Anda di halaman 1dari 26

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PSMKM Sm 1 Reg A 1
Dr.Syahrul Muhammad.MARS,FISQua

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


KEPUTUSAN
Keputusan dalam setiap tingkat organisasi dibuat untuk memastikan tujuan
organisasi atau bisnis. Mengutip dari Management Study Guide, keputusan
dapat didefinisikan sebagai tindakan yang sengaja dipilih dari
serangkaian alternatif untuk mencapai tujuan atau sasaran organisasi
atau manajerial. Proses pengambilan keputusan adalah komponen yang
berkesinambungan dan sangat diperlukan dalam mengelola setiap organisasi
atau kegiatan bisnis. Keputusan dibuat untuk menopang aktivitas bisnis dan
fungsi organisasi.

Sementara menurut Oxford Advanced Learner's Dictionary, pengambilan


keputusan adalah proses memutuskan tentang sesuatu yang penting,
terutama dalam sekelompok orang atau dalam suatu organisasi. Dari
berbagai pengertian di atas, pengambilan keputusan adalah proses yang
berkaitan dengan profesionalitas untuk mendorong berfungsinya organisasi yang
lebih baik.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


CARA EFEKTIF PEMIMPIN MENGAMBIL
KEPUTUSAN
1. Identifikasi keputusan yang akan diambil ; Lakukan indetifikasi
masalah yang membutuhkan pengambilan keputusan segera. Identifikasi
bertujuan agar menghindari bias keputusan

2. Mengumpulkan informasi dan data pendukungKumpulkan berbagai


informasi baik dari internal maupun eksternal organisasi. Semakin
banyak informasi yang diperoleh, makin luas pembahasan dalam proses
pengambilan keputusan yang efektif. 

3. Membuat alternatif pilihan ; Setelah informasi terkumpul, proses


pengambilan keputusan melalui tahapan diskusi atau bertukar pikiran
antartim. Pemimpin dan tim membuat beragam alternatif pilihan. 

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


CARA EFEKTIF PEMIMPIN MENGAMBIL
KEPUTUSAN
4. Menimbang informasi yang diperoleh ; Dari berbagai alternatif pilihan
keputusan, selanjutnya timbang sisi positif dan negatif jika pilihan tersebut
diambil. Jangan lupa minta masukan dari berbagai pihak untuk
mendapatkan keputusan efektif. 

5. Tentukan pilihan dari berbagai alternatif yang ada ; Setelah bertukar


pikiran dan menimbang informasi, pemimpin mengerucutkan pada satu
pilihan terbaik. Dengan berbagai pertimbangan dan kematangan informasi
yang diperoleh. 

6. Menjalankan keputusan efektif : Langkah utama dalam proses


pengambilan keputusan adalah menentukan keputusan tersebut. Ambil
aksi nyata dalam keputusan yang telah dipikirkan panjang. 

7. Review dan evaluasi keputusan yang diambil ; Setelah mengambil


keputusan, jangan lupa untuk melakukan evaluasi dan review terhadap
keputusan yang telah dijalankan. Untuk menjadi keputusan yang efektif,
pastinya terus adanya perbaikan. 
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
BAGAIMANA MENETAPKAN
PRIORITAS ?

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


DASAR PERTIMBANGAN PENETAPAN PRIORITAS
• Dalam  menetapkan prioritas ada beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan, yakni:
1. Besarnya masalah yang terjadi
2. Pertimbangan biaya
3. Persepsi Pemberi pelayanan asuhan
4. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan

• Dalam menetapkan prioritas  prioritaskan pada proses-proses kegiatan


utama yang kritikal, risiko tinggi, cenderung bermasalah yang langsung
terkait dengan mutu asuhan dan keamanan lingkungan

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


PENETAPAN PRIORITAS
1. Penetapan prioritas adalah suatu proses yang dilakukan
oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode
tertentu untuk menentukan urutan prioritas dari yang paling
penting sampai yang kurang penting
2. Penetapan prioritas dapat dilakukan secara kualitatif dan
kuantitatif

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


PENETAPAN PRIORITAS
3. Cara pemilihan prioritas masalah banyak macamnya.
Secara sederhana dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu
– Scoring Technique (Metode Penskoran)
– Non Scoring Technique
Teknik Non-Skoring

Bila tidak tersedia data, maka cara menetapkan prioritas masalah

yang lazim digunakan adalah dengan teknik non-skoring

1. Metode Delbeq

2. Metode Delphi
METODE DELBEQ

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Metode Delbeq
• Menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik ini adalah
melalui diskusi kelompok namun peserta diskusi terdiri dari
para peserta yang tidak sama keahliannya, maka
sebelumnya dijelaskan dahulu sehingga mereka mempunyai
persepsi yang sama terhadap masalah-masalah yang akan
dibahas.
• Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati
bersama.
CARANYA
1. Peringkat masalah ditentukan oleh sekelompok ahli yang berjumlah antara
6 sampai 8 orang
2. Mula-mula dituliskan pada white board masalah apa yang akan
ditentukan peringkat prioritasnya
3. Kemudian masing-masing orang tersebut menuliskan peringkat urutan
prioritas untuk setiap masalah yang akan ditentukan prioritasnya
4. Penulisan tersebut dilakukan secara tertutup
5. Kemudian kertas dari masing-masing orang dikumpulkan dan hasilnya
dituliskan di belakang setiap masalah
6. Nilai peringat untuk setiap masalah dijumlahkan, jumlah paling kecil berarti
mendapat peringkat tinggi (prioritas tinggi).
O H

