Anda di halaman 1dari 36

COMMUNITY HEALTH ANALYSIS

(PROBLEM SOLVING CYCLE)


Joko Mulyanto
CHEM IV - 2010

DEFINISI
Serangkaian proses untuk menilai adanya
permasalahan kesehatan di masyarakat,
menganalisis penyebab, menyusun dan

melaksanakan solusi untuk permasalahan


tersebut, mengevaluasi apakah solusi
tersebut mampu mencapai tujuan.
Melakukan diagnosis komunitas
Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

Contd

TAHAPAN CHA
Analisis Situasi / Kebutuhan
Identifikasi dan Penyusunan Prioritas

Masalah
Analisis Penyebab Masalah
Penyusunan Alternatif Pemecahan Masalah
Penyusunan POA
Implementasi POA
Monitoring dan Evaluasi

ANALISIS SITUASI / KEBUTUHAN


(NEED ASSESMENT)
Menggambarkan keadaan / status kesehatan
dari sebuah wilayah.
Telaah dari data demografi, sosial ekonomi,
status kesehatan, faktor risiko, dan sumber daya
kesehatan yang relevan
Memberikan informasi dasar mengenai isu-isu
kesehatan yang spesifik di wilayah tersebut.

Identifikasi masyarakat dengan DUHN


(disproprortionate unmet health need)

NEED ASSESMENT PROCESS


Menyusun apa yang disebut sebagai Profil
Kesehatan Komunitas
Pengelompokan data yang sesuai.

Menampilkan dalam bentuk tabel atau grafik.


Menunjukkan trend (perubahan dari waktu ke
waktu)

Bandingkan dengan standar (indikator nasional)


Highlight isu yang muncul pada setiap kelompok
data.

IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah adalah kesenjangan antara realitas
(kenyataan) dengan keinginan (target,
standar) dan adanya kehendak untuk

merubah kesenjangan tersebut.


Bentuk masalah : Input, Proses, Output.
Dalam CHA, masalah adalah :
A situation or condition of people which is considered
undesirable, is likely to exist in the future, and is measured
as death, disease, or disability.

Penekanan pada output

KRITERIA MASALAH
Berdampak pada banyak orang
Ada konsekuensi serius
Adanya kesenjangan yang nyata
Menunjukan trend yang meningkat
Bisa diselesaikan (ada intervensi yang

terbukti efektif).

PENYUSUNAN PRIORITAS MASALAH


Sangat mungkin ditemukan lebih dari 1
permasalahan.
Keterbatasan sumber daya, tidak semua bisa

diselesaikan secara bersamaan, perlu


dilakukan penyusunan prioritas masalah.
Penyusunan prioritas masalah harus dengan
kriteria yang terukur dan jelas.

METODE PENYUSUNAN PRIORITAS


MASALAH
Umumnya menggunakan sistem skor relatif,
berdasar kriteria tertentu.
Dilakukan dalam sebuah kelompok

Dikenal banyak metode seperti : Delbeq,


Delphi, Hanlon, Relative Worth, Forced
Ranking.
Metode Hanlon adalah yang paling
dianjurkan untuk digunakan.

RELATIVE WORTH
Dalam 1 kelompok, partisipan diberikan
modal poin tertentu (misal 1000).
Partisipan diberikan kebebasan untuk

mendistribusikan poin yg dipunyai kepada


masalah yang ada.
Masalah yang dianggap paling penting
diberikan poin tertinggi.
Prioritas didasarkan pada masalah dengan
jumlah poin tertinggi dari seluruh partisipan.

FORCED RANKING
Setiap masalah diberikan ranking, masalah
yang paling penting diberikan ranking 1,
selanjutnya yang kurang penting diberikan

ranking lebih besar.


Setiap partisipan memberikan ranking
berdasar pentingnya masalah
Ranking ditabulasi dari seluruh partisipan,
masalah yang mendapat total ranking paling
kecil adalah yang diprioritaskan.

DELPHI METHOD
Diperlukan beberapa tahap.
Diperlukan koordinator kelompok.
Koordinator meminta partisipan untuk

menulis daftar masalah kesehatan yang


paling penting, dengan batas waktu tertentu.
Daftar tersebut dikembalikan kepada
koordinator dan dikompilasi menjadi daftar
masalah berdasar pada frekuensi yang paling
sering muncul dari partisipan.

Contd
Daftar tersebut dikembalikan ke partisipan, dan
diminta memilih 5 besar masalah.
Setelah masing-masing partisipan memilih 5

besar masalah, dikembalikan kepada


koordinator, dikompilasi lagi menjadi 5 besar
secara keseluruhan.
Dikembalikan kepada partisipan untuk memilih 3
besar masalah, dikembalikan kepada
koordinator, dan dikompilasi lagi.
Sampai terpilih prioritas yang paling penting.

DELBEQ METHOD
Dilakukan 2 tahap.
Tahap 1, partisipan memberikan masukan

terhadap masalah yang dianggap penting


(biasanya 2-3) masalah.
Masalah dikompilasi oleh koordinator, untuk
menentukan 2-3 masalah terbesar dari hasil
masukan partisipan. Pada tahap ini partisipan
tidak diperbolehkan berkomentar.

