BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Udara adalah faktor yang penting dalam kehidupan manusia dan makhluk
udara bebas dipermukaan bumi pada lapisan troposfir yang berada didalam wilayah
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara oleh
kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
Atmosfer bumi adalah gas yang melapisi bumi dan terbagi dalam beberapa
lapis. Lapisan yang paling dalam disebut juga troposfer yang tebalnya sekitar 17 km di
atas permukaan bumi. Sekitar 99% dari gas nonpolusi dalam udara kering yang terdapat
pada troposfer yang kita hirup, terdiri dari dua jenis gas yaitu gas
12
nitrogen (78%) dan oksigen (21%). Sisanya adalah gas argon yang kurang
dari 1% dari karbon dioksida sekitar 0,035%. Udara dalam troposfer juga
mengandung uap air yang jumlahnya sekitar 0,01% di daerah subtropis dan
berwarna, tidak berasa, tidak dapat diraba kecuali sedang bergerak, sangat dinamis,
mudah bergerak atau mengalir bila terjadi perbedaan tekanan, sangat elastis,
panas yang jelek, tetapi dapat memindahkan panas secara pengaliran (konveksi). Dapat
ditembus oleh berbagai sinar. Karena atmosfer mempunyai berat, maka atmosfer
memberikan tekanan kepada permukaan bumi (tekanan udara). Melekat pada kulit bumi
yang melebihi baku mutu udara ambien yang telah di tetapkan, dapat
sumber kendaraan bermotor dan atau industri. Bahan pencemar yang di keluarkan
antara lain adalah gas NO,SO,O,CO, Partikel debu. Gas NO,SO,O,CO dapat
dihasilkan dari proses pembakaran oleh mesin yang menggunakan bahan bakar yang
berasal dari bahan fosil. Untuk partikel dalam atmosfer mempunyai karakteristik spesifik,
dapat berupa zat padat maupun suspensi aerosol cair. Bahan partikel tersebut dapat
berasal dari proses kondensasi, proses disperse (misalnya proses menyemprot
(spraying) maupun proses erosi bahan tertentu.
bahan partikulat (particulate matter), uap (fumes, gas, dank abut (mist)
1. Asap adalah partikel karbon yang sangat halus (sering disebut sebagai
2. Debu adalah partikel padat yang dapat dihasilkan oleh manusia atau
Polutan sekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan
kimia diudara misalnya reaksi foto kimia. Sebagai contoh adalah
disosiasi NO yang menghasilkan NO dan O radikal. Proses kecepatan
dan arah reaksinya di pengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
2. Derajat fotoaktivasi
3. Kondisi iklim
(2008) terdapat berbagai macam jenis zat pencemar udara terhadap penurunan kualitas
udara seperti gas pencemar yang secara garis besar di bedakan menjadi:
2. Karbonmonoksida (CO)
proses yaitu Pembakaran tidak lengkap terhadap karbon atau komponen yang
mengandung karbon, reaksi antara karbon dioksida dan komponen yang
mengandung karbon pada suhu tinggi, pada suhu tinggi, COterurai menjadi CO
dan O. pembebasan CO ke atmosfer sebagai aktivitas manusia lebih
nyata, misalnya dari transportasi, pembakaran minyak, gas arang atau
kayu, proses proses industri, industri besi, kertas, kayu, pembuangan
limbah padat, kebakaran hutan dan lainlain.
