Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 1

NAMA : ANNISA SALSABELA 712405S.20.001


HELDAWATI 712405S.20.008
LAILI NAJMI 712405S.20.009
NOOR AULIA 712405S.20.011
NORYATI NADIYA 712405S.20.014
RENI ANDRIANI 712405S.20.019
SITI FATIMAH 712405S.20.021
SITI NAPISAH 712405S.20.022
IKA SARI 712405S.20.026
 METODE DELPHI
 METODE DELBECG
 METODE HANLON KUANTITATIF
 METODE HANLON KUALITATIF
METODE DELPHI
a.Definisi
Proses dalam kelompok yang melibatkan interaksi peneliti antara dan
sekelompok ahli terkait topik tertentu biasanya melalui bantuan kuesioner. Metode
ini berguna pada saat pendapat dan penilaian dari para ahli dan praktisi yang
dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.

b.Tujuan
Metode delphi berguna( bertujuan ) untuk menstrukturkan proses komunikasi
dalam kelompok yang melibatkan interaksi antara peneliti dan sekelompok ahli
terkait topik tertentu. Biasanya Metode Delphi menggunakan bantuan kuesioner
untuk mengumpulkan datanya
Lanjutan

c. Proses Analisis
1. Identifikasi masalah yang hendak/ perlu diselesaikan
2. Membuat kuesioner dan menetapkan peserta/para ahli yang dianggap mengetahui dan
menguasai permasalahan
3. Kuesioner dikirim kepada para ahli, kemudian menerima kembali jawaban kuesioner
yang berisikan ide dan alternatif solusi penyelesaian masalah
4. Pembentukan tim khusus untuk merangkum seluruh respon yang muncul dan mengirim
kembali hasil rangkuman kepada partisipan
5. Partisipan menelaah ulang hasil rangkuman, menetapkan skala prioritas/ memeringkat
alternatif solusi yang dianggap terbaik dan mengembalikan kepada pemimpin
kelompok/pembuatan keputusan.
Lanjutan

d. Evaluasi Terhadap Metode Delphi

Teknik Skoring Pada cara ini pemilihan prioritas dilakukan dengan memberikan score (nilai)
untuk berbagai parameter tertentu yang telah ditetapkan. Parameter yang dimaksud adalah:
1. Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya masalah
2. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate of increase)
3. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut (degree of unmeet need)
4. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah tersebut diatasi (social benefit)
5. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah (technical feasibility)
6. Sumber daya yang tersedia yang dapat dipergunakan untuk mengatasi masalah
(resources availibility)
METODE DELBECG

a.Definisi
Metode kualitatif dimana prioritas masalah penyakit ditentukan secara kualitatif oleh
panel expert. Caranya sekelompok pakar diberi informasi tentang masalah penyakit yang perlu
ditetapkan prioritasnya termasuk data kuantitatif yang ada untuk masing-masing
penyakittersebut. Dalam penentuan prioritas masalah kesehatan di suatu wilayah pada
dasarnya kelompok pakar melalui langkah-langkah:
(1) penetapan kriteria yang disepakati bersama oleh para pakar
(2) memberi bobot masalah,
(3) menentukan skoring
(4) menuliskan urutan prioritas masalah dalam kertas tertutup dan melakukansemacam
perhitungan suara
(5) hasil perhitungan disampaikan kembali kepada para pakar dan setelah itudilakukan
penilaian ulang oleh para expert dengan cara yang sama.
Lanjutan

b.Proses Analisis
Langkah-langkah prioritas masalah menurut delbecq
1. Tetapkan kriteria yang disepakati bersama oleh para pakar
2. Tentukan dahulu bobot masing-masing kriteria nilai 0 sampai 10
3. Tentukan skor untuk tiap kriteria. besarnya skor tidak boleh melebihi bobot yang telah
disepati .bila ada perbedaan pendapat dalam menentukan besarnya bobot dan skor yang
dipilih reratanya
4. Isi setiap kolom dengan hasil perkalian antara beban dengan skor masing-masing masalah
5. Jumlahkan nilai masing-masing kolom dan tentukan prioritasnya berdasarkan jumlah skor
yang tertinggi sampai terendah
METODE HANLON KUANTITATIF

