1
Sebagai sebuat kesatuan, maka jika dalam sebuah ekosistem terdapat satu organisme
yang mati maka akan berpengaruh pada keadaan organisme lainnya.
Dibanding komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen biotik yang
mempunyai pengaruh ekologi terkuat di biosfer bumi ini. Dengan kemampuannya
untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat
besar baik pengaruh yang memusnahkan ekosistem maupun yang meningkatkan
ekosistem. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mampu mengubah
lingkungan sesuai dengan yang diinginkan, misalnya dengan cara mengeksploitasi
sumber daya alam (SDA) tanpa memikirkan dampaknya. Pembabatan dan pembakaran
hutan menyebabkan dampak yang sangat luas yang berakibat hilangnya humus tanah,
ketandusan tanah, berkurangnya sumber air, dan rusaknya tatanan ekosistem.
Rusaknya tatanan ekosistem akan berakibat migrasi hewan-hewan buas dari hutan
ke desa-desa untuk memangsa hewan ternak bahkan manusia. Gajah, babi hutan, dan
hewan herbivora lainnya tidak akan dapat mempertahankan hidup di hutan yang rusak
hewan-hewan tersebut bermigrasi ke perkampungan penduduk dengan merusak
tanaman budidaya manusia. Contoh lainnya dari aktivitas manusia yang menyebabkan
perubahan keseimbangan lingkungan adalah pencemaran sampah organik, penebangan
hutan, penggunaan pestisida berlebihan, pembangunan permukiman, dan limbah
industri. Berikut contohnya keseimbangan ekosistem yang terganggu karena
disebabkan oleh aktivitas manusia :
1. Penggunaan Bahan Kimia
Sekarang ini banyak kegiatan manusia yang menggunakan bahan kimia.
Misalnya, untuk meningkatkan hasil pertanian, para petani melakukan pemupukan dan
pemberantasan hama. Pupuk dari bahan kimia saat ini lebih banyak dipakai daripada
pupuk alami. Contoh pupuk dari bahan kimia adalah urea, NPK, dan ZA. Adapun
contoh pupuk alami adalah pupuk kandang dan kompos.
2. Penebangan Hutan
Jika penebangan hutan dilakukan secara besar-besaran tanpa terkendali,
terjadilah hutan gundul. Hutan gundul dapat menyebabkan banjir, erosi, dan tanah
longsor. Akibat yang lebih merugikan lagi adalah punahnya beberapa jenis makhluk
hidup yang ada di hutan.Oleh karena itu, harus ada keseimbangan antara penebangan
hutan dan penanaman hutan kembali.
3. Pemburuan Liar
Sebagian manusia ada yang gemar berburu.Mereka berburu hewan dengan ada
tujuan tertentu. Perburuan liar dapat menyebabkan hewan menjadi punah. Akibatnya
keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.
4. Penggunaan Kendaraan Bermotor
Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan bermotor. Bahan bakar
dapat berupa bensin dan solar. Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara.
Pembakaran tersebut menghasilkan gas karbon diokasida. Akibatnya, jumlah karbon
dioksida semakin banyak. Bumi pun menjadi makin panas. Kondisi itu menyebabkan
beberapa makhluk hidup kesulitan untuk menyesuaikan diri.Keseimbangan lingkungan
menjadi terganggu.
2
5. Pengeboran Minyak Bumi
Pengeboran minyak bumi dapat merusakan lingkungan, terutama di laut.
Pencemaran akan makin parah jika selama prose pengeboran dan pengankutan terjadi
kebocoran. Kebocoran itu membuat laut menjadi tercemar.
3
Kemampuan lingkungan untuk memperbaiki kembali komponen yang berkurang
dikenal dengan istilah kelentingan lingkungan. Kondisi lingkungan yang dapat
memberikan kehidupan bagi organisme yang menempatinya disebut daya dukung
lingkungan. Pada ekosistem yang seimbang semua populasi secara alamiah dibatasi oleh
populasi organisme lain, sehingga tidak ada populasi yang tumbuh tanpa batas dan
mendominasi yang lain. Setiap populasi pada ekosistem yang seimbang memiliki kondisi
maksimum dan minimum yang selalu berkaitan dengan populasi lainnya. Pada kondisi
seimbang ekosistem kaya akan variasi komponen biotik dan abiotik yang
memungkinkan perpindahan energi dan daur zat berlangsung secara lancar. Maka bila
ada perubahan apapun, dengan sendirinya akan membentuk keseimbangan baru secara
proporsional sesuai dengan perubahan itu. Hal itu dapat terjadi selama perubahan itu
masih berada di dalam daya dukung dan daya lentingnya. Namun, bila perubahan
ekosistem menyebabkan suatu komponen tidak berfungsi maka aliran energi dan daur
materi akan terganggu, yang pada akhirnya akan memengaruhi semua komponen
ekosistem lainnya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena 3 faktor yaitu :
4
kegiatan manusia yang dapat menyebabkan perubahan ekosistem bahkan kerusakan
ekosistem. Perhatikan gambar-gambar berikut!
5
tanaman air. Namun, jika jumlahnya sangat banyak pertumbuhan tanaman air tersebut
menjadi tidak terkendali. Dengan pertumbuhan yang tidak terkendali dari tanaman air
akan menutup perairan sehingga merintangi atau mengganggu transportasi air,
mempercepat pendangkalan perairan, menyumbat saluran irigasi serta instalasi
pembangkit listrik tenaga air.
Gambar 1.4 Gambar Pengaruh Penggunaan Bahan Kimia Terhadap Perubahan Ekosistem
6
MODEL JARING - JARING MAKANAN
7
CONTOH MINIATUR EKOSISTEM HUTAN :