Semoga karya tulis ini memberikan manfaat bagi saya sendiri dan orang-
orang yang membaca karya tulis ini.
Akhir kata saya menyadari bahwa karya tulis ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, saya
mohon maaf apabila karya tulis ini jauh dari kata sempurna, dan saya
mengucapkan banyak terima kasih, semoga karya tulis ini bermanfaat
bagi para pembaca.
Daftar Isi
Lembar
Pengesahan………………………………………………………………
……………….. v
Kata
Pengantar…………………………………………………………………
……………………. vi
Daftar
Isi…………………………………………………………………………
…………………….. vii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah……………………………………………………………………
1
Rumusan
Masalah……………………………………………………………………
………. 2
Tujuan
Penelitian…………………………………………………………………
………….. 4
Tempat
Penelitian…………………………………………………………………
…………. 5
Langkah Kerja
Penelitian…………………………………………………………………
19
Hasil
Penelitian…………………………………………………………………
…………… 21
Pembahasan………………………………………………………………
………………….. 22
BAB V PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………………
………………….. 28
Saran………………………………………………………………………
…………………… 29
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………
…………. 30
BAB I
PENDAHULUAN
Pencemaran udara atau polusi udara kian hari semakin meningkat, ini
sangat memprihatinkan mengingat pencemaran adalah hal yang sangat
membahayakan bagi kelangsungan makhluk hidup dan lingkungannya. Di
kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai
sumber polusi udara mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusi gas buang
dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15%, sisanya berasal dari
sumber pembakaran lain,misalnya dari rumah tangga, pembakaran
sampah, kebakaran hutan, dll. Sebenarnya banyak polutan udara yang
perlu diwaspadai, tetapi organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan
beberapa jenis polutan yang dianggap serius.
1. 2. Rumusan Masalah
1. 3. Tujuan Penelitian
1. 4. Tempat Penelitian
Kota Depok adalah kota kecil di selatan Jakarta yang sudah mulai
mengalami polusi udara yang cukup memprihatinkan. Walaupun Depok
bukan merupakan kota metropolis, tetapi karena letak nya yang
menghubungkan dengan ibukota Jakarta itulah yang menyebabkan Kota
Depok menjadi jalur stategis dan dilalui banyak kendaraan bermotor. Hal
tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas udara di kota tersebut. Kini
udara di Kota Depok mulai tercemar dan itu sudah cukup parah.
Polusi udara lebih banyak di rasakan oleh orang orang yang sering berada
di sekitar jalan raya seperti pedagang kaki lima,pejalan kaki dan
sebagainya. jika kita ingin merasakan polusi udara, kita dapat pergi ke
terminal bis ataupun di sepanjang jalan raya. karena di tempat itulah
terdapat banyak sekali kendaraan bermotor yang mengeluarkan gas
karbodioksida, dapat di bayangkan bagaimana keadaan udara di daerah
itu yang telah terkontaminasi dengan gas karbondioksida berlebih, maka
udara di sekitar daerah itu akan terasa lebih panas dari pada udara di
tempat lainnya.bukan hanya mengganggu aktifitas sehari hari tetapi dapat
pula menyebabkan penyakit gangguan pernapasan bagi orang yang tidak
terbiasa menghirup udara itu.
BAB II
DASAR TEORI
1. ANAXIMENES
Menurutnya, udara merupakan zat yang terdapat di dalam semua hal, baik
air, api, manusia, maupun segala sesuatu. Karena itu, Anaximenes
berpendapat bahwa udara adalah prinsip dasar segala sesuatu. Udara
adalah zat yang menyebabkan seluruh benda muncul, telah muncul, atau
akan muncul sebagai bentuk lain.
Pencemaran Udara
Definisi
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan
oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi
gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya
dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak
pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun
global.
Pencemaran Sekunder
Telah disadari bersama, kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan
global, karena udara telah tercemar akibat aktivitas manusia dan proses
alam. Masuknya zat pencemar ke dalam udara dapat secara alamiah,
misalnya asap kebakaran hutan, akibat gunung berapi, debu meteorit dan
pancaran garam dari laut ; juga sebagian besar disebabkan oleh kegiatan
manusia, misalnya akibat aktivitas transportasi, industri, pembuangan
sampah, baik akibat proses dekomposisi ataupun pembakaran serta
kegiatan rumah tangga
Sumber bahan pencemar primer dapat dibagi lagi menjadi dua golongan
besar :
1. Sumber alamiah
Karbon Monoksida
Oksida Nitrogen
Udara terdiri dari sekitar 80% volume nitrogen dan 20% volume oksigen.
Pada suhu kamar kedua gas ini hanya sedikit mempunyai kecenderungan
untuk bereaksi satu sama lain. Pada suhu yang lebih tinggi (di atas
1210oC) keduanya dapat bereaksi membentuk nitric oksida dalam jumlah
tinggi sehingga mengakibatkan polusi udara. Dalam proses pembakaran,
suhu yang digunakan biasanya mencapai 1210-1765oC dengan adanya
udara, oleh karena itu reaksi ini merupakan sumber NO yang penting.
