensi gen menyebabkan
terjadinya spesiasi pada organisme.

B. MEKANISME SPESIASI

Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru dan berbeda dari


spesies sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural dalam
kerangka evolusi. Spesiasi sangat terkait dengan evolusi, keduanya merupakan
proses perubahan yang berangsur-angsur, sedikit demi sedikit, secara gradual,
perlahan tetapi pasti terjadi. Spesiasi lebih ditekankan pada perubahan yang terjadi
pada populasi jenis tertentu.Kecepatan spesiasi maupun kepunahan sebagian
tergantung pada ukuran kisaran geografis dari suatu daerah.Daerah yang luas
cenderung meningkatkan kecepatan spesiasi dan menurunkan kecepatan
kepunahan. Jenis yang terdapat di daerah yang luas akan mengalami spesiasi lebih
cepat, sedangkan menurunnya luas area akan meningkatkan kepunahan suatu
jenis, jadi menurunkan jumlah jenis yang akan mengalami spesiasi. (Widodo,
2007).

Spesiasi atau terbentuknya spesies baru dapat diakibatkan oleh adanya isolasi
geografi, isolasi reproduksi, dan perubahan genetika (Campbell, 2003). Adapun
proses spesiasi ini dapat berlangsung secara cepat atau lama hingga berjuta-juta
tahun.Terbentuknya spesies baru (spesiasi) dapat diakibatkan oleh adanya isolasi
geografi, isolasi reproduksi, dan perubahan genetika.

 Peran Isolasi Geografi


Mayoritas para ahli biologi berpandangan bahwa faktor awal dalam proses
spesiasi adalah pemisahan geografis, karena selama populasi dari spesies yang
sama masih dalam hubungan langsung maupun tidak langsung gene flow masih
dapat terjadi, meskipun berbagai populasi di dalam sistem dapat menyimpang
didalam beberapa sifat sehingga menyebabkan variasi intraspesies. Hal serupa
juga dikemukakan oleh Campbell dkk (2003) bahwa proses-proses geologis
dapat memisahkan suatu populasi menjadi dua atau lebih terisolasi.

Suatu daerah pegunungan bisa muncul dan secara perlahan-lahan


memisahkan populasi organisme yang hanya dapat menempati dataran rendah;
suatu glasier yang yang bergeser secara perlahan-lahan bisa membagi suatu
populasi; atau suatu danau besar bisa surut sampai terbentuk beberapa danau yang
lebih kecil dengan populasi yang sekarang menjadi terisolasi. Jika populasi yang
semula kontinyu dipisahkan oleh geografis sehingga terbentuk hambatan bagi
penyebaran spesies, maka populasi yang demikian tidak akan lagi bertukar
susunan gennya dan evolusinya berlangsung secara sendiri-sendiri. Seiring
dengan berjalannya waktu, kedua populasi tersebut akan makin berbeda sebab
masing-masing menjalani evolusi dengan caranya masing-masing (Widodo,
2003).
Suatu penghalang (barier) adalah keadaaan fisis ekologis yang mencegah
terjadinya perpindahan-perpindahan spesies tertentu melewati batas ini dan suatu
barier suatu spesies belum tentu merupakan barier bagi spesies lain. Perubahan
waktu yang terjadi pada isolasi geografis menyebabkan terjadinya isolasi
reproduktif sehingga menghasilkan dua spesies yang berbeda .

 Peran Isolasi Reproduksi


Pengaruh isolasi geografis dalam spesiasi dapat terjadi karena adanya
pencegahan gene flow antara dua sistem populasi yang berdekatan akibat faktor
ekstrinsik (geografis). Setelah kedua populasi berbeda terjadi pengumpulan
perbedaan dalam rentang waktu yang cukup lama sehingga dapat menjadi
mekanisme isolasi instrinsik. Isolasi instrinsik dapat mencegah bercampurnya dua
populasi atau mencegah interbreeding jika kedua populasi tersebut berkumpul
kembali setelah batas pemisahan tidak ada. Mekanisme isolasi intrinsik yang
mungkin dapat timbul yaitu isolasi sebelum perkawinan dan isolasi sesudah
perkawinan.

C. CONTOH SPESIASI
Spesiasi dibagi empat macam yakni sebagai berikut :
1. Spesiasi Allopatrik

Terjadinya spesiasi alopatrik banyak dibuktikan melalui studi variasi


geografi. Spesies yang beranekaragam secara geografis dari seluruh karakter dapat
menghalangi pertukaran gen antara spesies simpatrik. Populasi yang terpisah
secara geografis dapat terisolasi oleh kemandulan atau perbedaan perilaku
dibandingkan dengan populasi yang berdekatan.Populasi yang terisolasi mungkin
tidak dapat melakukan interbreeding jika mereka bertemu, karena bentuknya sangat
menyimpang (divergent) dan kemudian masuk ke dalam simpatrik tetapi tidak
terjadi interbreeding. Spesiasi alopatrik merupakan mekanisme isolasi yang terjadi secara
gradual, seperti yang. Contoh spesiasi alopatrik lainnya adalah pembentukan spesies
burung finch di Kepulauan Galapagos yang dikemukakan oleh Darwin. Menurut
Darwin dalam Stearns and Hoekstra (2003) bahwa burung finch berasal dari satu
nenek moyang burung 

2. Spesiasi Peripatrik

Spesiasi ini terjadi ketika sebagian kecil populasi organisme menjadi


terisolasi dalamsebuah lingkungan yang baru. Hal ini berbeda dengan spesiasi
allopatrik dalam halukuran populasi lebih kecil dai populasi nenek moyangnya.
Dengan demikian, yangterjadi adalah hilangnya variasi genetik yang terjadi ketika
suatu populasi baru terbentukoleh sejumlah individu yang sangat kecil. Akibat
ilangnya dari variasi genetik,
Populasi baru dapat berubah, baik secara genotip maupun fenotip dari populasi as
alnya. Dalam kasus ekstrim ini menyebabkan spesiasi yang mengarah
keterbentuknya evolusi,hilangnya variasi genetik ini, menyebabkan percepatan
proses spesiasi. Karena melalui hanyutan genetik yang cepat dan seleksi terhadap
gen yang kecil maka terjadilah spesiasi.

3. Spesiasi Parapatrik

Spesiasi ini mirip dengan spesiasi peripetrik dalam hal ukuran populasi
kecil yang masukke habitat yang baru, namun berbeda dalam hal tidak adanya
pemisahan secara fisikantara dua populasi. Spesiasi ini dihasilkan dari evolusi
mekanisme yang mengurangialiran genetika antara dua populasi. Secara umum,
ini terjadi ketika terdapat perubahandrastis pada lingkungan habitat tetua spesies.
Salah satu contohnya adalah rumput Anthoxanthum odoratum yang dapat
mengalami spesiasi parapatrik sebagai respon terhadap polusi logam terlokalisasi
yang berasal dari pertambangan. Pada kasus initanaman berevolusi menjadi
resistans terhadap kadar logam yant tinggi dalam tanah.Seleksi keluar terhadap
kawin campur dengan populasi tetua menghasilkan perubahan pada waktu
pembungaan, menyebabkan isolasi reproduksi. Seleksi keluar terhadap hibridantar
dua populasi dapat menyebabkan“penguatan”, yang merupakan evolusi sifat yang
memperkenalkan perkawinan dalam spesies, serta pealihan yang terjadi ketika
duaspesies menjadi berbeda pada penampilannya

4. Spesiasi simpatrik

Mekanisme spesiasi adalah spesies yang berbeda menghuni tempat yang


sama berdivergen tanpa adanya isolasi geografis atau perubahan pada habitat. Me
kanisme inicukup langka karena hanya dengan aliran gen yang sedikit akan
menghilangkan perbedaan genetika antara satu bagian populasi dengan bagian po
pulasi lainnya. Secara umum, spesiasi simpatrik pada hewan memerlukan evolusi
perbedaan genetika danterjadinya perkawinan acak. Contohnya bebek dan mentok
berada pada habitat yangsama. Dampak dari mekanisme ini akan membawa
isolasi reproduksi, salah satu jenisspesiasi simpatrik melibatkan perkawinan silang
dua spesies yang berkerabat yangmenghasilkan spesies hibrid. Hal ini tidaklah
umum terjadi pada hewan karena hewanhibrid biasanya steril. Sebaliknya,
perkawinan silang umumya terjadi pada tanamankarena tanaman sering
mnggandakan jumlah kromosomnya membentu poliploidi. Inimembuat
kromosom dari spesies tetua membentuk pasangan yang sepadan selama meiosis.
Salah satunya contoh spesiasi simpatrik adalah ketika tanaman Arabidopsis
thaliana dengan Arabidopsis arenosa dari perkawinan menghasilkan spesies
Arabidopsis suecica

