Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOLOGI

EVOLUSI

OLEH

1.Dwi Fatimah Azzahra Wibowo

2.Anjly Novia Fitri

3.Indri Darmayani

4.Indah Lisdiana

Guru Pembimbing: SANTI AFRIZA S.pi

SMA N 2 TANAH PUTIH

TAHUN AJARAN 2021/2022


 COVER
 KATA PENGANTAR
 PENDAHULUAN
 RUMUSAN MASALAH
 TUJUAN PENELITIAN
 MANFAAT PENELITIAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai

dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih

terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan

memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami

berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca

praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai

penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam


penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan

pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

 PENDAHULUAN

Dalam ilmu biologi, evolusi merupakan perubahan-perubahan


pada sifat-sifat terwariskan, baik secara morfologis maupun
fisiologis, dalam suatu populasi organisme dari satu generasi
ke generasi berikutnya.

Perubahan-perubahan tersebut terjadi karena adanya


kombinasi tiga proses utama dalam evolusi, yaitu variasi,
reproduksi dan seleksi. Sifat-sifat terwariskan yang menjadi
dasar terjadinya evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan
kepada keturunan suatu makhluk hidup, yang kemudian akan
bervariasi dalam suatu populasi.

Jadi, saat organisme bereproduksi, keturunannya akan


memiliki sifat-sifat baru. Sifat-sifat baru ini diperoleh karena
terjadinya perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen
antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang
bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga
dihasilkan melalui rekombinasi genetika.

Kombinasi gen inilah yang kemudian meningkatkan variasi di


antara organisme. Nah, evolusi terjadi saat perbedaan-
perbedaan terwariskan ini kemudian menjadi sesuatu yang
lebih umum atau lebih langka dalam suatu populasi.
Teori evolusi ini pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin
yang dilansir dari britannica, ia menerbitkan teori evolusi
melalui bukunya berjudul On theOriginofSpecies. Berdasarkan
hasil pemikirannya tersebut, Charles Darwin dikenal sebagai
Bapak Evolusi.
Teori Evolusi Darwin
Dalam bukunya, Charles Darwin mengemukakan pendapat
bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam. Darwin juga
berpendapat, makhluk hidup berevolusi sebagai bentuk
adaptasi terhadap lingkungannya.
Mengutip Modul Kemdikbud Tema 16: Mutasi Genetik dan
Teori Evolusi, fakta-fakta yang mendukung pemikiran Darwin
mengenai evolusi adalah:
1. Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup yang
umumnya dapat diwariskan. Hal ini terbukti dari hasil
pengamatan tidak ada dua individu dari satu spesies sama
yang memiliki ciri sama persis.
2. Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan
keturunan yang banyak. Pada dasarnya, makhluk hidup
berkembangbiak untuk mempertahankan kelestarian hidupnya.
3. Sumber daya alam di bumi terbatas. Hal ini menyebabkan
terjadinya kompetisi untuk bertahan hidup di antara keturunan
pada setiap generasi.
4. Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi. Populasi
lambat laun beradaptasi lebih baik terhadap lingkungannya dan
hanya individu yang sesuai yang akan bertahan. Proses ini
dikenal dengan 'survivalofthefittest'.
Faktor Pendukung Terjadinya Evolusi
Evolusi dapat terjadi karena adanya variasi genetik dan seleksi
alam. Variasi genetik pada dasarnya terjadi karena adanya
mutasi gen, rekombinasi gen, hanyutan gen, dan aliran gen.
Teori evolusi ini pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin
yang dilansir dari Britannica, ia menerbitkan teori evolusi
melalui bukunya berjudul On theOriginofSpecies. Berdasarkan
hasil pemikirannya tersebut, Charles Darwin dikenal sebagai
Bapak Evolusi.

Teori Evolusi Darwin


Dalam bukunya, Charles Darwin mengemukakan pendapat
bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam. Darwin juga
berpendapat, makhluk hidup berevolusi sebagai bentuk
adaptasi terhadap lingkungannya.