Dengan sifatnya yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa
o
yang terdapat dalam bentuk gas pada suhu di atas 192 C. mempunyai berat
sebesar 96,5% dari berat air dan tidak larut dalam air dan dapat memberikan
16
kelainan seperti kerusakan otot jantung dan susunan saraf pusat (SSP)
saat terpajan. Pada beberapa orang yang berbadan gemuk dapat mentolerir pajanan CO
sampai kadar COHb dalam darahnya mencapai 40 % dalam waktu singkat. Gas CO ini
merupakan gas yang sangat bersifat racun, seseorang yang menderita sakit jantung
atau paru-paru akan menjadi lebih parah apabila kadar COHb dalam darahnya sebesar
5-10%. Gas CO mempunyai kemampuan berikatan dengan Hb sebesar 240 kali lipat
sehingga dapat mempengaruhi organ-organ tubuh seperti otak, hati, pusat saraf, dan
proses yaitu reaksi atmosfer yang berjalan sangat lambat sehingga jumlah CO
yang hilang sangat sedikit, aktivitas mikroorganisme yang terdapat dalam tanah
ini disebabkan tanah yang tersedia tidak tersebar rata (Daryanto, 2004).
17
4. Ozon
Ozon adalah gas yang tidak stabil. Berwarna biru, mudah mengoksidasi, dan
5. Partikulat
Yang dimaksud dengan partikulat adalah zat padat/cair yang halus, dan
tersuspensi di udara, misalnya embun, debu, asap, dan uap. Sumber alamiah
partikulat atmosfer adalah debu yang memasuki atmosfer karena terbawa oleh
angin. Sumber lain adalah segala proses yang menimbulkan debu seperti pabrik
Zat pencemar dibentuk dari bahan baku yang digunakan, terbentuk karena
proses (teknologi) yang dipakai. Sedangkan pencemaran udara terjadi karena ada
dalam sumber alamiah dan sumber buatan. Sumber alamiah yaitu sumber-sumber
pencemar yang terjadi dengan sendirinya seperti gunung berapi, kebakaran hutan,
gunung meletus, pembusukan bahan organik oleh mikroba, dan reduksi sulfat secara
biologis. Sedangkan sumber pencemar buatan berasal dari pembakaran bahan bakar
minyak, gas, dan terutama batu bara yang mengandung sulfur tinggi
(Mulia, 2005).
kualitas udara. Menurut Slamet (2011) bahwa sumber titik pencemar dapat
dibagikan ke dalam sumber titik, mobil, dan area.
20
Sumber titik adalah sumber yang diam yang tergolong dalam sumber
Sumber area adalah sumber sumber yang berasal dari pembakaran terbuka di
Kualitas udara sangat dipengaruhi oleh besar dan jenis sumber pencemar yang
ada seperti dari kegiatan industri, kegiatan transportasi dan lain-lain. Masing-masing
sumber pencemar yang berbeda-beda baik jumlah, jenis, dan pengaruhnya bagi
kehidupan. Pencemar udara yang terjadi sangat ditentukan oleh kualitas bahan
jumlah kendaraan bermotor akan meningkatkan pemakaian bahan bakar gas, dan
hal itu akan membawa risiko pada penambahan gas beracun di udara terutama CO,
yang kita hirup adalah gas nitrogen dan oksigen. Kita juga menghirup gas lain
dalam jumlah yang sangat sedikit. Pada beberapa hasil penelitian dilaporkan
bahwa di antara gas yang sangat sedikit tersebut diidentifikasi sebagai gas
pencemar. Sistem manajemen transportasi yang belum baik antara lain kurang
meningkat. Disamping itu, manajemen lalu lintas yang belum baik antara lain
Pencemaran udara saat ini tidak saja terjadi di kotakota besar atau pada
penduduk kota atau mereka yang tinggal dekat industri pabrik, tetapi sudah merambah
ke desadesa karena sumbernya berasal dari sektor transportasi. Hal ini akan
memberikan efek negatif dalam bentuk polusi udara lebih terlihat bukan dari konstruksi
infrastrukturnya (seperti jalan, jembatan dan sebagainya), tetapi pada alat angkut itu
antara lain timbulnya bau dan adanya lapisan debu pada bahan
1. Udara Bebas
Pengaruh udara yang langsung, terjadi karena proses pernafasan dan kontak
seluruh anggota tubuhnya dengan udara. Pengaruh udara terhadap kesehatan sangat
ditentukan oleh komposisi kimia, biologis maupun fisis udara. Pada keadaan normal,
sebagian besar terdiri atas oxygen dan nitrogen (90%). Tetapi, aktivitas manusia dapat
yang sudah ada. Aktivitas manusia yang menjadi sumber pengotoran/pencemaran udara
ladangladang. Pengaruh terhadap kesehatan akan tampak apabila kadar zat pengotor
meningkat sedemikian rupa sehingga timbul penyakit pada manusia, hewan, dan
tumbuhan. Pada kadar yang sedemikian, maka udara disebut telah tercemar.
