Anda di halaman 1dari 3

JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 2, No.

1, (2013) 2337-3520 (2301-928 1-3)

ADAPTIF PROBE SERAT OPTIK UNTUK SPEKTROFOTOMETER GENESYS 10S UV-Vis


GENERASI KEDUA

Edi Suharmanto dan Dr. rer. nat. Fredy Kurniawan, M. S


Jurusan KimiaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arif Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
Email :fredy@chem.its.ac.id

ABSTRAK digunakan dimasukkan ke dalam larutan yang


Pemanfaatan kabel serat optik sebagai dianalisis, seperti dalam pengamatan pembuatan
probe untuk analisis secara in-situ sudah banyak nano partikel.
digunakan, namun belum ada yang dipasarkan Dalam penelitian ini akan mencoba
secara terpisah dengan spektrofotometer Uv- memperbaiki desain dari probe serat optik yang
Vis. Pada penelitian ini dibuat probe serat optik digunakan pada Spektrofotometer UV-Vis secara
yang bisa digunakan untuk spektrofotometer In-situ generasi pertama, yang masih memiliki
Genesys 10S UV-Vis yang banyak dimiliki oleh beberapa kelemahan. Kelamahan dari penelitian
instansi. Konsentrasi Rhodamin B yaitu 4,175 x yang telah dilakukan Hidayat (2012) yaitu dilihat
10-5 M; 3,34 x 10-5 M; 2,5 x 10-5 M; 1,67 x 10-5 M. dari desain yang kurang praktis untuk langsung di
Analisis in-situ dilakukan menggunakan probe hunungkan dengan spektrofotometer, cara
serat optik yang terbuat dari kabel serat optik pengaturan celah sehingga berpengaruh pada
Autoniscs FT-420-10, stainless steel, dan akrilik. berkas sinar yang akan diteruskan yang berakibat
Jarak celah probe divariasikan dari 0,2-1 cm. pada rendahnya nilai absorbansi.
Hasil pengamatan menunjukan kabel yang
II METODOLOGI
digunakan dapat berkerja secara optimum pada
2.1 Alat dan Bahan
panjang gelombang kurang dari 575 nm dan
2.1.1 Alat
jarak celah ≤ 0,8 cm. Nilai absorbansi
Peralatan yang digunakan dalam
maksimum terbaik yang didapatkan dari hasil
penelitian ini antara lain peralatan gelas untuk
scanning menggunakan probe serat optik adalah
pembuatan larutan dan pengencerannya seperti,
dengan menggunakan celah 0,4 cm yang
gelas beker, pipet, pipet volum, gelas ukur, labu
menunjukan absorbansi maksimum antara
ukur.,Peralatan yang digunakan untuk analisis
0,551-0,887 pada panjang gelombang yang
konsentrasi antara lain seperangkat
konstan pada 553 nm pada konsentrasi (4,175 x
Spektrofotometer Genesys 10S UV-Vis lengkap
10-5 M; 3,34 x 10-5 M; 2,5 x 10-5 M).
beserta kuvet silika ukuran 1 cm.
Kata kunci : Probe, In-Situ, Serat Optik, 2.1.2 Bahan
Rhodamin B Bahan-bahan yang digunakan pada
I. Pendahuluan penelitian ini adalah Rhodamin B (pa), aqua DM,
Spektrofotometri merupakan metode serat serat optik Autonics tipe FT-420-10, stainless
analisis kimia yang berdasarkan interaksi energi steel (yang akan dimodifikasi), dan resin akrilik
dengan materi. Alat untuk analisis secara
spektrofotometri disebut Spektrofotometer, yang 2.2 Prosedur Kerja
dapat digunakan untuk menganalisa suatu senyawa Penelitian ini dilakukan dalam empat
secara kuantitatif maupun kualitatif. Metode tahapan yaitu preparasi bahan, pembuatan probe
analissis yang umum digunakan adalah dengan serat serat pada Spektrofotometer UV-Vis, analisis
spektrofotometer UV-Vis (Mulja dan absorbansi dan panjang gelombang Rhodamin B
Suharman,1995). pada Spektrofotometer UV-Vis menggunakan
Sumber radiasi elektromagnetik dalam kuvet, dan analisis absorbansi dan panjang
spektrofotometer akan melewati sampel yang gelombang Rhodamin B pada Spektrofotometer
berada pada kuvet. Metode yang digunakan UV-Vis menggunakan probe serat optik.
merupakan metode in-vitro dimana sampel harus
dimasukkan kedalam tempat sampel (kuvet). 2.2.1 Preparasi Sampel
Dalam beberapa kasus analisis in-vitro tidak bisa Membuat Larutan RHodamin B dan
dilakukan karena harus dilakukan analisis secara diencerkan menjadi 5 variasi konsentrasi. Variasi
langsung dan ada beberapa sampel akan berubah konsentrasi Rhodamin B yaitu 4,175 × 10-5 M; 3,34
ketika dimasukkan kuvet. Apabila tidak bisa × 10-5 M; 2,5 × 10-5 M; dan 1,67 × 10-5 M.
dilakukan analisis secara in-vitro maka harus
dilakukan secara in-situ, yang berarti alat yang
JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 2, No. 1, (2013) 2337-3520 (2301-928 1-3)