Jadi reaksi pembentukan NO merupakan hasil samping dalam proses
pembakaran.
Oksida Sulfur
Gas belerang oksida atau sering ditulis dengan SOx, terdiri dari gas
SO2 dan gas SO3 yang keduanya mempunyai sifat berbeda. Gas
SO2 berbau sangat tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas
SO3 bersifat sangat reaktif. Gas SO3 mudah bereaksi dengan uap air yang
ada di udara untuk membentuk asam sulfas atau H2SO4. Asam sulfat ini
sangat reaktif, mudah bereaksi (memakan) benda-benda lain yang
mengakibatkan kerusakan, seperti proses pengkaratan (korosi) dan proses
kimiawi lainnya. Konsentrasi gas SO2 di udara akan mulai terdeteksi oleh
indera manusia (tercium baunya) manakala konsentrasinya berkisar
antara 0,3 – 1 ppm.
CFC
Hidrokarbon
VOC
VOC adalah volatile organic compounds atau senyawa organik yang
mudah menguap. Sesuai dengan namanya, senyawa ini mudah menguap
di udara bebas. Dengan sifatnya ini, maka orang-orang yang dalam
kesehariannya berkutat dengan zat kimia ini memiliki risiko keterpajanan
yang sangat tinggi. Apalagi zat pelarut yang digunakan sebagai pelarut
dalam banyak industri manufaktur sebagian besar menggunakan VOC,
misalnya benzena dan toluena, yang oleh Environmental Protection
Agency (EPA) dalam golongan 2B (possible human carcinogenic).
Ozon (O3)
Ozon merupakan salah satu zat pengoksidasi yang sangat kuat setelah
fluor, oksigen dan oksigen fluorida (OF2). Meskipun di alam terdapat
dalam jumlah kecil tetapi lapisan ozon sangat berguna untuk melindungi
bumi dari radiasi ultraviolet (UV-B). Ozon terbentuk di udara pada
ketinggian 30km dimana radiasi UV matahari dengan panjang gelombang
242 nm secara perlahan memecah molekul oksigen (O2) menjadi atom
oksigen, tergantung dari jumlah molekul O2 atom-atom oksigen secara
cepat membentuk ozon. Ozon menyerap radiasi sinar matahari dengan
kuat di daerah panjang gelombang 240-320 nm.
Khlorin (Cl2)
Gas Khlorin ( Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau sangat
menyengat. Berat jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat
gas hidrogen khlorida yang toksik. Gas khlorin sangat terkenal sebagai
gas beracun yang digunakan pada perang dunia ke-1.Selain bau yang
menyengat gas khlorin dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran
pernafasan. Apabila gas khlorin masuk dalam jaringan paru-paru dan
bereaksi dengan ion hidrogen akan dapat membentuk asam khlorida yang
bersifat sangat korosif dan menyebabkan iritasi dan peradangan. Gas
khlorin juga dapat mengalami proses oksidasi dan membebaskan oksigen
seperti pada proses yang terjadi di bawah ini.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Setelah melakukan penelitia, kualitas udara Kota Depok bertambah buruk karena semakin tingginy
bermotor di kota itu. Kondisi itu diperburuk dengan banyaknya daerah terbuka yang beralih fungsi menjad
perkantoran. Berjubelnya jumlah kendaraan bermotor dan bertambahnya penduduk penyebab buruknya ku
sampel Oktober 2010, kualitas udara terburuk ditemukan di Jalan Margonda Raya. Rusaknya udara di pusa
perbelanjaan terbesar di Kota Depok itu karena tingginya mobilitas kendaraan bermotor.
Selain Jalan Margonda Raya, kondisi udara di Jalan Siliwangi, Jalan Raden Ajeng Kartini, Jalan Dewi Sart
Namun tidak seburuk di.Jalan Margonda Raya. Kualitas udara pada empat kawasan ini belumdi ambang ba
ditemukan partikel-partikel debu serta balian kimia seperti asap dari knalpot kendaraan. Hal itu bisa berpen
Pendengaran juga bisa terganggu akibat dari suara bising kendaraan.
Kota Depok memang memiliki kawasan hutan yang berada di Universitas Indonesia hutan tersebut memili
alam di kawasan kota depok. Kawasan Hutan Kota yang dikelola UI mencirikan ekosistem hutan tropis de
yaitu:
• Ekosistem pepohonan yang bersumber dari Indonesia Bagian Timur,
• Ekosistem pepohonan wilayah Indonesia Bagian Barat
• Komplek vegetasi asli JABODETABEK yang dipadu serasi dengan zoning Hutan Jati Mas yang tumbuh
Rektorat UI dan FASILKOM serta FISIP UI.
Pembahasan
Dampak pencemaran udara bagi kesehatan
Pencemaran udara merupakan masalah global. Sumber pencemaran udara adalah terutama pembakaran bah
energi untuk industri dan transportasi.