Contd
Tahap 2, koordinator membuka diskusi,
partisipan diberikan kesempatan untuk
klarifikasi, memberikan masukan terhadap

daftar masalah yang ada.


Partisipan secara bersama dan terbuka
menentukan masalah yang dianggap
penting.

HANLON METHOD
Didasarkan pada 4 kriteria, A, B, C, D
Menentukan prioritas berdasarkan

perhitungan skor dari 4 kriteria tersebut.


Terdapat nilai prioritas dasar ( NPD) dan nilai
prioritas total)
NPD = (A+B) C
NPT = [(A+B)C] x D
NPT terbesar diberikan prioritas pertama.

KOMPONEN HANLON
Komponen A : Besarnya Masalah
Komponen B : Keseriusan Masalah
Komponen C : Ketersediaan Solusi (bisa

dipecahkan atau tidak)


Komponen D : Kriteria PEARL

KOMPONEN A
Besarnya masalah didasarkan pada ukuran

besarnya populasi yang mengalami masalah


tersebut.
Bisa diartikan sebagai angka kejadian
penyakit.
Angka kejadian terbesar diberikan skor lebih
besar.

KOMPONEN B
Keseriusan masalah dilihat paling tidak dari 3
aspek :

- Urgensi : apakah masalah tersebut


menuntut penyelesaian segera, menjadi
perhatian publik.
- Keparahan (severity): memberikan
mortalitas atau fatalitas yang tinggi.
- Ekonomi (cost) : besarnya dampak ekonomi
kepada masyarakat.

Contd
Masing aspek diberikan skor, aspek yang
paling penting diberikan skor yang paling
besar (ada panduan untuk skoring)
Dihitung rata-rata skor dari 3 aspek, untuk
menilai keseriusan masalah.

Contd
Urgency

Severity

Cost

Score

Very Urgent

Very severe

Very costly

10

Urgent

Severe

Costly

Some urgency Moderate

Moderate cost 6

Little urgency

Minimal

Minimal cost

No urgency

None

No cost

Contd
Masalah

Urgency

Severity

Cost

Rata2

Masalah 1

10

10

8,6

Masalah 2

8,0

KOMPONEN C
Ketersediaan solusi yang efektif
menyelesaikan masalah.
Semakin tersedia solusi efektif diberikan skor

yang semakin tinggi.

Contd

KOMPONEN D
Kriteria PEARL
Berupa jawaban ya dan tidak, ya diberikan skor 1, tidak

diberikan skor o
P : Propiety : kesesuaian program dengan masalah
E : Economic : apakah secara ekonomi bermanfaat
A : Acceptability: apakah bisa diterima masyarakat
R : Resources: Adakah sumber daya untuk menyelesaikan
masalah
L: Legality: Tidak bertentangan dengan aturan hukum
yang ada

ANALISIS PENYEBAB MASALAH


Bagian inti dari CHA dan PSC
Menentukan penyebab utama masalah.
Dasar untuk melakukan intervensi (pemecahan

masalah).
Perlu disusun kerangka konseptual masalah
berdasarkan dasar teori yang relevan.
Kerangka konseptual adalah bagan skema dasar
teori yang berisi faktor-faktor risiko yang
berhubungan (merupakan penyebab) dari
permasalahan.

PENYEBAB MASALAH

Contd
Untuk itu perlu dikumpulkan data baik dari
data primer dan sekunder guna melengkapi
analisis penyebab masalah.
Antara faktor risiko dan masalah
dihubungkan dengan analisis, bisa secara
deskriptif ataupun dengan analisis statistik..
Bisa dilakukan fishbone atau root cause
analysis.

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Disusun berdasar hasil analisis penyebab
masalah.
Dari masalah utama bisa diberikan beberapa

alternatif pemecahan masalah.


Alternatif ini tidak muncul secara tiba-tiba,
tetapi harus konsisten dengan pembahasan
mengenai penyebab masalah.

Contd
Alternatif pemecahan masalah dipilih salah
satu dengan metode skoring.
Bisa digunakan metode RINKE

Komponen (MIV)/C
Nilai tertinggi, adalah alternatif terpilih

PENYUSUNAN PLAN OF ACTION


Plan of action merupakan detil teknis dari
pemecahan kegiatan.
Disusun seperti sebuah proposal kegiatan

Latar belakang memuat data pendukung.


Yang paling penting adalah pernyataan

tujuan yang jelas.

PERNYATAAN TUJUAN
Aspek tujuan harus memenuhi SMART
(Specific, Measurable, Attainable, Relevant,
Timebound)
Bersifat arah tertentu, misal : meningkatkan,
menurunkan, memperbaiki.
Tujuan :

Outcome, Impact, Process

Contd

MONITORING EVALUASI
Monitoring : pada saat berlangsung kegiatan,
apakah sesuai dengan rencana atau tidak.
Evaluasi : Apakah kegiatan mencapai tujuan

yang direncanakan.
Berdasar pada indikator keberhasilan.

Anda mungkin juga menyukai