MODEL PERTANAMAN
(20G01720604)
AGROFORESTRY
OLEH: RAFIUDDIN
PENDAHULUAN
➢ Alih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian ditemukan banyak
masalah (penurunan kesuburan tanah, erosi, banjir, kekeringan)
➢ Agroforestri menjadi salah satu sistem pengelolaan lahan yang
mungkin dapat mengatasi masalah yang timbul akibat adanya alih
guna lahan dan sekaligus juga untuk mengatasi masalah pangan
➢ Agroforestri diharapkan dapat bermanfaat, selain untuk mencegah
perluasan tanah terdegradasi, meningkatkan mutu pertanian serta
menyempurnakan intensifikasi dan diversifikasi silvikultur
➢ Agroforestry dikenal dengan istilah wanatani atau menanam
pepohonan di lahan pertanian. Agroforestry adalah manajemen
pemanfaatan lahan secara optimal dan lestari, dengan cara
mengkombinasikan kegiatan kehutanan dan pertanian pada unit
pengolahan social, ekonomi dan budaya masyarakat
➢ Agroforestri merupakan gabungan ilmu kehutanan dengan
agronomi yang memadukan usaha kehutanan dengan
pembangunan pedesaan untuk menciptakan keselarasan antara
intensifikasi pertanian dan pelestarian hutan
Sejarah Agroforestry
Pra-Agroforestri modern
➢ Akhir abad 19 pembangunan hutan tanaman menjadi tujuan utama
➢ Pertengahan 1800-an dimulai penanaman jati yang dilakukan
dengan cara diselang-seling atau dikombinasikan dengan tanaman
pangan semusim (Taungya – Taung: bukit, ya : berselang-seling)
➢ Sistem ini kemudian dikenal dengan nama tumpangsari
➢ Filosofi yang berlaku pada system taungya pada saat itu adalah
pembangunan hutan tanaman dengan memanfaatkan tenaga kerja
dari tuna karya dan tuna lahan yang ada
Pra-Agroforestri Modern
➢ Imbalannya adalah mereka diperkenankan memanfaatkan lahan-
lahan di sela-sela tanaman kehutanan untuk bercocok tanam
Agroforestri Modern
➢ Revolusi hijau sukses meningkatkan produksi pangan, namun
sebagian besar petani tidak cukup modal dalam berpartisipasi
dalam program tersebut
➢ Penciutan kawasan hutan akibat peningkatan jumlah penduduk
juga menjadi masalah pada saat itu. World Bank menggalakkan
program social forestry yang dirancang khusus untuk peningkatan
produksi pangan dan konservasi lingkungan tanpa mengabaikan
kepentingan pihak kehutanan
Tahapan terbentuknya Kebun Pekarangan
PERBAIKAN KESUBURAN TANAH OLEH AGROFORESTRI
Agroforestri Perkebunan
1. Kelebihan ekologi
- Penggunaan sumber daya alam lebih efisien
- Pohon punya fungsi protektif
2. Kelebihan ekonomis
- Total produksi per satuan lahan meningkat
- Semua komponen produk suatu sistem bisa menjadi input untuk
komponen produksi lain.
- Mengurangi biaya tanam.
3. Kelebihan sosial dan ekonomi
- Hasil diperoleh setiap waktu dalam setahun, menciptakan
kesempatan kerja sepanjang waktu
- Hasil pohon diperoleh pada waktu pertanian off-season,
menghindari paceklik
- Kayu sebagai tabungan
- Produk dapat ditahan sampai harga baik
Kelebihan Agroforestri
4. Kelebihan psikologis
- Perubahan tidak berarti, karena berbeda sedikit saja dari sistem
yang ada.
5. Kelebihan politik
- Sebagai teknik untuk membuat “resetlement” bagi yang masih
menjalankan perladangan berpindah.
Kelemahan Agroforestri
1. Kendala ekologi
- Lebih intensif, perlu pemupukan, petani tradisional jadi merasa
asing.
- Pilihan jenis pada tanah marjinal bisa menjadi pembatas
- Ada kompetisi antar jenis, mungkin allelopatik.
2. Kendala ekonomi
- Bila sistem baru diterapkan, mungkin perlu invetasi besar untuk
memulainya.
- Meski lebih cepat menghasilkan dibanding hutan, namun tetap
memerlukan dana pada masa menunggu panen.
- Pemilikan lahan terlalu sempit untuk satuan produksi mandiri,
perlu pengelompokan (kelompok tani) atau tambahan
kesempatan kerja.
3. Kendala sosial
- Sebagai land use lebih kompleks perlu lebih banyak pengetahuan
tani, tambahan pendidikan diperlukan.
- Lebih padat karya, lebih banyak jenis, sukar dijalankan di tempat
yang kurang tenaga kerja karena sukar dimekanisasi. Baik untuk
daerah berpenduduk padat, tetapi yang penting untuk
dipertimbangkan juga adalah prestasi kerjanya.
- Bagian dari hasil agroforestri memerlukan masa tunggu yang
agak lama. Penanaman harus dapat jaminan hasil untuk invest
- Model baru yang diperkenalkan perlu partisipasi penduduk
4. Kendala organisasi
- Diperlukan badan untuk mengangkut dan memasarkan produk
yang akan dipasarkan, .
- Tahap persiapan dan pelaksanaannya memerlukan
pengorganisasian yang baik dan perlu dikombinasikan dengan
program pendidikan/penyuluhan.
5. Kendala ilmiah
- Masih kurang pengalaman dan pengetahuan di bidang ini.
SEKIAN
TERIMA KASIH