Senter Pipa
Digunakan dengan maksud yang sama dengan penggunaan senter putar namun senter pipa
dikhususkan untuk pipa atau as yang memiliki lubang yang tidak bisa disokong dengan senter
putar biasa.
Drill Chuck
Kalu yang ini pasti semua sudah pada tahu. Ya,ini adalah pencekam mata bor dan yang di
gambar di bawah adalah yang kapasitasnya bisa mencekam dai diameter 1,5-13mm. Biasanya
ada juga yang 1-10mm dan yang bisa mencekam dai diameter 3-16mm.
Collet Chuck
Chuck model ini digunakan untuk mencekam mata bor dalam suatu diameter tertentu saja. Dia
hanya punya setelan mengendur dan mengencangkan untuk satu ukuran tertentu saja. Karena
itu,proses pergantian benda yang memiliki ukuran sama di catok imi menjadi lebih cepat.
Biasanya dalam satu set terdiri dari beberapa collet seperti gambar berikut.
Chuck (cekam)
Cekam adalah sebuah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja. Jenisnya ada yang
berahang tiga sepusat (Self centering Chuck), dan ada juga yang berahang tiga dan empat tidak
sepusat (Independenc Chuck). Cekam rahang tiga sepusat, digunakan untuk benda-benda
silindris, dimana gerakan rahang bersama-sama pada saat dikencangkan atau dibuka.
Sedangkan gerakan untuk rahang tiga dan empat tidak sepusat, setiap rahang dapat bergerak
sendiri tanpa diikuti oleh rahang yang lain, maka jenis ini biasanya untuk mencekam benda-
benda yang tidak silindris atau digunakan pada saat pembubutan eksentrik
Plat Pembawa
Plat pembawa ini berbentuk bulat pipih digunakan untuk memutar pembawa sehingga benda
kerja yang terpasang padanya akan ikut berputar dengan poros mesin, permukaannya ada
yang beralur dan ada yang berlubang.
Tapper Attachment
Alat ini digunakan untuk membubut tirus. Selain menggunakan alat ini membubut tirus juga
dapat dilakukan dengan cara menggeser kedudukan kepala lepas ataupun eretan atas.
Lathe Dog
Alat bantu ini diperlukan apabila melakukan pembubutan dengan mengguakan 2 buah senter.
Alat tersebut berfungsi sebagai alat bantu untuk memutar benda kerja
Kunci Chuck
Kunci ini digunakan untuk mengatur pencekaman pada saat menggunakan cekam (chuck).
Biasanya sudah sepaket dengan cekamnya. Karena Setiap cekam memiliki ukuran yang
berbeda-beda.
Mata bor adalah salah satu alat potong pada mesin bubut yang berfungsi untuk membuat
lubang pada benda pejal. Dalam membuat diameter lubang bor dapat disesuaikan dengan
kebutuhan, yaitu tergantung dari diameter mata bor yangdigunakan.
Pada saat penggunaan mata bor tangkai tirus yang memiliki ukuran tangkai lebih kecil dari
pada lubang tirus pada kepala lepas, maka harus menggunakan alat tambahan yang
disebut sarung pengurang (drill sleeve).
Rimer
Rimer mesin adalah salah satu alat potong pada mesin bubut yang berfungsi untuk
memperhalus dan memperbesar lubang dengan toleransi dan suaian khusus sesuai tuntutan
pekerjaan, yang prosesnya benda kerja sebelumnyadibuat lubang terlebih dahulu. Pembuatan
lubang sebelum dirimer, untuk diameter sampai dengan 10 mm dianjurkan diameternya dibuat
lebih kecil dari diameter nominal rimer yaitu antara 0,15÷0,25 mm dan untuk lubang diameter
10 mm keatas, dianjurkan diameternya dibuat lebih kecil dari diameter nominal rimer yaitu
antara 0,25 ÷ 0,60 mm. Tujuan dilakukan pengurangan diamerter sebelum dirimer adalah, agar
hasilnya lebih maksimal dan beban pada rimer tidak terlalu berat sehingga memilki umur lebih
panjang.
Apabila dilihat dari fungsinya rimer mesin terbagi menjadi tiga yaitu, rimer mesin
untuk lubang pin, rimer untuk luang lurus dan rimer untuk lubang tirus.
Untuk mendaptkan hasil lubang sesuai toleransi dan suaian yang diinginkan, garis
sumbu rimer harus benar-benar sepusat dengan garis sumbu lubang yang akan dirimer.
Untuk merimer lubang lurus yang tembus, sebaiknya kedalamannya dilebihkan kurang lebih
1/3 dari mata sayatnya, hal ini dilakukan agar lubang benar-benar lurus.
Untuk merimer lubang tirus, disarankan lubang yang akan dirimer sebelumnya dibuat
bertingkat terlebih dahulu dengan tujuan agar rimer tidak menerima beban yang berat. Selain
itu agar mendapatkan hasil yang maksimal dan rimer yang digunakan awet, pada saat merimer
harus menggunakan putaran mesin yang sesuai dan selalu menggunakan air pendingin atau
oli.
Gambar 20. Bor Senter Standar Ekstra Pendek dan Ekstra Panjang
Penggunaan senter bor pada proses pembubutan harus pasang atau diikat dengan
cekam bor (drill chuck) yang dipasang pada kepala lepas. Pemasangan senter drill dan
hasilnya pada proses pembubutan.