Zat pencemar kimia yang paling banyak didapat antara lain adalah
Karbonmonoksida (CO), Sulfur dioksida (SO), Nitrogen dioksida (NO), Ozon
(O), hidrokarbon, dan partikulat. Pengaruh zat kimia ini pertamatama akan ditemukan pada sistem pernafasan
dan kulit serta selaput lender selanjutnya
24
Oleh sebab itu kualitas udara yang baik akan diperoleh apabila
dan dijaga agar tidak dapat mengganggu kualitas udara. Jika hal itu
diabaikan maka manusia itu pula yang akan merasakan dampak yang
Udara tidak bebas adalah udara yang didapat di dalam ruangan gedung-gedung
seperti rumah, pabrik, sekolah, rumah sakit, dan lain sebagainya. Udara tidak bebas
bebas, kualitas dan kuantitas udara tidak bebas seringkali ditentukan oleh penghuni
gedung secara sengaja ataupun tidak sengaja. Ada gedung yang secara khusus diatur
baik suhu maupun frekuensi pertukaran udaranya. Oleh karena itu, kualitas udara tidak
bebas sangat bervariasi. Apabila kualitas baik, tentunya tidak akan terjadi penyakit
akibatnya. Tetapi apabila udara tidak bebas itu tercemar, maka efeknya akan sangat
nyata. Karena aliran tidak bebas, maka pencemar mempunyai banyak kesempatan
untuk masuk ke dalam tubuh penghuni dan dalam konsentrasi yang ada di dalam udara
Mengingat bahwa udar yang bersih itu diperlukan setiap detik bagi tercapainya
pencemaran udara, selalu terdapat tiga kelompok manusia, yaitu mereka yang
segala sesuatu yang dapat dimasukkan ke dalam atmosfir, sampai terjadi efek
jelek yang nyata dan yang ketiga mereka yang baru saja mengerti tentang baik
daya pada umumnya. Perlu dinaungi oleh iklim yang mengizinkan dilakukan
undang yang ada di Indonesia saat ini mengatur lingkungan secara umum dan
dikenal sebagai UU. No.4 tahun 1982. Untuk dapat melaksanakan perundangan
yang konkret tentang kadar berbagai zat yang boleh ada didalam udara.
Dengan di keluarkannya baku mutu ini, maka berarti bahwa udara yang
mengandung unsurunsur melebihi standar akan disebut tercemar (bukan lagi terkotori).
Di harapkan bahwa bila kualitas udara dapat di pelihara sehingga kadar berbagai zat
Tabel 2.2. Baku Mutu Udara Ambien Nasional No. 41 Tahun 1999
Aktivitas manusia
SO NO CO O3
Pencemaran Lingkungan
Udara
Kualitas Udara
Ambien
Peraturan Pemerintah
(PP) RI No.41 Tahun
1999 tentang Standar
Baku Mutu Udara
Ambien
400 g/m3
(Memenuhi
standar)
Kadar Nitrogen
Dioksida
> 400 g/m3
(NO ) (Tidak Peraturan
memenuhi Pemerintah (PP)
standar) RI No.41 Tahun
Udara Ambien 1999 tentang
Di Kota Standar baku
Gorontalo mutu udara
30.000 g/m3 ambien
(Memenuhi
standar)
Kadar Karbon
Monoksida
> 30.000 g/m3
(CO) (Tidak
memenuhi
standar)