Mengutip Modul Kemdikbud Tema 16: Mutasi Genetik dan


Teori Evolusi, fakta-fakta yang mendukung pemikiran Darwin
mengenai evolusi adalah:

1. Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup yang


umumnya dapat diwariskan. Hal ini terbukti dari hasil
pengamatan tidak ada dua individu dari satu spesies sama
yang memiliki ciri sama persis.

2. Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan


keturunan yang banyak. Pada dasarnya, makhluk hidup
berkembangbiak untuk mempertahankan kelestarian hidupnya.

3. Sumber daya alam di bumi terbatas. Hal ini menyebabkan


terjadinya kompetisi untuk bertahan hidup di antara keturunan
pada setiap generasi.

4. Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi. Populasi


lambat laun beradaptasi lebih baik terhadap lingkungannya dan
hanya individu yang sesuai yang akan bertahan. Proses ini
dikenal dengan 'survivalofthefittest'.
1. Mutasi Gen
Mutasi adalah perubahan yang terjadi mendadak dalam
kromosom. Mutasi menyebabkan terbentuknya variasi sifat-
sifat dalam suatu populasi.

Kemudian, terjadilah seleksi alam yang menghasilkan


organisme dengan sifat adaptif terhadap lingkungannya. Mutasi
gen sifatnya dapat menguntungkan atau merugikan bagi
kelestarian spesies.

Mutasi menguntungkan jika menghasilkan spesies yang adaptif


terhadap lingkungannya. Sebaliknya, mutase merugikan jika
menghasilkan spesies yang tidak adaptif terhadap
lingkungannya.

2. Rekombinasi Gen
Rekombinasi gen adalah peristiwa pembentukan susunan gen
baru. Rekombinasi gen dapat terjadi saat peristiwa pindah
silang pada fase profase I dari meiosis I.

3. Hanyutan Genetik
Hanyutan genetik merupakan peristiwa perubahan frekuensi
gen dalam suatu populasi. Hal ini terjadi karena adanya
populasi kecil yang berpisah dari populasi asalnya. Akibatnya,
akan ada gen-gen tertentu yang memiliki jumlah banyak,
sedikit, atau bahkan menghilang dari populasi.

4. Aliran Gen
Aliran gen merupakan peristiwa pertukaran gen antar populasi
yang disebabkan oleh proses imigrasi dan emigrasi pada
populasi. Sebagai contoh, seekor kumbang merah melakukan
imigrasi ke populasi kumbang cokelat.
Kemudian, apabila terjadi perkawinan, akan ada gen baru pada
populasi kumbang cokelat.

Contoh Evolusi
Kuda diyakini memiliki tubuh yang kecil dan memiliki lima jari
pada jutaan tahun lalu. Namun, saat ini kita bisa melihat kuda
berukuran besar dengan satu jari.

Nah, perubahan lima jari menjadi satu tentu tidak terjadi secara
langsung, tetapi terjadi secara bertahap menyesuaikan dengan
lingkungannya.

Contoh lainnya, jerapah terlahir dengan bentuk fisik yang


beragam, ada yang leher panjang, ada juga yang berleher
pendek. Untuk bertahan hidup, jerapah akan memakan daun
yang berada di puncak pohon.

Hal tersebut tentu membuat jerapah berleher pendek kesulitan


dan akhirnya tidak dapat bertahan hidup. Sementara jerapah
leher panjang dapat beradaptasi dan bertahan hidup
Teori Abiogenesis

Teori abiogenesis dicetuskan oleh seorang filsuf dan ilmuan Yunani


kuno bernama Aristoteles. Aristoteles (384 hingga 322 SM)
mengemukakan teori abiogenesis pada masa Yunani awal.

Teori abiogenesis merupakan salah satu teori yang membahas tentang


asal usul kehidupan makhluk hidup di bumi.

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


(Kemdikbud), orang zaman dahulu menganggap jika makhluk hidup
berasal dari benda mati.

Contohnya orang zaman dahulu menganggap jika ikan dan katak


berasal dari lumpur di area tempat ikan dan katak hidup.
Penganut teori abiogenesis adalah Aristoteles serta
AntonievanLeeuwenhoek.

Bukti dari percobaan yang dilakukan tokoh-tokoh pendukung teori


abiogenesis adalah teori Aristoteles serta teori John Nedham.