Tabel 1 Standar ukuran diamter bodi dan diameter ujung bor senter (mm)
Jenis senter bor yang sering digunakan di industri maupun lingkungan pendidikan
sekolah maupun pelatihan-pelatihan atau kursus adalah senter bor standar
4. Kontersing (Countersink)
Kontersing (Countersink) adalah salah satu alat potong pada mesin bubut yang
berfungsi untuk membuat champer pada ujung lubang agar tidak tajam atau untuk membuat
champer pada ujung lubang untuk membenamkan kepala baut berbentuk tirus.
Sesuai kebutuhan pekerjaan dilapangan apabila dilihat dari tangkainya terbagi menjadi
dua yaitu, kontersing tangkai lurusdan kontersing tangkai tirus dan apabila dilihat dari sisi
jumlah mata sayatnya kontersink terbagi menjadi eman jenis yaitu, jumlah mata sayat satu,
mata sayat dua, mata sayat tiga, mata sayat empat, mata sayat lima dan mata sayat enam.
Sedangkan apabila dilihat dari sudut mata sayatnya, kontersing terbagi menjadi enam jenis juga
yaitu, kontersing sudut mata sayat 60º, 82º, 90º, 100º dan 120º.
Apabila dilihat dari tangkainya, kontersing dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu
kontersing tangkai lurus dan kontersing tangkai tirus:
Apabila dilihat dari jumlah mata sayatnya, kontersing dapat dibagi menjadi enam jenis
yaitu: kontersing matasayat satu, kontersing mata sayat dua, kontersing mata sayat tiga,
kontersing mata sayat empat, kontersing mata sayat lima, dan kontersing mata sayat enam.
Dari keseluruhan jenis kontersink tersebut diatas, dilapangan yang sering digunakan adalah
kontersing yang memilki mata sayat tiga dan empat dan sudut mata sayatnya 60º atau 90º.
Kontersink bertangkai lurus, pada saat digunakan penggikatanya dipasang pada cekam bor
(drill chuck) sebagaimana pada proses pengeboran dengan mata bor tangkai lurus, dan yang
bertangkai tirus pengikatannya dipasang pada lubang tirus kepala lepas sebagaimana pada
proses pengeboran menggunakan mata bor tangkai tirus. Selain itu perlu diketahui bahwa,
kontersink tangkai tirus pada umumnya menggunakan standar tirus morse/ morse tapper (MT)
yaitu mulai dari MT 1 ÷ 6 sebagaimana mata bor tangkai tirus.
Konterbor (Counterbor)
Konterbor (counterbor) adalah salah satu alat potong pada mesin bubut yang berfungsi untuk
membuat lubang bertingkat. Hasil lubang bertingkat berfungsi sebagai dudukan kepala baut L.
Jenis alat ini apabila dilihat dari tangkainya terbagi menjadi dua yaitu konterbor tangkai lurus
dan konterbor tangkai tirus.
Apabila dilihat dari sisi ujung mata sayatnya, alat ini juga terbagi menjadi dua yaitu,
konterbor dengan pengarah dan konterbor tanpa
pengarah. Hasil pembuatan lubang konterbor pada mesin bubut.
Kartel (Knurling)
Kartel (knurling) adalah suatu alat pada mesin bubut yang berfungsi untuk membuat alur-
alur melingkar lurus atau silang pada bidang permukaan benda kerja bagian luar atau dalam.
Tujuan pengkartelan bagian luar adalah agar permukaan bidanng tidak licin pada saat
dipegang, contohnya terdapat pada batang penarik, tangkai palu besi dan pemutar yang
dipegang dengan tangan. Untuk pengkartelan bagian dalam tujuannya adalah untuk keperluan
khusus, misalnya memperkecil lubang bearing yang sudah longgar.
Bentuk/ profil hasil pengkartelan ada tiga jenis yaitu: belah ketupat/ intan, menyudut/silang
dan lurus. Hasil pengkartelan tergantung dari bentuk gigi pisau kartel yang digunakan.
Pada saat digunakan gigi pisau kartel dipasang pada pemegangnya(holder). Untuk
pengkartelan bentuk lurus, hanya diperlukan sebuah gigi pisau kartel bentuk lurus yang
dipasang pada dudukannya dengan posisi tetap/ rigid. Pada pengkartelan bentuk menyudut dan
ketupat/ intan, diperlukan sepasang gigi pisau kartel bentuk menyudut/ silang yang dipasang
pada dudukannya. Pemegang gigi kartel menyudut/ silang dan, ada yang satu dudukan dan ada
yang tiga dudukan.
Gambar 41. Pemegang gigi pisau kartel lurus dengan posisi tetap(rigid)
Gambar 42. Pemegang gigi pisau kartel lurus dengan posisi tetap(rigid)
Konstruksi atau bentuk pemegang/ holder gigi pisau kartel dibuat sesuai profil bidang
yang akan dikartel, sehingga dapat dipilih sesuai kebutuhan. Macam macam bentuk
pemegang gigi pisau kartel buatan dari salah satu pabrikan.
Gambar 43. Macam-macam pemegang gigi pisau kartel