Anda di halaman 1dari 25

POLUTAN

Mata Kuliah : Pencemaran Lingkungan Dan Kesehatan


Dosen Pengampu : Fitri Rizkiah, SKM., M.Kes
Kelompok 5

1. Wanda Novita Sari (21.21.010)


2. Nadia Amanda (21.21.018)
3. Ismiy Mawarsih (21.21.002)
4. Tika Rahmadhani (21.21.001)
01 Pengertian Polutan 02 Partikel Polutan

Jenis2 Polutan Jenis2 Polutan Berdasarkan


03 Berdasarkan Sifatnya 04 Tempatnya
01 Pengertian Polutan
Apa itu polutan?
Polutan adalah zat yang mampu menyebabkan
pencemaran lingkungan.
Polutan adalah zat atau bahan yang ditambahkan ke
lingkungan yang tidak diinginkan atau tidak dapat
diterima oleh lingkungan tersebut, yang dapat
menyebabkan kerusakan atau gangguan pada
lingkungan tersebut. Polutan dapat terdiri dari bahan
kimia, partikel, atau bahan lainnya yang dapat
merusak kualitas udara, air, atau tanah.
Karakteristik Polutan
Suatu zat disebut polutan apabila memenuhi kriteria berikut :

1. Jumlahnya melebihi batas normal

2. Berada pada tempat yang tidak semestinya (tidak tepat)

3. Berada pada waktu yang tidak tepat


02 Partikel Polutan
Partikel Polutan

Pencemaran partikel yang berasal dari alam , adalah sebagai berikut :


a. Debu tanah/pasir halus yang terbang terbawa oleh angin kencang
b. Abu dan bahan-bahan vulkanik yang terlempar ke udara akibat letusan gunung berapi
c. Semburan uap panas di sekitar daerah sumber panas bumi di daerah pegunungan.
Sember pencemarab partikel akibat aktivitas manusia Sebagian besar berasal dari
pembakaran batu bara, proses industry, kebakaran hutan dan gas buangan alat
transportasi.
03 Jenis2 Polutan
Berdasarkan Sifatnya
Jenis2 Polutan Berdasarkan Sifatnya

1. Polutan biologis yaitu polutan yang berbentuk makhluk hidup


yang dapat menimbulkan pencemaran. Contohnya adalah
bakteri E.Coli, tumbuhan gulma, dan sebagainya.

2. Polutan sosial budaya yaitu polutan yang dapat berbentuk


perilaku atau hasil budaya yang tidak sesuai dengan norma
sosial budaya setempat sehingga mengganggu kehidupan sosial
budaya masyarakat. Contohnya adalah anak-anak yang tawuran
di daerah sekitar masyarakat.
Lanjutan

3. Polutan fisik yaitu polutan yang fisiknya mencemarkan


lingkungan. Contohnya adalah pecahan botol, pecahan keramik,
besi tua.

4. Polutan kimiawi yaitu polutan yang berbentuk senyawa kimia


baik senyawa sintetis maupun yang alami, yang karena
konsentrasinya cukup tinggi sehingga dapat menimbulkan
pencemaran. Contohnya adalah gas CO, CO2, SO4, logam
Pb(timbal), merkuri.
Jenis2 Polutan Berdasarkan
04
Tempatnya
Jenis2 Polutan Berdasarkan Tempatnya

1. Polutan Tanah

Polutan Tanah merupakan polutan yang terdapat di dalam tanah seperti bahan
kimia, limbah industri, dan limbah domestik yang dapat merusak struktur tanah
dan menyebabkan kerusakan pada tanaman dan hewan. Pencemaran tanah yang
diakibatkan oleh polutan terjadi karena adanya limbah rumah tangga, kegiatan
pertanian serta pertambangan.
Polutan tanah dapat dibagi kembali menjadi 3 tipe :

a. Bio-polutan
Tipe polutan tanah yang pertama adalah bio polutan yang disebut pula dengan
polutan yang berasal dari agen biologi. Agen biologi tersebut pada
umumnya memiliki peran sebagai pupuk kompos bagi tanaman yang ada di
dalam tanah. Tipe polutan satu ini berasal dari hasil ekskresi burung, jenis
hewan lain atau manusia.
b. Aktivitas pertanian dan perkebunan
Pertanian atau bahkan perkebunan pada umumnya menggunakan beberapa
jenis bahan kimia guna menunjang hasil panen. Bahan kimia tersebut dapat
berupa pupuk kimia, pestisida, zat kapur, herbisida, kompos dan lainnya.
Penggunaan bahan kimia secara berlebihan, dapat berpotensi mencemari
tanah serta berbahaya bagi kesehatan manusia
C. Limbah urban
Tipe polutan tanah yang keempat adalah polutan yang dihasilkan oleh rumah tangga
sebagai hasil dari aktivitas manusia di sekitar perkotaan. Polutan tersebut dapat
berupa limbah domestik atau komersial, sampah plastik dan materi buangan
yang lainnya.
2. Polutan Air
Polutan air merupakan polutan yang terdapat dalam
air seperti bahan kimia, limbah domestik, dan
limbah industri yang dapat merusak kualitas air
dan menyebabkan kerusakan pada ekosistem air.
Air yang tercemar oleh zat-zat polutan dapat
menyebabkan kerusakan serta matinya ekosistem
air yang tersusun dari makhluk hidup maupun
tumbuhan air.
3. Polutan Cahaya

Polutan cahaya yaitu produksi cahaya secara


berlebihan yang dihasilkan oleh perkotaan
besar yang akan mengganggu aktivitas
dari hewan nokturnal serta pola migrasi
burung. Cahaya yang terlalu terang akan
mengakibatkan gangguan penglihatan
pada manusia serta akan berpotensi
menyebabkan gangguan pada mata.
4. Polutan suara

Polutan Suara merupakan kebisingan dengan


kekuatan yang berada di atas 85 desibel
contohnya seperti suara konser musik rock, suara
pengeboran tanah, suara sirine, suara mesin
pesawat jet, suara speaker ataupun sonar dari
angkatan laut.
5. Polutan Udara
Polutan udara adalah polutan yang terdapat dalam udara seperti asap, debu, gas, dan
partikel lainnya yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Polutan udara dapat
dihasilkan dari aktivitas manusia seperti pabrik, kendaraan bermotor, dan kebakaran
hutan, serta aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi dan kebakaran hutan.

