OLEH :
KELOMPOK
: TIGA
ANGGOTA
: 1.
2.
3.
4. LUSI FEBRIANTI
5. MUTIA ANNISA
6.
7.
PRODI
: PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Asam nukleat yang menyusun, menyimpan, dan menghantarkan informasi
herediter
terbagi
menjadi
dua
jenis,
yaitu
DNA
(asam
RNA mengandung gula pentosa, basa nitrogen, dan asam fosfat. Gula pentosanya
berupa ribosa. Basa nitrogen purinnya terdiri atas adenin (A) dan guainin (G), sedangkan
pirimidinnya terdiri atas sitosin (C) dan urasil (U). Dapat disingkat sebagai berikut, basa
nitrogen (senyawa heterosiklik yang mengandung nitrogen) yang terdapat pada RNA ada
empat macam yaitu:
dengan pentosa, terbentuklah suatu nukleosida, dan jika nukleosida berkaitan dengan
dengan asam fosfat, terbentuklah suatu nukleotida.
NUKLEOTIDA
Ester nukleosida dengan asam fosfat. Singkatan nama beberapa nukleotida :
Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer yang tersusun
dari sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus
pentosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N). Polimer ini tersusun dari ikatan
berselang-seling antara gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus pentosa dari
nukleotida yang lain. Tidak seperti DNA, RNA hanya terdiri dari satu pita tunggal.
Ciri-ciri Asam Ribonukleat :
Basa pirimidin
pentosa
Hydrolyzing enzyme
peranan
bentuk
DNA
Sebagian besar di nucleus,
RNA
Dalam sitoplasma, nucleolus
dan kromosom
kloroplas.
Cytosine
thymine
deoksiribosa
Deoksiribonuclease (DNase)
Informasi genetik
Rantai panjang, ganda, dan
Cytosine
urasil
ribosa
Ribonuclease (RNase)
Sintesis protein
Rantai pendek, tunggal dan
tidak berpilin
F. SINTESIS RNA
Enzim yang diperlukan dalam transkripsi DNA menjadi RNA adalah RNA
polymerase.
Reaksi
enzimatik
tersebut
menghasilkan
polimerase
RNA
dan
ribonukleotida. Sekuen nukleotida pada DNA merupakan templat atau cetakan untuk
membuat sekuen nukleotida pada RNA. RNA polimerase ada yang tidak membutuhkan
templat atau cetakan seperti poli (A) polimerase yang penting dalam ekspresi gen.
Penambahan nukleotida pada saat sintesis RNA mengikuti aturan pasangan basa: A
berpasangan dengan U; G berpasangan dengan C. Setiap penambahan satu nukleotida, dan -fosfat dihilangkan dari nukleotida yang baru datang, dan gugus hidroksil
dihilangkan dari ujung 3-karbon pada nukleotida, sama seperti polimerisasi DNA.
RNA polimerase merupakan komponen pusat dari kompleks inisiasi transkripsi.
Setiap kali suatu gen di transkrip, suatu kompleks baru digabungkan segera pada daerah
upstream dari gen. Kompleks inisiasi disusun pada posisi yang sesuai dan tidak pada
sembarang tempat di genom karena lokasi target ditandai dengan sekuen nukleotida
khusus yang disebut promotor yang hanya terdapat di daerah upstream dari gen.
Promotor bakteria dapat langsung dikenali oleh enzim RNA polimerase, tetapi pada
eukariot dan archaea suatu protein intermediet yang mengikat ke DNA diperlukan dan
membentuk platform tempat RNA polimerase mengikat.
Tahapan selanjutnya yaitu pemrosesan prekursor RNA. Kebanyakan RNA,
terutama pada eukariot, awalnya disintesis sebagai prekursor atau pre-mRNA yang harus
diproses sebelum bisa menjalankan fungsinya. Berikut ini adalah garis besar pemrosesan
pre-RNA.
Modifikasi akhir terjadi selama sintesis mRNA eukariot dan archaea yang
umumnya dengan penambahan nukleotida pada ujung 5 yang disebut cap dan ekor poli A
pada ujung 3. Keduanya terlibat dalam penggabungan kompleks inisiasi translasi dari
mRNA ini.
yang berbeda sangat umum terjadi. Dengan mekanisme ini, jumlah gen yang sedikit bisa
menghasilkan protein yang lebih banyak.
G. PROSES TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI
1. Transkripsi
Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada urutan
DNA meniadi molekul RNA. Transkripsi adalah proses yang mengawali ekspresi sifatsifat genetik yang nantinya akan muncul sebagai fenotipe. Urutan nukleotida pada salah
satu untaian molekul RNA digunakan sebagai cetakan (template) untuk sintesis molekul
RNA yang komptementer.
Mekanisme Dasar Transkripsi adalah sebagai berikut :
Transkripsi (sintesis RNA) dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:
1. Faktor-faktor yang mentendalikan transkripsi menempel pada bagian promoter.
2. Penempelan faktor-faktor pengendali transkripsi menyebabkan terbentuknya
kompleks promoter yang terbuka (open promoter complex).
3. RNA pofimerase membaca cetakan (DNA template) dan mulai melakukan
pengikatan nukleotida yang komplementer dengan cetakannya.
4. Setelah terjadi proses pemanjangan untaian RNA hasil sintesis, selanjutnya diikuti
dengan proses pengakhiran (terminasi) transkripsi yang ditandai dengan pelepasan
RNA polimerase dari DNA yang ditranskripsi.
Karakter Kimiawi Transkripsi adalah sebagai berikut :