2.2.2 Pembuatan Probe Serat Optik konsentrasi yaitu : 4,175 x 10-5 M; 3,34 x 10-5 M;
Pengaturan masuk dan keluarnya cahaya 2,5 x 10-5 M; dan 1,67 x 10-5 M
pada kabel optik ini akan dimanfaatkan untuk
mengganti penggunaan kuvet pada alat
Spektrofotometer UV-Vis untuk analisis sampel.
Teknik FBT juga akan dimodifikasi dengan hanya
menggunakan satu kabel optik disusun secara
sejajar 2 ujung-ujung kabel optik dengan
membentuk celah..

2.2.4 Analisis absorbansi dan panjang


gelombang Rhodamin B pada Spektrofotometer
UV-Vis menggunakan Kuvet
Gambar 3.3 Kurva absorbansi Rhodamin
Analisis dilakukan dengan variasi
B dengan berbagai variasi konsentrasi dengan
konsentrasi sampel Rhodamin B yang telah dibuat
kuvet
yaitu 4,175 x 10-5 M; 3,34 x 10-5 M; 2,5 x 10-5 M;
dan 1,67 x 10-5 M. Sampel dimasukkan ke kuvet di scan dengan Spektrofotometer Genesys 10S UV-
dan alat Spektrofotometer UV-Vis. Langkah yang Vis.Panjang gelombang rhodamin B dengan pelarut
dilakukan adalah menentukan absorbansi maksimal air menunjukan absorbansi maksimal pada 551 nm
pada sampel yang paling pekat yaitu 4,175 x 10-5 hal ini berdasarkan apa yang telah diungkapkan
M, dilakukan scan panjang gelombang dan kurva oleh Wilhelm (2007).
absorbansi maksimal pada Spektrofotometer UV-
Vis. 3.2 Analisis Rhodamin B pada Spektrofotometer
UV-Vis dengan Variasi Jarak Celah Serat Optik
2.2.5 Analisis Absorbansi dan Panjang Hasil pengujian menghasilkan nilai
Gelombang Rhodamin B pada absorbansi dan panjang gelombang maksimum.
Spektrofotometer UV-Vis Menggunakan Probe Panjang gelombang maksimum merupakan puncak
Serat Optik tertinggi dimana Rhodamin B dapat menyerap
Analisis dengan metode ini memiliki cahaya secara maksimum.
perlakuan yang sama dengan metode analisis a. Jarak Celah Probe Optik 0.2 cm
menggunakan kuvet. Pada analisis ini posisi sampel Probe serat optik ini digunakan sebagai
Rhodamin B terletak di luar dari alat pengganti kuvet untuk mengukur absorbansi dan
Spektrofotometer UV-Vis. Sehingga analisis inilah juga panjang gelombang pada laturan rhodamin B.
yang dinamakan analisis In-situ.

2.2.6 Variasi Jarak Celah Optik pada Probe


Serat Optik
Pada probe yang telah dibuat, dilakukan
variasi jarak celah optik, yaitu 0,2 cm, 0,4 cm, 0,6
cm, 0,8 cm. Masing-masing jarak celah optik di
gunakan untuk menganalisis masing-masing
sampel Rhodamin B yang terdapat 5 variasi
konsentrasi (4,175 x 10-5 M; 3,34 x 10-5 M; 2,5 x
10-5 M; dan 1,67 x 10-5 M) sesuai dengan prosedur
untuk menganalisis kurva absorbansi dan panjang
gelombang pada prosedur 2.2.4. Gambar 3.5 Spektra UV-Vis
Rhodamin B dengan berbagai variasi konsentrasi
III. HASIL DAN PEMBAHASAN pada jarak celah 0.2 cm
b Jarak Celah Probe Optik 0.4 cm
3.1 Analisis Rhodamin B Menggunakan Jarak celah antar permukaan kabel serat
Spektrofotometer UV-Vis dengan Kuvet optik diperlebar dengan memutar pengatur celah (
Probe serat optik yang sudah dibuat akan mur) yang berada pada probe bagian bawah. Untuk
digunakan sebagai alat analsis secara in-situ memastikan tingkat akurasi dari serat optik maka
dengan menggunakan sprektrofotometer UV-Vis, sebelum digunakan untuk melakukan scan maka di
untuk mengetahui perbedaan antara analisis in-situ cek dahulu dengan laser apakah jalannya cahanya
dan in-vitro maka akan dilakukan analisis dengan benar-benar bisa diteruskan atau tidak.
menggunakan kuvet sebagai pembanding hasil
analisis yang akan dilakukan.
Cairan Rhodamin B yang digunakan untuk
analsisis dibuat dengan dengan 4 variasi
JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 2, No. 1, (2013) 2337-3520 (2301-928 1-3)

