PERALATAN LAS
OLEH :
KHOIRUMAN HIDAYATULLAH
LISMIATI
Pengertian Pengelasan
Jenis pengelasan
Tabung gas berfungsi untuk menampung gas atau gas cair dalam
kondisi bertekanan. Ukuran tabung ini dibuat berbeda karena
disesuaikan dengan kapasitas daya tampung gas dan juga jenis
gas yang ditampung. Untuk membedakan tabung gas apakah
didalamnya berisi gas Oksigen, Asetilen atau gas lainya dapat
dilihat dari kode warna yang ada pada tabung itu.
Tabung oksigen
Tabung gas oksigen berisi gas oksigen (O2).Gas oksigen ini
digunakan untuk campuran gas karbit pada proses penyalaan
api las. Bannyak sedikit penggunaan gas oksigen ini akan
berpengaruh pada suhu pembakaran. Bila gas oksigen ini
lebih sedikit dari pada gas karbit maka akan berakibat suhu
pembakarannya rendah.
Tabung asetelin
Regulator asetelin
1.Manometer tekanan isi tabung sampai dengan skala 30 kg/cm 2
2.Manometer tekanan kerja tabung sampai dengan skala 3 kg/cm 2
3.Ulir untuk baut dan mur pengikatnya menggunakan ulir kiri
Regulator oksigen
4.Manometer tekanan isi tabung sampai dengan skala 250 kg/cm 2
5.Manometer tekanan kerja tabung sampai dengan skala 12 kg/cm 2
6.Ulir untuk baut dan mur pengikatnya menggunakan ulir kanan
Selang gas
Untuk mengalirkan gas yang keluar dari tabung menuju torch digunakan selang
gas. Untuk memenuhi persyaratan keamanan, selang harus mampu menahan tekanan
kerja dan tidak mudah bocor.
e. Brander las
Brander las ini berfungsi sebagai tempat bercampurnya gas oksigen (O2) dengan
gas karbit atau asetelin (C2H2) dan kemudian campuran ini dinyalakan dengan api yang
nantinya akan digunakan untuk melakukan proses pengelasan.
Pada brander las terdapat pemegang brander yang berfungsi untuk memegang
brander las saat proses pengelasan. Pada brander las juga dilengkapi dengan keran
pengatur keluarnya gas, baik gas oksigen maupun gas karbit.
Nozzle atau Tip
adalah suatu komponen pada ujung brander potong yang
berfungsi sebagai torch (obor) dimana pada nozzle ini terdapat
lubang-lubang gas yang terdiri dari lubang gas untuk pemanasan
awal dan lubang gas oksigen potong.
Nozzle ini memiliki ukuran yakni dilihat dari besarnya diameter
lubang gas pada nozzle. Penggunaan nozzle tersebut disesuaikan
dengan tebal bahan yang akan dipotong. Ukuran nozzle diberi
penomoran sesuai besarnya yaitu nomor 1, nomor 2 dan nomor 3.
Makin tebal bahan makin besar pula nozzle yang digunakan.
e. Torch ( Pembakar )
Kunci Tabung
Kunci tabung digunakan untuk membuka dan menutup aliran
gas yang keluar dari tabung. Bentuk dari kunci tabung ini
bermacam-macam, ada yang berbentuk palang dan ada yang
memiliki bentuk lurus. Sebaiknya selama proses pengelasan
menggunakan las karbit ini hendaknya kunci tabung tetap
menempel pada tutup tabung gas karbit sehingga saat terjadi
kebocoran gas bisa segera diatasi dengan cara menutup tabung
secepatnya.
Sikat Baja
Sikat baja digunakan untuk membersihkan terak dan
kotoran pada benda kerja setelah proses pengelasan.
Ragum
Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja.
Ragum dapar digunakan untuk menjepit benda kerja
pada waktu melakukan proses pengelasan maupun
saat perataan atau pembentukan permukaan pelat
dengan palu.
Mistar
Mistar digunakan untuk mengukur benda kerja
dan untuk membantu ketika operator membuat
garis
o. Penitik
Penitik digunakan untuk membuat titik pada benda kerja. Penitik ini juga dapat
membantu saat operator ingin membuat lubang pada benda kerja menggunakan bor,
penitik ini berfungsi agar mata bot tepat pada titik yang ditentukan
Penggores digunakan untuk menggores atau membuat garis pada benda
kerja. Biasanya penggores digunakan bersama dengan mistar untuk
membuat garis
Peralatan Las Listrik
Mesin Las
Las Listrik
Las listrik merupakan proses penyambungan logam dengan
memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber panasnya.
Jika ditinjau dari arus yang ke luar, pesawat las dapat digolongkan
menjadi :
Rectifier (Penyearah)
Ujung yang berselaput dari elektroda dijepit dengan pemegang elektroda. Ini
terdiri dari mulut penjepit dan pemegang yang dibungkus oleh bahan
penyekat (biasanya dari embonit).