E. PENGERTIAN DOMESTIKASI

Domestikasi merupakan pengadopsian tumbuhan dan hewan dari
kehidupan liar ke dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia. Dalam arti
yang sederhana, domestikasi merupakan proses "penjinakan" yang dilakukan
terhadap hewan liar. Perbedaannya, apabila penjinakan lebih pada individu,
domestikasi melibatkan populasi, seperti seleksi, pemuliaan (perbaikan
keturunan), serta perubahan perilaku/sifat dari organisme yang menjadi objeknya.
Kata Domestikasi berasal dari kata Latin Domus, yang berarti "rumah". Itu adalah
suatu proses ketika suatu populasi hewan atau tumbuhan liar, melalui proses
seleksi, menjadi terbiasa hidup di sekitar dan berada dalam kendali
manusia.Domestikasi memiliki tujuan demi menjaga ketersediaan pangan
sebagaimana manusia membutuhkan padi, ayam peliharaan, domba, sapi dan
lainnya. Selain bisa diambil dagingnya, hewan-hewan tersebut juga bisa
dimanfaatkan unsur lainnya. Seperti misalnya sapi dan domba yang diambil
kulitnya.

F. JENIS DOMESTIKASI

Secara garis besar, domestikasi bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:

 Tanaman

Orang pertama kali membudidayakan tanaman sekitar 10.000 tahun yang


lalu, di antara sungai Tigris dan Efrat di Mesopotamia (yang mencakup negara-
negara modern Iran, Irak, Turki, dan Suriah). Orang mengumpulkan dan
menanam benih tanaman liar.Mereka memastikan tanaman memiliki air sebanyak
yang mereka butuhkan untuk tumbuh, dan menanamnya di area dengan jumlah
sinar matahari yang tepat. Beberapa minggu atau bulan kemudian, ketika tanaman
berbunga, orang-orang memanen tanaman pangan.Tanaman hasil domestikasi
pertama di Mesopotamia adalah gandum, barley, lentil, dan jenis kacang polong.
Orang-orang di belahan dunia lain, termasuk Asia timur, sebagian Afrika, dan
sebagian Amerika Utara dan Selatan, juga memelihara tanaman. Tanaman lain
yang dibudidayakan oleh peradaban awal termasuk padi (di Asia) dan kentang (di
Amerika Selatan).Tanaman tidak hanya didomestikasi untuk makanan. Tanaman
kapas didomestikasi untuk serat, yang digunakan untuk kain. Beberapa bunga,
seperti tulip, didomestikasi untuk alasan hias, atau dekoratif.

 Hewan

Kira-kira pada waktu yang sama mereka memelihara tanaman, orang-


orang di Mesopotamia mulai menjinakkan hewan untuk diambil daging, susu, dan
kulitnya. Kulit, atau kulit binatang, digunakan untuk pakaian, gudang, dan untuk
membangun tenda penampungan.Kambing mungkin adalah hewan pertama yang
didomestikasi, diikuti oleh domba. Di Asia Tenggara, ayam juga didomestikasi
sekitar 10.000 tahun yang lalu. Belakangan, orang-orang mulai memelihara hewan
yang lebih besar, seperti lembu atau kuda, untuk keperluan membajak tanah dan
transportasi.Menjinakkan hewan bisa menjadi pekerjaan yang sulit. Hewan yang
paling mudah dijinakkan adalah herbivora yang memakan tumbuh-tumbuhan,
karena mereka paling mudah diberi makan: Mereka tidak membutuhkan manusia
untuk membunuh hewan lain untuk memberi mereka makan, atau untuk menanam
tanaman khusus.Misalnya, sapi yang termasuk mudah untuk didomestikasi atau
dijinakkan. Herbivora yang memakan biji-bijian lebih sulit dijinakkan daripada
herbivora yang merumput karena biji-bijian lebih bernilai dan juga perlu
didomestikasi. Ayam adalah contoh hewan herbivora yang memakan biji-bijian.