Kedua tokoh ini pernah melakukan penelitian yang menjadi dasar


adanya teori abiogenesis. Menurut Siti Pramitha Retno Wardhani
dalam bukunya yang berjudul Intisari Biologi Dasar (2019), teori
abiogenesis diperkenalkan pertama kali oleh seorang filsuf Yunani
Aristoteles.

Secara perlahan, dari daging busuk tersebut munculah larva lalat. Hal
ini membuat Aristoteles meyakini jika larva lalat lahir dari daging
yang membusuk tersebut.

Teori Biogenesis

Teori biogenesis dicetuskan oleh seorang ahli kimia dan mikrobiologi


asal Prancis bernama Louis Pasteur. Louis Pasteur mengemukakan
teori biogenesis pada tahun 1858 yang pada saat itu mematahkan teori
abiogenesis.

Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang


menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
lain. Adapun para ilmuwan yang mengemukakan teori
ini Francesco Redi, LazzaroSpallanzani, dan Louis Pasteur.
Mereka melakukan pengamatan tersendiri yang lebih terencana
dan terstruktur.

Evolusi Hewan

Hewan berevolusi dari protista berflagel menjadi organisme


kelompok protozoa. Pada evolusi hewan, yang terjadi selanjutnya
adalah perubahan hewan bersel satu menjadi hewan bersel banyak.
Hewan bersel banyak di perkirakan pada mulanya berbentuk bola
berongga yang terdiri satu lapis sel.

Evolusi Tumbuhan

Sel eukariotik yang bagian flagelnya menghilang dan membentuk


kloroplas akan membentuk tumbuhan. Dari bentuk ini berkembang
menjadi algae . Kebanyakan algae merupakan organisme perairan.
Beberapa ganggang berkembang menjadi tanaman darat yaitu
ganggang bertalusdan berfilamen.

Fakta Evolusi

Ada fakta fakta evolusi yang dapat menjadi bukti bahwa evolusi
memang terjadi . Data tersebut meliputi fakta langsung maupun tidak
langsung.

• fakta langsung evolusi

-Adanya Variasi Makhluk Hidup

Makhluk hidup di dunia ini beraneka ragam. Masing- masing


memiliki perbedaan tetapi sekaligus persamaan. Persamaan yang
umum (misalnya pola metabolisme respirasi) mengikat semua
perbedaan dengan ikatan persamaan makhluk hidup. Oleh karena itu,
antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain memiliki hubungan
kekerabatan. Hubungan kekerabatan tersebut dinyatakan dengan
hubungan filogenetis. Filogeni adalah sejarah asal usul suatu spesies
atau kelompok organisme yang berkerabat.

-Adanya fosil

Fosil merupakan sisa makhluk hidup yang pernah hidup di zaman


dahulu, dan sisanya ditemukan pada zaman sekarang. Lihat Gambar
7.20. Fosil tersebut menunjukkan bahwa ada jenis-jenis dan macam
makhluk hidup yang dahulu pernah ada (misalnya dinosaurus dan
mammoth) tetapi sekarang ini tidak ada. Sebaliknya, ada jenis dan
macam makhluk hidup yang sekarang ada tetapi dahulu tidak ada
(misalnya manusia yang usia keberadaannya termasuk baru dalam
menghuni bumi (spesies manusia dikenal sejak 2-0,1 juta tahun yang
lalu, dan kebudayaan manusia dikenal sejak 10.000-100.000 tahun
yang lalu).

• Fakta tidak langsung evolusi

-Kajian Biogeografi

Biogeografi merupakan pengetahuan geografi makhluk hidup yang


mencoba menerangkan mengapa suatu jenis organisme (hewan atau
tumbuhan) berada dan hidup di suatu tempat tetapi tidak di tempat
lain. Mengapa Rafflesia hanya ditemukan di semenanjung Malaya dan
Sumatra.

Mengapa badak bercula satu hanya ada di Ujung Kulon, sementara


jenis badak lain menghuni permukaan bumi yang berbeda.
Biogeografi hewan disebut zoogeografi, sedangkan biogeografi
tumbuhan disebut fitogeografi.

