• EVINA CAHYANI BUDIAJI (16) • MUHAMMAD WILDAN TERMYDZY (22) • OLIVIA DAMAYANTI (24) • SEYKA LAVEFIVUSTI KESAPUTRI (32) FAKTA DALAM TEKS KEMELUT DI MAJAPAHIT • Raden wijaya berhasil menjadi raja majapahit pertama bergelar kertarajasa jayawardhana. • Ronggo lawe diangkat menjadi adipati tuban. • Sang prabu menikah dengan empat putri raja kertanegara. • Dyah dara petak menjadi istri yang kelima • Pasukan pamalayu dipimpin oleh mahisa anabrang atau kebo anabrang IMAJINASI PENGARANG • DYAH GAYATRI MEMANG CANTIK JELITA SEPERTI DEWI KAHYANGAN • TERJADILAH PERSAINGAN DIAM DIAM DI ANTARA PARA ISTRI • NASI YANG SUDAH DIKEPAK RONGGO LAWE DIBANTING KE ATAS LANTAI DAN KARENA DALAM KEMARAHAN TADI SANG ADIPATI MENGGUNAKAN KEDIGDAYANNYA, MAKA NASI SEKEPAL ITU AMBLAS KE DALAM LANTAI. • DIALOG-DIALOG ANTAR TOKOH, KEMUNGKINAN BESAR TIDAK TERJADI PERSIS SEPERTI YANG DIGAMBARKAN PENULIS • SENOPATI KEBO ANABRANG MUKANYA MENJADI MERAH SEPERTI UDANG DIREBUS. BTP HALAMAN 39 BTP HALAMAN 42 • 1.Pada novel sejarah,latar WAKTU menggunanakan latar waktu yang sebenarnya. • 2.Latar tempat dalam kutipan novel sejarah gajah mada bergelut dalam tahta dan angkara adalah di kerajaan majapahit. • 3. Peristiwa yang dikisahkan dalam cerita gajah mada bergelur dalam tahta dalam angkara adalah pemberontakan yang terjadi di kerajaan majapahit setelah raja jayanegara mangkat. Pada akhirnya, pemberontakan ini berhasil dihentikan oleh pihak kerajaan setelah pasukan bhayangkara yang berada di bawah kepemimpinan gajah mada berhasil meluluhlantakkan para pemberontak. • 4.TOKOH YANG TERLIBAT DALAM NOVEL GAJAH MADA BERGELUT DALAM TAKHTA DAN ANGKARA ADALAH RAJA JAYANEGARA, PASUKAN BHAYANGKARA, GAJAH MADA, RADEN CAKRADARA, RADEN KUDAMERTA, RA TANCA, RADEN WIJAYA, RAJA KERTANEGARA, LEMBU TAL, MAHISA CEMPAKA, RANGGAMUNI, TENTARA MONGOL, KUBILAI KHAN, DAN RAKUTI. • 5.BAGIAN YANG MENANDAKAN NOVEL GAJAH MADA BERGELUT DALAM TAHTA DAN ANGKARA TERGOLONG KEDALAM NOVEL SEJARAH ADALAH PENGGUNAAN LATAR TEMPAT DAN NOVEL TERSEBUT JUGA MENGGUNAKAN KARAKTER YANG NAMANYA DIAMBIL DARI TOKOH TOKOH YANG HIDUP PADA ZAMAN DAHULU. ERLANGGA HALAMAN 48 KUTIPAN TEKS STRUKTUR INTIINFORMASI Pertempuran Surabaya Orientasi Pertempuran Surabaya merupakan merupakan persitiwa sejarah perang antara pihak tentara perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Britania Indonesia dan pasukan Britania Raya pada 10 November 1945 di Raya. Peristiwa besar ini terjadi Surabaya. pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia KUTIPAN TEKS STRUKTUR INTIINFORMASI Tragedi Westerling adalah Orientasi Peristiwa Westerling/ peristiwa sebutan untuk peristiwa pembunuhan terjadi pada pembunuhan ribuan rakyat sipil Desember 1946- Februari 1947 di di Sulawesi Selatan yang Sulawesi Selatan yang dipimpin dilakukan oleh pasukan oleh Raymond Pierre Paul Belanda Depot Speciale Westerling. Ribuan rakyat Troepen pimpinan Raymond Pierre Indonesia menjadi korban dalam Paul Westerling. Peristiwa ini peristiwa tersebut. terjadi pada bulan Desember 1946- Februari 1947 selama operasi militer Counter Insurgency (penumpasan pemberontakan). Dalam peristiwa itu, ribuan rakyat Indonesia menjadi korban. KUTIPAN TEKS STRUKTUR INTIINFORMASI Rakyat Malaka yang curiga segera Komplikasi Pemimpin pasukan Portugis menyerang armada Portugis. mengadakan balasan karena Serangan itu dijadikan alasan rakyat Malaka menyerang armada Albuquerque, pemimpin pasukan Portugis. Portugis, untuk mengadakan balasan. Perang berkobar sangat dahsyat dan menelan banyak korban dari kedua belah pihak. KUTIPAN TEKS STRUKTUR INTIINFORMASI Pada tahun 1650, kembali terjadi Komplikasi Perlawanan rakyat yang dipimpin perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Saidi berlangsung selama oleh Saidi. Perlawanan tersebut enam tahun. Pada tahun 1565, berlangsung selama enam tahun. Saidi tertangkap dan dihukum oleh Pada tahun 1565, Saidi tertangkap Belanda. Lalu, Belanda dan dihukum oleh Belanda. mengadakan perjanjian yang Selanjutya, Belanda memaksa merugikan pihak sultan. mengadakan perjanjian dengan Sultan Ternate. Perjanjian itu sangat merugikan pihak Sultan. Sultan Ternate dan Tidore dianggap sebagai pegawai Belanda dengan mendapatkan gaji. BTP HALAMAN 51 KUTIPAN STRUKTUR KETERANGAN Paragraf 1-3 Pengenalan Situasi (Orientasi) Berisi pengenalan latar tempat dan waktu cerita yang akan diceritakan yakni di Laut Jawa dan terjadi pada abad keenam belas masehi. Paragraf 4 Pengenalan Peristiwa Berisi peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran- kesukaran bagi para tokohnya. Peristiwa tersebut adalah Balatentara Demak di bawah Adipati Kudus memasuki Jepara tanpa diduga-duga, menyalahi aturan perang. KUTIPAN STRUKTUR KETERANGAN Paragraf 5 dan 6 Menuju Konflik Pada bagian ini suasana mulai heboh ditandai dengan terkejutnya Sang Patih. Paragraf 7-11 Puncak Konflik Pada bagian ini banyak peristiwa besar yang menyebabkan permasalahan semakin rumit, yaitu terbunuhnya Bupati Jepara dan dibongkarnya bangunan batu di wilayah kota Paragraf 12-17 Penyelesaian Penyelesaian konflik pada permasalahan ini adalah para musafir bermusyawarah dan membentuk utusan menghadap Sutan. Titah yang dijatuhkan oleh Sang Adipati juga termasuk dalam penyelesaian masalah. BTP HALAMAN 52-58 Bukti Perbandingan Teks Sejarah (Borobudur) dan Kutipan Novel Sejarah (Rumah Kaca karya Pramoedya Ananta Toer) •. SEKIAN TERIMAKASIH