CO
NT
Metode Delbeq
MASALAH YG PESERTA DELBEQ TOTAL RANGKING
SUDAH I II III IV V VI PRIORITAS
DIIDENTIIKASI
OLEH KELOMPOK
AHLI

MASALAH IGD 1 1 2 3 1 2 10 I

MASALAH ICU 2 3 1 2 3 1 12 II

MASALAH RI 3 2 3 1 2 4 15 III

MASALAH RJ 4 5 6 4 5 3 27 IV

MASALAH OK 5 4 5 5 4 6 29 V

MASALAH LAB 6 6 4 6 6 5 34 VI

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


• Delbeque menyarankan dilakukan satu kali lagi pemberian
peringkat tersebut, dengan harapan masing-masing orang akan
mempertimbangkan kembali peringkat yang diberikan setelah
mengetahui nilai rata-rata
• Tidak ada diskusi dalam teknik ini, yaitu untuk menghindari
orang yang dominan mempengaruhi orang lain
O H
T
CO
N Metode Delbeq
MASALAH YG PESERTA DELBEQ TOTAL RANGKING
SUDAH PRIORITAS
DIIDENTIIKASI I II III IV V VI
OLEH KELOMPOK
AHLI

MASALAH IGD 1 1 2 1 1 2 8 I

MASALAH ICU 2 3 1 2 3 1 12 II

MASALAH RI 3 2 3 3 2 3 16 III

MASALAH RJ 4 4 4 4 4 4 24 IV

MASALAH OK 5 5 6 5 5 6 32 V

MASALAH LAB 6 6 5 6 6 5 34 VI

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


KELEMAHAN

1. Menentukan siapa yang seharusnya ikut dalam

menentukan peringkat prioritas tersebut

2. Penentuan peringkat bisa sangat subyektif

3. Cara ini lebih bertujuan mencapai konsensus dari

interest yang berbeda dan tidak untuk

menentukan prioritas atas dasar fakta


METODE DELPHI

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Metode Delphi
• Masalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang

mempunyai keahlian yang sama. Melalui diskusi tersebut akan

menghasilkan prioritas masalah yang disepakati bersama. Pemilihan

prioritas masalah dilakukan melalui pertemuan khusus. Setiap peserta

yang sama keahliannya dimintakan untuk mengemukakan beberapa

masalah pokok, masalah yang paling banyak dikemukakan adalah

prioritas masalah yang dicari


Caranya

1. Identifikasi masalah yang hendak/ perlu diselesaikan


2. Membuat kuesioner dan menetapkan peserta/para ahli
yang dianggap mengetahui dan menguasai permasalahan

3. Kuesioner dikirim kepada para ahli, kemudian menerima


kembali jawaban kuesioner yang berisikan ide dan
alternatif solusi penyelesaian masalah
Caranya
4. Pembentukan tim khusus untuk merangkum seluruh respon
yang muncul dan mengirim kembali hasil rangkuman kepada
partisipan
5. Partisipan menelaah ulang hasil rangkuman, menetapkan skala
prioritas/ memeringkat alternatif solusi yang dianggap terbaik dan
mengembalikan kepada pemimpin kelompok/pembuatan
keputusan
TEKNIK SKORING

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


TEKNIK SKORING
Pada cara ini pemilihan prioritas dilakukan dng memberikan score
(nilai) untuk berbagai parameter tertentu yang telah ditetapkan.
Parameter yang dimaksud adalah:

1. Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya masalah


2. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate of increase)
3. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut
(degree of unmeet need)
TEKNIK SKORING

4. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah tersebut


diatasi (social benefit)
5. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah (technical
feasibility)

6. Sumber daya yang tersedia yang dapat dipergunakan untuk


mengatasi masalah (resources availibility)
Metode Bryant
Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi
1. Prevalence Besarnya masalah yang dihadapi

2. Seriousness Pengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu


masalah dalam RS dan dilihat dari besarnya angka
kesakitan dan angka kematian, data IKP akibat
masalah kesehatan tersebut

2. Seriousness Kemampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan


sumber daya

4. Community concern :Sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah


kesehatan tersebut
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
• Parameter diletakkan pd baris dan masalah-masalah yang ingin dicari ,
prioritasnya diletakkan pada kolom. Kisaran skor yang diberikan adalah satu
sampai lima yang ditulis dari arah kiri ke kanan untuk tiap masalah. Kemudian
dengan penjumlahan dari arah atas ke bawah untuk masing-masing masalah
dihitung nilai skor akhirnya. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan
sebagai prioritas masalah. Tetapi metode ini juga memiliki kelemahan, yaitu
hasil yang didapat dari setiap masalah terlalu berdekatan sehingga sulit
untuk menentukan prioritas masalah yang akan diambil.
luwi-program pmkp

Anda mungkin juga menyukai