a. Definisi
Merupakan metode yang mudah dipakai untuk menentukan prioritas masalah, dengan
rumus : (A + B) x C x D Keterangan : Kriteria A : Besar Masalah (nilai 1-6) Kriteria B : Kegawatan
Masalah (nilai 1-5) Kriteria C : Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5) Kriteria D : PEARL
Factor (nilai 0 atau 1) Adapun tujuan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif dalam
menentukan prioritas masalah :
1. Identifikasi faktor-faktor luar yang dapat diikutsertakan dalam proses mencetak masalah.
2. Mengelompokkan faktor-faktor yang ada dan memberikan skor terhadap kelompok faktor
tersebut.
3. Anggota untuk mengubah faktor dan nilai sesuai kebutuhannya.
Lanjutan

b. Tujuan
Metode Hanlon Kuantitatif Merupakan metode yang mudah dipakai untuk
menentukan prioritas masalah, dengan rumus : (A + B) x C x D Keterangan :
Kriteria A : Besar Masalah (nilai 1-6) Kriteria B : Kegawatan Masalah (nilai 1-5)
Kriteria C : Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5) Kriteria D : PEARL Factor (nilai
0 atau 1) Adapun tujuan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif dalam
menentukan prioritas masalah : a. Identifikasi faktor-faktor luar yang dapat
diikutsertakan dalam proses mencetak masalah. b. Mengelompokkan faktor-faktor
yang ada dan memberikan skor terhadap kelompok faktor tersebut. c. anggota
untuk mengubah faktor dan nilai sesuai kebutuhannya.
Lanjutan

c. Proses Analisis
Langkah-langkah penetapan 1. buat matriks (contoh tiga masalah ISPA [ a] gondok [B]
diare [C])2. Tulis semua masalah pada sumbu vertikal dan horizontal3. Bandingkan (match)
masalah yang ada dan lakukan penilaian dengan ketentuan sebagai berikut:A. Bila masalah
pada kolom kiri lebih penting dari atasnya beri tanda (+) pada kotaknya dan apabila kalah
penting berikan tanda (-) pada kotaknya b. Kebijakan hanya bagian yang sebelah kanan dan
garis horizontalC. Jumlah tanda (+) secara horizontal dan masukan pada kotak total(+)
horizontalD. Jumlahkan tanda (-) secara vertikal dan masukkan ke dalam kotak tanda(-)
vertikal
METODE HANLON KUALITATIF

a. Definisi
Metode kualitatif dimana prioritas masalah penyakit ditentukan secara kualitatif
oleh panel expret . Cara sekelompok pakar diberi informasi tentang masalah penyakit
yang perlu ditetapkan prioritasnya termasuk data kuantitatif yang ada untuk masing-
masing penyakit tersebut.
b. Tujuan
Metode Hanlon Kuantitatif Merupakan metode yang mudah dipakai untuk
menentukan prioritas masalah, dengan rumus : (A + B) x C x D Keterangan : Kriteria A :
Besar Masalah (nilai 1-6) Kriteria B : Kegawatan Masalah (nilai 1-5) Kriteria C :
Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5) Kriteria D : PEARL Factor (nilai 0 atau 1) Adapun
tujuan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif dalam menentukan prioritas masalah :
a. Identifikasi faktor-faktor luar yang dapat diikutsertakan dalam proses mencetak
masalah. b. Mengelompokkan faktor-faktor yang ada dan memberikan skor terhadap
kelompok faktor tersebut. c. anggota untuk mengubah faktor dan nilai sesuai
kebutuhannya.
Lanjutan

c. Proses Analisis
Langkah-langkah penetapan
1. buat matriks (contoh tiga masalah ISPA [ a] gondok [B] diare [C])
2. Tulis semua masalah pada sumbu vertikal dan horizontal
3. Bandingkan (match) masalah yang ada dan lakukan penilaian dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Bila masalah pada kolom kiri lebih penting dari atasnya beri tanda (+) pada kotaknya dan
apabila kalah penting berikan tanda (-) pada kotaknya
b. Kebijakan hanya bagian yang sebelah kanan dan garis horizontal
c. Jumlah tanda (+) secara horizontal dan masukan pada kotak total(+) horizontal
d. Jumlahkan tanda (-) secara vertikal dan masukkan ke dalam kotak tanda(-) vertikal
e. Pindahkan hasil penjumlahan pada kotak total (+)horizontal di bawah kotak(-) vertikal
jumlah hasil pertikel dan horizontal dan masukan pada kotak total.
f. Nilai total tidak boleh sama
g. Hasil penjumlahan pada kotak total pindahkan pada hasil rekapitulasi dengan tiga kriteria
USG yang mempunyai nilai tertinggi adalah urutan prioritas masalah
TERIMAKASIH
Untuk peserta dimohon jangan bertanya 

Anda mungkin juga menyukai