-Kajian Paleontologi

Paleontologi merupakan ilmu tentang fosil. Fosil adalah sisa tubuh


makhluk hidup yang telah membatu karena proses-proses geologis
yang membentuknya. Proses geologis tersebut yaitu sebagai berikut.

Proses fisika, misalnya proses yang menyebabkan bangkai makhluk


hidup mengalami pembekuan (misalnya bangkai tertimbun oleh salju
abadi) dan pengeringan (misalnya bangkai tertimbun di atas tanah
geologis yang kering sehingga mikroba dekomposer tidak dapat
bekerja membusukkan bangkai tersebut). Akibat proses fisika tersebut
berarti bangkai mengalami pengawetan secara fisik.
Proses kimiawi, misalnya oleh adanya zat pengawet alami sehingga
bangkai tidak dapat didekomposisi oleh mikroba.

MekanismeEvolusi

Mekanisme evolusi adalah perubahan sedikit demi sedikit dari


makhluk hidup yang sederhana ke makhluk yang lebih kompleks.
Mekanisme evolusi dapat dijelaskan melalui 3 proses antara lain
spesiasi, hukum Hardy-Weinberg, dan pola-pola evolusi.

Spesiasi

Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru. Menurut Ernst


Mayr, individu dikatakan satu spesies apabila mampu melakukan
perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertile (subur). Spesiasi
terjadi melalui dua proses, yaitu anagenesis dan kladogenesis.

Hukum Hardy Weinberg

Hukum Hardy-Weinberg dapat menjelaskan mekanisme evolusi.


Melalui hukum ini, kita dapat mengetahui perubahan frekuensi alel.
Dimana dengan mempelajari frekuensi alel dalam suatu populasi kita
dapat mengidentifikasi populasi yang mengalami evolusi

Pola pola evolusi

Mekanisme evolusi terjadi mengikuti pola-pola tertentu antara lain :

Evolusi Divergen, terjadi ketika suatu spesies yang berbeda


berkembang dari nenek moyang yang sama.

Evolusi Konvergen, terjadi ketia dua spesies yang berkerabat jauh


memiliki sifat atau karakteristik yang mirip. Hal itu terjadi karena
spesies tersebut hidup dalam habitat yang sama sehingga dituntut
untuk beradaptasi pada lingkungan yang sama.
Radiasi Adaptif, terjadi ketika sejumlah anggota populasi tunggal
mengalami evolusi divergen secara bersama-sama. Radiasi adaptif
merupakan kecenderungan suatu populasi untuk mengalami evolusi
dan mengalami perubahan bentuk tubuh sebagai respons adaprif
terhadap perubahan kondisi lingkungan yang berbeda.

Koevolusi, terjadi ketika 2 spesies sama-sama melakukan evolusi dan


saling mempengaruhi satu sama lain. Biasanya koevolusi terjadi pada
dua spesies yang memiliki interkasi dekat secara ekologi.

 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang dan penegasan istilah diatas yang


dijadikan acuan, maka dapat diajukan permasalahan yaitu.
1. Bagaimana konsep teori evolusi menurut Darwin yang dinyatakan
dalam asal usul makhluk hidup?
2. Bagaimana konsep teori evolusi menurut Darwin yang dinyatakan
dalam mekanisme evolusi melalui seleksi alam?
3. Bagaimana respon tokoh islam terhadap teori evolusi Darwin?

 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:


1. Untuk mengetahui lebih mendalam konsep Teori Evolusi menurut
Darwin yang dinyatakan dalam asal usul makhluk hidup.
2. Untuk mengetahui lebih mendalam konsep teori Evolusi menurut
Darwin yang dinyatakan dalam mekanisme evolusi melalui seleksi
alam.
3. Untuk mengetahui respon tokoh islam terhadap teori evolusi Darwin.

 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Secara teoritis, dapat menambah khasanah pemikiran tentang teori
evolusi dan bagi civitas akademik UMS dan FKIP Biologi
khususnya.
Dan juga dapat di jadikan referensi penelitian yang selanjutnya
secara
mendalam guna mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan.
2. Secara praktis dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dan
secara
khususnya dapat dijadikan sebabgai referensi dalam pengkajian
tentang teori evolusi

Anda mungkin juga menyukai