Anda di halaman 1dari 3

Eksperimen III : Reaksi dengan Oksigen

Secarik aliminuum foil diletakkan dalam gelas kimia dan ditaburi dengan larutan merkuri (II) klorida System dibiarkan beberapa menit, kemudian dicuci dengan air,dan biarkan foil ini beberapa menit di udara Aluminium foil lebih mengkilap setelah ditaburi larutan merkuri (II) klorida. Setelah aluminium foil dicuci dengan air dan dibiarkan beberapa menit diudara terbentuk serabut putih menyerupai jarum. Setelah lama didiamkan terbentuk merkuri berbentuk bulat seperti mutiara berwarna perak.

Larutan raksa (II) klorida tidak berwarna dan aluminium foil berwarna keperakan. Ketika lapisan aluminium foil ditetesi dengan larutan raksa (II) klorida, permukaan aluminium foil makin mengkilap. Kita ketahui bahwa aluminium sukar untuk teroksidasi, karena lapisan oksida aluminium yang terbentuk mampu melapisi dan melindungi permukaan aluminium murni di bawahnya. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa lapisan terluar dari aluminium foil mengandung Al2O3. Ketika diteteskan dengan larutan raksa (II) klorida, terjadi reaksi berikut ini Al2O3(s) + HgCl2(aq) 2Al(s) + 3HgO(s) + 2Cl-(aq) Dari reaksi di atas, mulai terlihat penyebab makin mengilapnya lapisan aluminium foil. Hal ini berkaitan dengan terbentuknya kembali logam Al dari lapisan oksidanya, tambah lagi dengan kehadiran raksa (II) oksida sebagai hasil samping reaksi, yang mungkin saja ikut melapisi permukaan logam aluminium: makin menambah kilap aluminium. Hal inilah yang menyebabkan larutan raksa (II) klorida sering dipergunakan sebagai pembersih permukaan aluminium foil. Untuk selanjutnya, aluminium foil tadi dicuci dengan air, hal ini tentu saja akan menghilangkan lapisan HgO yang sebelumnya ikut melapisi logam Al, sehingga logam aluminium benar-benar tak terlapiskan. Hal ini disebabkan HgO sangat mudah larut dalam air. Tak-terlapiskannya aluminium ini tentu saja memudahkan terjadinya kontak dengan udara (utamanya O2), sehingga aluminium oksida/ Al2O3 terbentuk kembali. Disamping itu, dengan mempertimbangkan adanya ion OH- dalam air, yang ditambah dengan sifat amfoter dari logam aluminium, kemungkinan reaksi berikut juga terjadi sebagai konsekuensi pencucian dengan air: Al2O3(s) + 2OH-(aq) + 7H2O(l) 2*Al(OH)4(H2O)2]Kemudian, dengan dibiarkannya system ini di udara, memungkinkan lagi terjadi reaksi lanjutan dengan H 2O dan CO2: 2[Al(OH)4(H2O)2]- + H2O + CO2 2[Al(OH)3(H2O)3](s) + CO32Senyawa yang bercetak tebal di atas merupakan endapan yang menyerupai jarum/ serabut yang berwarna putih.

Al2O3(s) + HgCl2(aq)

2Al(s) + 3HgO(s) + 2Cl-(aq)

Al2O3(s) + 2OH-(aq) + 7H2O(l)

2[Al(OH)4(H2O)2]-

2[Al(OH)4(H2O)2]- + H2O + CO2 2[Al(OH)3(H2O)3](s) + CO32-

Anda mungkin juga menyukai