AGROFORESTRI
PENDAHULUAN:
MASALAH-MASALAH DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA
ALAM LINGKUNGAN PADA KAWASAN HUTAN DAN PERTANIAN
A. Sejarah dan Perkembangan Agroforestri
AGROFORESTRI:
-Penanaman pohon untuk reklamasi lahan terdegradasi
-Agroforestri zone penyangga
-Lahan berhutan yang berisikan pohon-pohon multi fungsi/guna
-Hutan kebun
-Sistem-sistem terpadu dengan “ pohon-pohon non-kehutanan” (pekarangan,
perkebunan)
-Tanaman tahunan berkayu (pohon pagar, pohon kayu bakar, pohon batas)
AGROFORESTRI, salah satu solusi untuk:
• memperbaiki dan meningkatkan produksi pertanian &
kehutanan
• memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga
kerja dan sumberdaya.
• proteksi dan perbaikan tanah dan sumber-sumber air.
• meningkatkan efisiensi penggunaan lahan.
• menurunkan biaya penanaman pohon melalui produksi
pertanian jangka pendek.
• Menyediakan naungan bagi tanaman pertanian yang
membutuhkannya (toleran).
• produksi jangka menengah dan panjang dari buah-buahan.
• produksi jangka panjang dari pohon (kayu bakar, pertukangan,
dll).
• Meningkatkan produksi total untuk dimakan dan dijual
Kebanyakan, Sistem Agroforestri memiliki 3 (tiga) Atribut:
Ecofarming
Ecofarming adalah bentuk budidaya pertanian yang mengusahakan sedapat
mungkin tercapainya keharmonisan dengan lingkungannya. Dalam hal tertentu
dalam ecofarming bisa saja memasukkan komponen pepohonan atau
tumbuhan berkayu lainnya sehingga dapat disebut agroforestri. Dalam eco-
farming tidak selalu dijumpai unsur kehutanan dalam kombinasinya, sehingga
dalam hal ini ecofarming merupakan kegiatan pertanian.
Tujuan AGROFORESTRI
semuelratag@unsrat.ac.id
semuelratag@gmail.com