KELOMPOK 5
Limbah Padat
Limbah padat terdiri dari 2 jenis :
o Limbah padat non logam dapat berupa ban bekas/karet, busa,
kulit sintetis, kain lap bekas yang telah terkontaminasi oleh
oli/pelarut, cat kering dll.
o Limbah logam banyak terdiri dari berbagai potongan logam,
Limbah Cair
o oli bekas
o bahan ceceran,
o pelarut/pembersih
o air bekas.
o Bahan bakar merupakan cairan yang mudah
terbakar oleh nyala api, dan juga merupakan
bahan yang mudah sekali terbawa oleh aliran
air. Bahan bakar bensin mudah sekali
menguap dan terhirup oleh para pekerja
METODE PENGOLAHAN
Limbah B3 yang dihasilkan dari aktifitas bengkel
paling banyak limbah cair sehingga perlu untuk
melakukan pengelohan. Langkah langkah yang
dilakukan untuk memisahkan limbah cair yaitu :
Dilakukan pemisahan limbah cair kedalam bak
pengendapan sehingga pengotor-pengotor zat padat
berupa lumpur terpisah.
Kemudian minyak yang masih bercampur dengan air
dilakukan pemisahan dengan separator.
Minyak dan air yang telah dipisahkan. Untuk limbah
berupa minyak dilakukan Pengolahan dengan
menggunakan metode insenerasi.
Limbah udara
Pencemaran udara dari industri dan kendaraan
bermotor ditimbulkan dari hasil pembakaan bahan bakar
hidrokarbon, terutama bahan bakar yang mengandung
timbel (Pb). Sehingga diperlukan pengujian emisi. Alat
yang digunakan yaitu :
gas analyzer untuk mengukur emisi gas buang
kendaraan berbahan bakar bensin
smoke tester untuk mengukur kepekatan asap dari
kendaraan berbahan bakar diesel. Melalui alat tersebut,
pemilik kendaraan bisa mengetahui kadar polutan dari
knalpot kendaraannya.
Limbah Padat
1.Drum bekas
2.Aki bekas
3.Limbah padat non-logam
Kesimpulan
1. Limbah yang dihasilkan dari perbengkelan yaitu limbah
padat berupa alat onderdil, drum bekas, dll. Limbah
cair berupa oli bekas, pelarut, dan bahan bakar. Limbah
gas biasanya berupa hasil pembakaran dari asap hasil
pembakaran bahan bakar.