Pencemaran udara pada dasarnya berbentuk partikel (debu, gas, timah hitam) dan gas (Karbon Monoksida
Oksida (SOx), Hidrogen Sulfida (H2S), hidrokarbon). Udara yang tercemar dengan partikel dan gas ini dap
yang berbeda tingkatan dan jenisnya tergantung dari macam, ukuran dan komposisi kimiawinya.
Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan terjadinya:
1. Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan silia menjadi lambat, bahkan dap
membersihkan saluran pernafasan.
2. Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar.
3. Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan.
4. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.
5. Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga saluran pernafasan menja
6. Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir.
Akibat dari hal tersebut di atas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan bernafas sehingga benda asing term
dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan dan hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafas
Tabel 1. Pengaruh Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)
Karbon monoksida Sulfur dioksida
Kategori Rentang Nitrogen (NO2) Ozon (O3)
(CO) (SO2)
Luka pada Beberapa Luka pada
spesies tumbuhan Beberapa spesies
Baik 0-50 Tidak ada efek Sedikit berbau akibat kombinasi tumbuhan akibat
dengan SO2 (Selama kombinasi denga
4 Jam) O3 (Selama 4 Jam
Luka pada
Perubahan kimia darah Luka pada Beberapa
Sedang 51 – 100 Berbau Beberapa spesies
tapi tidak terdeteksi spesies tumbuhan
tumbuhan
Bau dan kehilangan
Peningkatan pada
warna. Peningkatan Penurunan
Tidak 101 – kardiovaskular pada Bau, Meningkatn
reaktivitas pembuluh kemampuan pada atlit
Sehat 199 perokok yang sakit kerusakan tanama
tenggorokan pada yang berlatih keras
jantung
penderita asma
Sangat 200-299 Meningkatnya Meningkatnya Olah raga ringan Meningkatnya
Tidak kardiovaskular pada sensitivitas pasien mengakibatkan sensitivitas pada
Sehat orang bukan perokok yang berpenyakit pengaruh parnafasan pasien berpenyak
yang berpenyakit
Jantung, dan akan pada pasien yang
tampak beberapa asma dan bronchitis berpenyaklt paru-paru asma dan bronch
kelemahan yang terlihat kronis
secara nyata
Berbahaya 300 – lebih Tingkat yang berbahaya bagi semua populasi yang terpapar
Tabel 2. Sumber dan Standar Kesehatan Emisi Gas Buang
Pencemar Sumber Keterangan
Karbon monoksida Buangan kendaraan bermotor; beberapa proses
Standar kesehatan: 10 mg/m3 (
(CO) industri
Sulfur dioksida (S02) Panas dan fasilitas pembangkit listrik Standar kesehatan: 80 ug/m3 (0
Buangan kendaraan bermotor; beberapa proses Standar kesehatan: 50 ug/m3 s
Partikulat Matter
industri ug/m3
Nitrogen dioksida Standar kesehatan: 100 pg/m3
Buangan kendaraan bermotor; panas dan fasilitas
(N02) jam
Standar kesehatan: 235 ug/m3
Ozon (03) Terbentuk di atmosfir
jam
Sumber: Bapedal [2]
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pencemaran udara selain disebabkan oleh faktor alam, pencemaran u
manusia, misalnya dari kendaraan bermotor, kegiatan industri dan sebagainya. selain dapat membahayakan
dapat membahayakan kesehatan manusia
Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga berpengaruh terhadap kualitas lingkungan sen
pembangunana dimana mana. Termasuk pembangunan pabrik yang kalau tidak di perhatikan dapat memba
Pencemaran udara dapat memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkun
pemerintah juaga memengaruhi perkembangan pencemaran yang kian hari kian meningkat.
Saran
Menurut saya masyarakat kurang memiliki kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan, untuk itu p
lingkungan. Sebagai pelajar kita juga memiliki peran, kita bisa memulai dari hal hal kecil seperti menggun
lingkungan, mengadakan kegiatan positif seperti penanaman seribu pohon.
Pemerintah adalah pihak yang memiliki peran paling penting dan seharusnya pemerintah menindak tegas p
apalagi para pemilik pabrik yang limbahnya berbahaya bagi kesehatan manusia, undang undang yang telah
tetap tidak terjadi pelanggaran.
Oleh karena itu kita sebagai pelajar mulai dari sekarang harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjag
juda bisa mempelajari bagaimana cara mengurangi dan mengatasi pencemaran di bumi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Zat – zat Pencemar Udara
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Pengertian Pencemaran Udara
http://arhidayat.staff.uii.ac.id/2008/08/08/sumber-pencemaran-udara/
http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/12/pencemaran-udara/
http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/20/nitrogen-oksida-nox/
http://www.bmg.go.id/kualitas-udara.bmg
http://tegarrezavie.multiply.com
www.radaronline.co.id/berita/read/9991/2011/mozile