Beberapa hewan yang didomestikasi untuk satu tujuan tidak lagi


memenuhi tujuan itu. Beberapa anjing dijinakkan untuk membantu orang dalam
berburu, misalnya. Ada ratusan spesies anjing domestik saat ini. Banyak dari
mereka masih menjadi pemburu yang hebat, tetapi kebanyakan adalah hewan
peliharaan.Sepanjang sejarah, orang telah membiakkan hewan peliharaan untuk
mengembangkan sifat tertentu. Hewan peliharaan dipilih karena kemampuannya
berkembang biak di penangkaran dan karena temperamennya yang tenang.
Kemampuan mereka untuk melawan penyakit dan bertahan hidup di iklim yang
sulit juga berharga.Seiring waktu, sifat-sifat ini membuat hewan peliharaan
berbeda dari nenek moyang liarnya. Misalnya, ayam liar awal memiliki berat
sekitar dua pon. Tetapi selama ribuan tahun domestikasi, mereka telah dibiakkan
menjadi lebih besar.Ayam yang lebih besar menghasilkan lebih banyak daging.
Saat ini, ayam peliharaan memiliki berat sebanyak 17 pon. Ayam liar hanya
menetaskan sedikit telur setahun sekali, sedangkan ayam peliharaan biasanya
bertelur 200 atau lebih setiap tahun.

G. CONTOH DOMESTIKASI

Contoh domestikasi misalnya,Hewan mamalia,Awal dari domestikasi hewan


melibatkan proses koevolusi yang berlarut-larut dengan banyak tahapan di sepanjang
jalur yang berbeda. Ada tiga jalur utama yang diusulkan yang diikuti oleh
kebanyakan hewan peliharaan ke dalam domestikasi:

 Commensals, disesuaikan dengan relung manusia (misalnya, anjing,


kucing, unggas, mungkin babi);
 Hewan buruan yang dicari untuk dimakan (misalnya, domba, kambing,
sapi, kerbau, yak, babi, rusa kutub, llama, dan alpaka); dan
 Hewan yang menjadi sasaran sumber daya dan non-makanan (misalnya,
kuda, keledai, unta).

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Spesiasi adalah suatu proses pembentukan jenis baru. Spesiasi terjadi bila aliran gen
antara populasi yang pada mulanya ada secara efektif telah mereda dan disebabkan oleh
mekanisme isolasi
Hukum spesiasi atau hukum terbentuknya spesies baru dikemukakan oleh:Gregor
Mendel Mendel, Hugo De VriesHugo De Vries Merupakan salah seorang ahli evolusi
yang mempelajari tentang evolusi dengancara memperdalam tentang mutasi/perubahan
tempat yang bersifat reversible atau dapat diperbaiki, Hardy- WeinbergE.H. Hardy
(Inggris) dan W. Weinberg (Jerman)
Spesiasi dibagi empat macam yakni sebagai berikut, Spesiasi Allopatrik,Spesiasi
Peripatrik,Spesiasi Parapatrik.Spesiasi simpatrik
Domestikasi merupakan pengadopsian tumbuhan dan hewan dari kehidupan liar ke
dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia. Dalam arti yang sederhana,
domestikasi merupakan proses "penjinakan" yang dilakukan terhadap hewan liar.
Contoh domestikasi misalnya,Hewan mamalia,seperti domba, kambing, sapi, kerbau,
yak, babi, rusa kutub, llama, dan alpak dan lainya.
DAFTAR PUSTAKA
Htttp://www.academia.edu/40350181/makalah_Evolusi
http:// Lazarus-sihak.blogspot.com//2014/09/makalah-spesiasi.html?m=1
https://docplayers.info/73202501-bab-i-pendahuluan-a-latar-belakang-spesiasi-
adalah-suatu-proses-pembentukan-jenis-baru-spesiasi-terjadi-bila-html
https://123dok.com/document/q0xn61xq-makalah-spesiasi.html
htpp://majalah100guru.net/2017/03/domestikasi-evolusi-spesiasi
https://id.m. wikipedia.org/wiki/domestikasi

Anda mungkin juga menyukai