Fragmentasi dan degradasi habitat menyebabkan munculnya masalah lain seperti kematian
organisme karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan menurunnya spesies pada
habitat tersebut.
Ekosistem alami yang dirussak dan diubah menjadi ekosistem buatan dapat menyebabkan
terjadinya perubahan aliran energi dalam ekosistem tersebut contohnya ketika proses penebangan
atau pembakaran hutan selesai maka kawasan hutan kemudian ditanami dengan satu jenis
tumbuhan (sistem mono kultur) . hal tersebut menyebabkan aliran energi yang semula bersifat
kompelks yaitu antara berbagai jenis produsen (pohon – pohon besar dan kecil, konsumen
berbagai macam hewan, detritivora jamur bakteri dan sbg, menjadi aliran energi yang lebih
sederhana yaitu satu jenis produsen contohnya padi dan beberapa konsumen lain).
Akibat penggunaan pestisida dan antibiotik secara berlebihan untuk membunuh populasi
organisme yang merugikan (hama atau patogen) sehingga dapat menyebabkan munculnya
populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut. Populasi hama yang
kebal terhada pestisida tersebut hama yang tidak atau sensitif(kebal) terhadap pestisida jenis
tersebut dapat bertahan dari penggunaan pestisda tersebut. Dan pada akhirnya populasi hama
yang bertahan hidup dan mampu berkembangbiak merupakan hama yang kebal(resisten) terhadap
pestisida jenis tersebut.
Lanjutan materi ke 2
4. Hilangnya spesies penting di dalam ekosistem
Setiap organisme memiliki peran penting di dalam suatu ekosistem. Hilangnya satu
organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam ekosistem contohnya didalam
ekosistem sawah, hilangnya keberadaan predator seperti burung, ular dsb dapat meningkatkan
populasi organisme lain misalnya tikus yang memakan padi akibat populasi padi akan menurun
dan hasil panen akan berkurang.
Kayu, tanduk, gading dsb merupakan daya alam yang dapat diperbaharui. Sumber daya
alam tersebut di golongkan ke dalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena berasal
dari organisme yang dapat berkembangbiak. Walaupun memiliki sifat dapat diperbaharui
penggunaan dan eksploitasi secara berlebihan dapat menurunkan jumlah dan kualitas sumber
daya alam tersebut contohnya penebangan pohon secara liar menyebakan kayu berkualitas baik
sermakin berkurang. Semakin sediktnya jumlah pohon berkualitas baik menyebabkan pohon –
pohon yang berkualitas kurang baik dan umumnya belum cukup untuk ditebang juga ikut ter
ploitasi hal tersebut menyebabkan kualitas kayu dan tingkat regenasi semakin menurun.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk tingkat aktifitas manusia juga akan ikut
meningkat. Meningkatnya aktifitas manusia di dunia berpengaruh terhadap daur biogeokimia
sebagai contoh daur karbon yang terganggu akibat banyaknya penggunaan bahan bakar,
melimpahnya senyawa CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran dapat memberikan efek
buruk salah satunya adalah pemanasan global.