Anda di halaman 1dari 13

PRESENSI

MATERI PENANGAN LIMBAH BENGKEL


A. PENGERTIAN
LIMBAH
Limbah atau sampah merupakan benda atau sisa suatu benda yang sudah
tidak dapat berfungsi atau tidak mempunyai nilai guna lagi secara ekonomi.
Pada dasarnya, limbah sendiri merupakan sisa-sisa yang seharusnya
dibuang karena keminiman dari manfaatnya dalam produksi/ekonomi.
Limbah dapat berasal ada dari limbah pabrik, rumah tangga, pembangunan
jalan, maupun kegiatan-kegiatan yang lain. Makin maju dalam menggunaan
teknologi, maka limbah yang dihasilkan biasanya juga makin banyak,
meskipun ada beberapa yang minim limbah. Seperti halnya bengkel
otomotif, limbah yang dihasilkan juga ada beberapa kriteria, bahkan
cenderung kearah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
B. JENIS JENIS LIMBAH
Bengkel otomotif menghasilkan beberapa limbah yang
mengarah kepada Banan Berbahaya dan Beracun (B3).
Oleh karena itu, penangan limbah disesuaikan dengan
jenisnya bak dan wujud maupun asalnya. Limbah bengkel
otomotif dapat digolongkan menjadi beberapa bagian
sebagai berikut:
1 Berdasarkan Sumbernya

beberapa bagian sebagai berikut:


Berdasarkan Sumbernya
Jenis-Jenis Limbah
Pengelompokan berdasarkan sumbernya, limban bengkel berasal dari bermacam- macam kegiatan seperti
halnya sebagai berikut: a Limbah rumah tangga/domestik, yaitu limbah yang dihasilkan dari aktivitas
dalam sebuah rumah tangga, pemukiman, warung makan/restoran, pasar dan sebagainya
Contohnya sampah rumah tangga, plastik, buangan air cucian, dan sebagainya. Penangananya yang pertama
harus disediakan tempat penampungan sebelum dibuang atau dibenam.
b. Limbah pabrik/industri, yaitu hasil pembuangan dari suatu kegiatan/aktivitas pabrik/industri. Conton: asap
pabrik, limbah kayu pabrik kayu, limban air dari pabrik batik dan
selanutnya. Penangananya dengan membuat pengolanan agar limbah atau memberi zat
penetral agar tidak mengotori lingkungan sekitarnya secara langsung. Limbah pertambangan, yaitu limban
yang dihasilkan dari kegiatan
Conton: asap dari mesin pengolah tambang, tumpukan tanah sisa residu tambang, air keruh, dan sebagainya.
Penangananya dengan memisahkan timbunan zat yang ada serta menyaring asap agar tidak berlebihan
2. BERDASARKAN
WUJUDNYA
a. Wujud cair Limbah wujud cair yaitu limbah yang mempunyai fisik cair. Limbah cair dapat berasal
dari pembuangan cucian rumah tangga, busa sabun, rembesan AC, dan lain-lain. Limbah cair dalam bengkel otomotif
dihasilkan dari perawatan pada motor/mobil Contohnya tumpahan oli, air aki, air sabun ketika pencucian motor/mobil.
. Wujud gas b
la
ka
d
B
a
Limbah wujud gas yaitu limbah yang berupa gas, antara lain asap kendaraan motor/ mobil, asap pabrik maupun asap dari
rumah tangga, zat gas tersebut antara lain mengandung CO (karbon monoksida), CO, (karbon dioksida), SO, dan lain-lain. c.
Wujud padat
3. Berdasarkan Senyawa
Senyawa yang kita ketahui ad
L
Limbah wujud padat yaitu limbah yang berupa padat, merupakan buangan dari rumah tangga/pabrik/kegiatan umum.
Contohnya plastik bungkus jajan, kertas, kayu, ban bekas, spare part bekas.
3.
BERDASARKAN
SENYAWA
3. Senyawa yang kita ketahui ada senyawa organik dan
anorganik, begitu pula dalam mempelajari limbah. Ada limbah
organik dan limbah anorganik.
Berdasarkan Senyawa
Senyawa organik yaitu senyawa yang berasal dari makhluk hidup
seperti karbohidrat, protein, metana, dan lain-lain. Senyawa
nonorganik senyawa yang berasal dari bukan makhluk hidup
seperti plastik, garam, air, dan lain-lain.
C. Penanganan Limbah Bengkel Otomotif

Jenis penanganan limbah otomotif yang


sering ditemui adalah berupa limbah cair
Pengelolaan yang dapat dilakukan
melalui beberapa tahap khususnya di
antaranya sebaga
berikut.
1. pengumpulan
Limbah
1. Pengumpulan Limbah
Pengumpulan limbah dilakukan sejak awal yaitu dengan
memisahkan jenis limbar baik calir, padat maupun gas.
Pastikan limbah tidak tercampur dalam satu wadah
Terdapat beberapa limbah bengkel otomotif yang dapat
dipisah, misalnya limba dari konsumen, kain majun dan
serbuk kayu pembersih lantai, spare part bekas, bekas, oli
limbah di bak pemisah oli, serta minyak sisa pencucian
peralatan bengk
2. Drum/ Bak Oli
2. Drum/Bak Penampung Oli
Guna mencegah adanya tumpahan atau tetesan oli
bekas di lantai, maka diperlukan drum-drum
penampung oli bekas. Bak/drum penampung dapat
terbuat dari plastik maupun kaleng bekas. Di samping
sebagai bak penampung oli bekas, juga dapat
digunakan sebagai wadah pada saat mencuci
peralatan bengkel

02 03
3. Menjaga Kebersihan bengke
Menjaga Kebersihan Bengkel
Menjaga kebersihan bengkel
adalah adanya pengelolaan
barang limbah, pengelolaan
peralatan bengkel, dan
4. Sistem
Drainase Bengkel
Sistem Drainase Bengkel
Bengkel yang baik adalah bengkel yang lantainya terbuat dari
semen/plester/ keramik. Hal ini bertujuan agar tumpahan oli
bekas, bahan bakar, dan zat berbahaya lainnya tidak
mencemari tanah. Drainase bengkel wajib terpisah dari
drainase air hujar karena jika disatukan, oli bekas yang
tercecer dapat terbawa air hujan menuju seloka dan
mencemari lingkungan.
Berikut fungsi drainase bengkel.
5. Pembuangan Dan Penjualan Limbah Serta Oli Bekas

Limbah bengkel tidak semuanya bisa di daur ulang dan wajib di buang. Untuk
5. limbah yang bisa di daur ulang seperti komponen bekas dan oli bekas,
wajib di beri tempat khusus yang terlindung dari hujan dan sengatan sinar
matahari.Pengumpulan oli bekas & spare part bekas tidak boleh lebih dari 6
bulan, jadi sebisa mungkin untuk dijual secara periodik ke pengepul limbah
bengkel. Saat ini banyak sekali pengepul oli bekas yang siap menampung dan
membeli oli bekas yang berasal dari bengkel - bengkel. Tetapi sebagai pemilik
bengkel, anda wajib memperhatikan pengepul oli bekas yang akan membeli
oli bekas dari anda. Ini bertujuan untuk mengurangi pemalsuan yang sering
terjadi di masyarakat.
Contoh penataan drum pembuangan limbah oli dan tempat sampah.
Ditunjukkan gambar berikut
SEKIAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai