Bab 1 pendahuluan
Latar belakang
Rumusan masalah
tinjauan pustaka
Pencemaran udara
Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya.
Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :
Kota Tangerang Selatan merupakan daerah penyangga ibukota Jakarta juga menjadi daerah yang
menjadi perbatasan antara provinsi Jawa Barat dan Banten. Kota ini telah berkembang menjadi suatu
kawasan yang memiliki tingkat kepadatan pemukiman yang tinggi, kawasan industri dan daerah
pertumbuhan perdagangan yang pesat. Seiring dengan perkembangan fungsi kawasan tersebut, hal-hal
tersebut ternyata memicu adanya isu lingkungan di kota Tangerang Selatan. Salah satunya adalah isu
polusi udara. Polusi udara menjadi isu yang tengah ada di Kota Tangerang Selatan saat ini.
Aplikasi pemantau kualitas udara, Nafas Indonesia merilis laporan kualitas udara periode Agustus 2023.
Kota Tangerang Selatan menjadi daerah paling berpolusi pada Agustus dengan status kualitas udara
berwarna merah.
"Tangerang Selatan menjadi kota berpolusi berdasarkan tingkat polusi PM2.5 tertinggi pada Agustus
2023 dengan polutan PM2.5 di angka 63," kata Co-founder Nafas Indonesia, Piotr Jakubowski, dalam rilis
laporan yang diterima Republika pada Jumat (8/9/2023).