Pada Gambar 4.11 terdapat satu puncak


yang tajam juga pada panjang gelombang diatas
600 nm terdapat puncak yang menandakan banyak
cahaya yang terhambur dikarenakan jarak celah
yang lebar berarti serat optik hanya bisa digunakan
pada panjang gelombang tertentu.

IV. KESIMPULAN
Pada penelitian ini, kesimpulan yang dapat
diperoleh adalah probe serat optik dapat digunakan
Gambar 3.7 Spektra UV-Vis Rhodamin B dengan
seperti halnya kuvet dalam analisis
berbagai variasi konsentrasi pada
Spektrofotometri UV-Vis, probe serat optik dapat
jarak celah 0.4 cm
bekerja maksimal hanya pada panjang gelombang
Jarak celah yang dirubah mempengaruhi dibawa 575 nm hal ini dapat dilihat dari kurva
nilai absorbansi maksimum yang didapatkan absorbansi maksimum yang dihasilkan dari analis
namun tidak berpangaruh terhadap nilai panjang Rhodamin B. Nilai absorbansi maksimum terbaik
gelombang yang didapatkan. yang didapatkan dari hasil scanning menggunakan
c. Jarak Celah Probe Optik 0.6 cm probe serat optik adalah dengan menggunakan
Bentuk kurva pada jarak 0.6 cm ini masih celah 0,4 cm yang menunjukan absorbansi
terlihat tajam seperti pada jarak-jarak sebelumnya. maksimum antara 0,551-0,887 pada panjang
Namun dapat dilihat pada Gambar 3.9 Terjadi gelombang yang konstan pada 553 nm dengan
perseran nilai panjang gelombang yang cuku jauh konsentrasi rhodamin B (4,175 × 10-5 M; 3,34 × 10-
5
bila dibandingkan Gambar 3.8 hal ini dapat M; 2,5 × 10-5 M).
disebabkan adanya sinar yang tidak diteruskan .
ketika melewati celah. DAFTAR PUSTAKA
Bakkialakshmi S, Selvarani P, Chenthamarai S,
2013. Fluorescence quenching of
Rhodamin B base by two amines,
Department of Physics, Annamalai
University, Annamalainagar 608 002,
Tamil Nadu, India
Brown, C.W, dan Lin, J, 1993.Interfacing a serat-
optik probe to adiode array UV-visible
spectrophotometer for drug dissolution
tests, Appl. Spectroscopy. Wenheim,
Jerman, 615-618.
Mulja,H,Muhammad,dan Suharman. 1995. Analisis
Gambar 3.9 Spektra UV-Vis Rhodamin B dengan Instrumental. Airlangga University Press,
berbagai variasi konsentrasi pada Surabaya
jarak celah 0.6 cm Pramono, Y, H., dan Rohedi, A,Y., 2008.Aplikasi
Directional Coupler Serat Optik sebagai
d. Jarak Celah Probe Optik 0.8 cm Sensor Pergeseran. Jurusan Fisika-
Pengukuran pada jarak 0.8 sangat FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh
dipengaruhi oleh jarak, namun sejauh sinar masih Nopember, Kampus ITS Sukolilo,
dapar diteruskan dengan baik hal ini dapat dilihat Surabaya
dari ketajaman puncak yang didapatkan pada setiap Snare, M.J., F. E. Treloar’ K. P. Ghiggino dan P. J.
konsentrasi. Thistlethwaite, 1981.The Photophysics Of
Rhodamine B. Physical Chemistry
Department, Melbourne University,
Australia
Hidayat, Teddy Yosza, 2013. Penggunaan Serat
Optik Pada Spektrofotometer UV-Vis
Untuk Penentuan Cuplikan Secara In-Situ.
Jurusan Fisika-FMIPA, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, Kampus ITS
Sukolilo, Surabaya
Gambar 4.11 Spektra UV-Vis Rhodamin B dengan
berbagai variasi konsentrasi pada
jarak celah 0.8 cm

Anda mungkin juga menyukai