NOMOR : ...................................
TANGGAL : .................................
BAB I
DEFINISI
Proritas adalah sebuah proses-proses utama yang kritikal, risiko tinggi, cenderung
bermasalah yang langsung terkait dengan mutu dan keamanan lingkungan. Untuk menjadi
unggulan di tingkat rumah sakit, maka indicator prioritas harus dilakukan evaluasi agar indica-
tor mutu prioritas di RS ............. tetap meningkat.
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien adalah menetapkan area prioritas
untuk Indikator Mutu Klinik, Indikator Mutu Prioritas, dan Indikator Sasaran Keselamatan
Pasien. Selain itu juga akan ditetapkan bersama Kepala Staf Medis Fungsional (SMF) dan
Komite Medik RS....menetapkan Panduan Praktek Klinik dan Clinical Pathway untuk memantau
layanan unggulan.
Penetapan Prioritas adalah sebuah proses yang dilakukan oleh sekelompok orang den-
gan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutas prioritas dari yang paling pent-
ing sampai yang kurang penting. Penetapan prioritas ini dapat dilakukan secara kualitatif
maupun kuantitatif
BAB II
RUANG LINGKUP
Dalam menetapkan prioritas layanan rumah sakit, ada beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan antara lain adalah :
a. Besarnya masalah yang terjadi;
b. Pertimbangan biaya;
c. Persepsi pemberi pelayanan asuhan;
d. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan
Dalam menetapkan prioritas, maka prioritaskan pada proses kegiatan utama yang kritikal,
risiko tinggi, cenderung bermasalah yang langsung terkiat dengan mutu asuhan dan keamanan
lingkungan.
Terdapat berbagai macam cara untuk pemilian prioritas masalah. Secara sederhana da-
pat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
Pada Teknik Non Skoring, jika data tidak tersedia maka cara menetapkan prioritas
masalah yang lazim digunakan adalah dengan teknik non skoring, yatu metode Delbeq dan
metode Delphi.
Metode Delbeq adalah menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik melalui
diskusi kelompok, namun peserta diskusi terdiri dari para peserta yang tidak sama keahliannya,
maka sebelumnya dijelaskan dahulu sehingga mereka mempunyai persepsi yang sama
terhadap masalah yang akan dibahas. Hasil diskusi in adalah prioritas masalah yang disepakati
bersama.
Sedangkan, metode Delphi adalah proses menetapkan prioritas masalah yang
didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian yang sama. Melaui diskusi
tersebut akan dihasilkan prioritas masalah yang disepakati bersama. Pemilihan prioritas
masalah ini dilakukan melalui pertemuan khusus. Setiap peserta yang sama keahliannya
dimintakan untuk mengemukakan beberapa masalah pokok, masalah yang paling banyak
dikemukakan adalah masalah yang dicari.
Selanjutnya adalah Teknik Skoring, pada teknik ini pemilihan prioritas dilakukan dengan
memberikan score (nilai) untuk berbagai parameter tertentu yang telah ditetapkan. Parameter
yang dimaksud adalah :
a. Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya masalah
b. Kenaikan atau meningkatan prevalensi (rate of increase)
c. Keinginan masyarakat untuk meyelesaikan masalah tersebut (degree of unmeet
need)
d. Keuntungan social yang diperoleh bila masalah tersebut diatasi (social benefit)
e. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah (technical feasibility)
f. Sumber Data yang tersedia yang data dipergunkan untuk mengatasi masalah
(resources availability)
BAB III
TATALAKSANA
Dalam implementasi pemilihan dan penetapan indicator mutu layanan, terdapat langkah
langkah untuk penetapan proritas. Langkahnya adalah :
a. Identifikasi masalah-masalah di pelayanan :
Data Insiden Keselamatan Pasien (Sentinel, KTD, KNC)
Komplain Pasien
Hasil capaian indikator mutu, dll
b. Tetapkan yang ingin diperbaiki areanya/unit dan atau fokus ke pelayanan yang ingin
diperbaiki
c. Lakukan penetapan prioritas masalah melalui metode non skoring atau skoring.
d. Setelah prioritas ditetapkan, maka tetapkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien nya yaitu :
Penggunaan Panduan Praktek Klinik dan Clinical Pathway (maka tetapkan
standarisasi asuhan klinis)
Penerapan indicator mutu area klinis, area manajemen
Penerapan sasaran keselamatan pasien dan monitoring
e. Buat Surat Keputusan Penetapan Prioritas
PESERTA DELBEQ
MASALAH YG SUDAH
RANGKING
DIIDENTIIKASI OLEH TOTAL
I II III IV V VI PRIORITAS
KELOMPOK AHLI
MASALAH A 1 1 2 3 1 2 10 I
MASALAH B 2 3 1 2 3 1 12 II
MASALAH C 3 2 3 1 2 4 15 III
MASALAH D 4 5 6 4 5 3 27 IV
MASALAH E 5 4 5 5 4 6 29 V
MASALAH F 6 6 4 6 6 5 34 VI
Metode Delbeq menyarankan dilakukan satu kali lagi pemberian peringkat tersebut,
dengan harapan masing-masing orang akan mempertmbangkan kembali peringkat yang
diberikan setelah mengetahui nilai rata-rata.
Tidak terdapat diskusi dalam teknik ini, yaitu untuk menghindari oang yang dominan
mempengaruhi orang lain. Kelemahan pada metode ini adalah menentukan siapa yang harus
ikut dalam menetukan peringkat prioritas tersebut, penentuan peringkat bisa jadi sangat
subjektif, dan cara ini bertujuan untuk mencapai konsesus dari interes yang berbeda dan tidak
untuk menentukan prioritas atas dasar fakta.
Panduan Penetapan area dan pelayanan prioritas ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
DITETAPKAN DI : ......................
PADA TANGGAL:
DIREKTUR RUMAH SAKit.....
.........................................
NIP