Palu Las
Palu ini digunakan untuk melepaskan dan mngeluarkan terak las pada jalur las
dengan jalan memukulkan atau menggoreskan pada daerah las. Gunakanlah kaca
mata terng pada waktu poembersihan terak, sebeb dapat memercikan pada mata.
Sikat Kawat
Sikat kawat digunakan untuk :
a. Membersihkan benda kerja yang akan dilas,
b. Membersihkan terak las yang sudah dilepas dari jalur las oleh pukulan palu las
Klem massa
Ini adalah alat untuk menghubungkan kabel masa ke benda kerja. Terbuat dari
bahan yang menghantar dengan baik (tembaga). Klem masa dilengkapi dengan
pegas yang kuat, yang dapat menjepit benda kerja dengan baik. Tempat yang
dijepit harus bersih dari kotoran (karet, cat, minyak dan sebagainya).
Penjepit
Ini digubakan untuk memegang atau memindahkan benda kerja yang masih panas
sehabis pengelaan.
Elektroda
Masker Las
Masker berfungsi sebagai alat perlindung pernafasan dari bahaya
asap las. Asap las ini merupakan hasil pembakaran dari bahan kimia
untuk perlindungan lasan dan juga pembakaran atau pelelehan dari
material lasan. Oleh karena itu asap las ini hampir seperti serbuk bersih
dan sangat membahayakan alat pernafasan kita.
Perawatan Pemeliharaan Peralatan Las
1. Pasang tabung oksigen dan asetilen pada dudukan ikat dan pastikan dalam posisi yang benar.
2. Buka tutup tabung oksigen, simpan tutup tersebut.
3. Pasang regulator oksigen, gunakan kunci pas. (tabung oksigen dan regulator menggunakan jenis
ulir kanan, kencangkan baut secukupnya tetapi jangan dipaksa karena bisa merusak ulir)
4. Buka tutup tabung asetilen, simpan tutup tersebut kemudian pasang regulator ( jenis ulir kiri ).
5. Pasang selang hijau untuk oksigen dan merah untuk asetilen. (pasang dan kencangkan pengikat
tapi jangan terlalu keras/ paksa karena bisa merusak ulir)
6. Buka katup tabung oksigen pelan-pelan sampai ada sebagian kecil masuk dan memberi tanda
pada gauge kemudian buka sepenuhnya, putar baut pengatur kekanan hingga ada terlihat 15
tekanan kecil yang akan membersihkan kotoran pada selang.
7. Putar baut pengatur kekiri dan atur tekanan yang digunakan.(buka pelan-pelan untuk
menghindari kerusakan akibat tekanan berlebihan)
8. Buka katup tabung asetilen pelan-pelan sampai ada sebagian kecil masuk dan memberi tanda
pada gauge kemudian buka 1,5 putaran, putar baut pengatur kekanan hingga ada terlihat tekanan
kecil yang akan membersikan kotoran pada selang.
9. Putar baut pengatur kekiri dan atur tekanan yang digunakan. (asetilen bahan mudah terbakar
pastikan jauh dari api saat membuka jangan membuka lebih dari 1,5 putaran)
10. Pasang torch diujung kedua selang. ( asetilen menggunakan ulir kiri)
11. Pastikan torch tertutup, atur tekanan kerja sebesar 10 pound terlihat pada penunjuk oksigen
dan asetilen.
12. Periksa semua sambungan dengan cairan air sabun, bila ada gelembung gas terjadi kebocoran
maka kencangkan.
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk merawat mesin trafo las inverter adalah:
• Mesin las biasanya sudah dilengkapi dengan sensor thermostat untuk mengamankan ketika
terjadi overheat, namun kelebihan panas yang dialami oleh mesin tetap masih memerlukan suplay
pendinginan yang lebih maksimal dari kipas pendinginnya. Oleh karena itu, sirkulasi udara yang
dihasilkan oleh kipas pendingin tetap harus diperhatikan apakah berfungsi dengan baik.
• upayakan untuk sering membersihkan unit mesin las dari penumpukan debu atau serbuk besi
yang biasanya masuk ke dalam mesin. Karena juga bisa menyebabkan hubungan arus pendek
antara sirkuit elektronikanya apalagi jika debu yang dihasilkan dari serbuk besi pada saat proses
menggerinda atau memotong.
• Gunakan sumber daya listrik yang stabil untuk menyalakan mesin las.
• Hindari pemakaian sumber listrik yang berasal dari generator (genset) yang tidak dilengkapi
dengan penyetabil tegangan.
• Sesuaikan kawat atau elektroda las dengan kemampuan yang di ijinkan oleh spesifikasi mesin.
Fany