Pencemaran udara dapat terjadi dikarenakan


adanya campuran polutan yang disebabkan
oleh tindakan manusia serta memiliki dampak
pada ekosistem alam. Pencemaran udara
adalah terjadi suatu proses penurunan kualitas
udara dikarenakan masuknya beberapa unsur
berbahaya seperti Karbon Monoksida atau
CO2, Nitrogen Dioksida atau NO2, Sulfur
Dioksida atau SO2 dan unsur yang lainnya.
Terdapat beberapa jenis polutan udara yang memenuhi atmosfer bumi dan perlu
diwaspadai, di antaranya adalah sebagai berikut

a. Materi Partikulat (PM)


Mobil dan pabrik yang membakar bahan bakar dapat mengeluarkan limbah yang
merusak udara. Ini terutama terjadi saat kebakaran hutan yang terjadi saat kemarau.
Udara di sekitar kita akan dipenuhi dengan partikel (PM) dan cairan berbahaya
yang mengisi atmosfer kita. Partikel ini terdiri dari komponen seperti nitrat, sulfat,
debu, allergen, dan serbuk sari.

Partikel-partikel ini sangat kecil sehingga mudah masuk ke hidung dan paru-paru.
Setelah dihirup, partikel ini dapat menyebabkan masalah pada paru-paru dan
jantung. Efek jangka pendeknya akan menyebabkan sakit tenggorokan, iritasi mata,
dan asma. Sedangkan efek jangka panjangnya dapat menyebabkan masalah seperti
penurunan fungsi paru-paru dan masalah kardiovaskular.
b. Sulfur Dioksida (SO2)
Pembakaran bahan bakar fosil dapat mengeluarkan gas berbahaya seperti sulfur
dioksida ke atmosfer. Gas ini juga dapat terjadi akibat letusan gunung berapi yang
sering terjadi di Indonesia. Sulfur dioksida adalah zat yang tidak berwarna dan
tidak berbau, sehingga sulit dilihat dengan mata telanjang.

Sulfur dioksida berkontribusi terhadap polusi lingkungan dengan mengeluarkan


partikel ke udara. Jika zat ini tercium, dapat menyebabkan iritasi pada hidung,
tenggorokan, paru-paru, sistem kardiovaskular, dan penyakit pernapasan lainnya.
Kamu harus waspada terhadap zat ini agar terhindar dari penyakit seperti
penyempitan saluran udara, mengi, sesak dada, dan sesak napas.
c. Karbon monoksida (CO)
Polusi udara yang terjadi karena limbah pabrik dapat mengeluarkan zat karbon
monoksida yang sangat berbahaya. Zat ini tidak berwarna dan tidak berbau,
sehingga mudah dihirup. Zat ini dapat menghambat jumlah oksigen yang
dibutuhkan oleh organ dan jaringan tubuh. Selain itu, konsekuensi fatalnya dapat
menyebabkan kematian.

Paparan polutan ini dapat menyebabkan beberapa gejala seperti flu, sakit kepala,
pusing, disorientasi, mual, hingga kelelahan. Pada orang yang memiliki riwayat
jantung, zat ini dapat menyebabkan sakit dada. Selain itu, paparan dalam
konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan masalah penglihatan dan berisiko
bagi bayi yang belum lahir.
d. Nitrogen Dioksida (NO2)
Nitrogen dioksida adalah polutan yang berbahaya karena ikut membentuk kabut
fotokimia yang merusak kesehatan.

Emisi berbahaya dari mobil, industri, bahan bakar fosil, dan kompor yang
menggunakan gas dapat mengeluarkan gas nitrogen dioksida (NO2) yang
berbahaya. Zat ini mudah ditemukan di jalan raya dan ruangan yang
menggunakan gas untuk memasak.

Jika konsentrasi gas yang dihirup terlalu tinggi, akan menyebabkan masalah
kesehatan yang tidak boleh dianggap remeh. Nitrogen dioksida menyebabkan
peradangan saluran pernapasan, infeksi seperti influenza dan pneumonia, dan
rentan terhadap infeksi paru-paru. Zat ini juga dapat menyebabkan alergi dan
asma. Jika jumlahnya terlalu banyak, akan mempengaruhi lapisan ozon dan
struktur tanah.
Kesimpulan

Polutan adalah zat yang mampu menyebabkan pencemaran lingkungan. Polutan


adalah zat atau bahan yang ditambahkan ke lingkungan yang tidak diinginkan atau
tidak dapat diterima oleh lingkungan tersebut, yang dapat menyebabkan kerusakan
atau gangguan pada lingkungan tersebut. Polutan dapat terdiri dari bahan kimia,
partikel, atau bahan lainnya yang dapat merusak kualitas udara, air, atau tanah.
Jenis2 polutan berdasarkan sifatnya yaitu polutan biologis, polutan sosial budaya,
polutan fisik, dan polutan kimiawi. Jenis2 polutan berdasarkan tempatnya yaitu
polutan tanah, polutan air, polutan Cahaya, polutan suara, dan polutan udara
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai