Oleh :
PENDIDIKAN KIMIA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
RNA merupakan seutas benang tunggal yang tersusun molekul gula ribosa, gugus fosfat,
dan asam nitrogen. Pada RNA tidak terdapat basa nitrogen timin (T), basa nitrogen timin ini
pada RNA digantikan oleh basa nitrogen urasil. Struktur DNA yang heliks terbentuk karena
adanya beberapa jenis ikatan kimia. Antara untai DNA diikat oleh ikatan hidrogen.
Antara basa nitrogen dan gula diikat oleh ikatan glikosida, sedangkan antar nukleotida
dihubungkan dengan ikatan fosfodiester. RNA hanya terdiri atas satu untai saja, sehingga
Berbeda halnya dengan DNA yang terletak dalam nukleus, RNA banyak terdapat dalam
sitoplasma terutama ribosom walaupun ada pula beberapa di antaranya dalam nukleus. Dalam
sitoplasma, kadar RNA berubah-ubah. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas sintetis protein. Ketika
suatu protein akan disintetis, kandungan RNA dalam sel meningkat begitu pula sebaliknya.
Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
RNA duta adalah RNA yang menjadi model cetakan dalam proses penyusunan asam amino
pada rantai polipeptida atau sintesis protein. Disebut RNA duta, karena molekul ini
merupakan penghubung DNA dengan protein dan membawa pesan berupa informasi
genetik dari DNA untuk membentuk protein. Informasi genetik berupa urutan basa N pada
RNA duta yang memesan suatu asam amino yang disebut kodon. Penyusunan rantai
polipeptida tergantung dari urutan kodon pada RNA duta. Urutan kodon pada RNA-d yang
RNA-r yaitu RNA yang terdapat dalam sitoplasma tepatnya di ribosom dan berfungsi
mengatur dalam proses sintesis protein. RNA-r dapat mencapai 80% dari jumlah RNA sel.
RNA-t mempunyai fungsi menerjemahkan kodon yang terdapat pada RNA-d menjadi satu
jenis asam amino. Kemampuan menerjemahkan ini, disebabkan oleh adanya anti kodon
RNA-t juga berfungsi mengangkut asam amino ke permukaan ribosom pada saat translasi.
Translasi adalah penerjemahan urutan nukleotida. RNA-d menjadi urutan asam amino
polipeptida.
ribosom, dan messenger sesuai dengan fungsinya, namun sekarang kita tahu bahwa molekul
a. Fungsi pertama molekul tRNA mengaktifkan asam amino untuk sintesis protein
polyribosome di mana ia ditransfer ke rantai peptida yang sedang tumbuh (maka nama
tRNA).
b. Fungsi kedua tRNA adalah mengenali kodon dalam mRNA untuk memastikan bahwa
asam amino yang benar dimasukkan ke dalam rantai peptida yang sedang tumbuh.
2. RNA Ribosom
Sintesis protein terjadi pada ribosom. Rakitan kompleks ini tersusun dalam eukariota dari
empat molekul RNA. Molekul rRNA untuk 80% dari total RNA seluler dan stabil secara
metabolik. Stabilitas ini, diperlukan untuk fungsi berulang ribosom, ditingkatkan oleh hubungan
Dari 28S (4718 nukleotida), 18S (1874 nukleotida), dan 5.8S (160 nukleotida) rRNA
disintesis dalam wilayah nukleolus dari nukleus. 5S rRNA (120 nukleotida) tidak ditranskripsi
dalam nukleolus melainkan dari gen yang terpisah dalam nukleoplasma. Pemrosesan rRNAs
termasuk pembelahan dengan ukuran fungsional, pasangan basa internal, modifikasi nukleotida
tertentu, dan hubungan dengan protein ribosom untuk membentuk konformasi tersier yang stabil.
Fungsi ribosom menunjukkan bahwa molekul rRNA lebih dari perancah makromolekul
untuk protein enzimatik. Sejauh mana persisnya rRNA berpartisipasi dalam reaksi biosintesis
protein adalah subjek penelitian saat ini. Beberapa garis bukti menunjukkan bahwa pembentukan
ikatan peptida sebenarnya dapat dikatalisis oleh subunit RNA besar dari ribosom.
3. RNA Messenger
mRNA adalah pembawa langsung informasi genetik dari genom ke ribosom. Setiap mRNA
eukariotik bersifat monocistronic, artinya mengandung informasi hanya untuk satu rantai
polipeptida. Dalam prokariota, spesies mRNA sering mengkodekan lebih dari satu protein dalam
molekul polikistronik. Fenotip dan fungsional sel negara terkait langsung dengan konten mRNA-
nya.
Dalam sitoplasma, mRNA memiliki masa hidup yang relatif singkat. Beberapa mRNA
diketahui disintesis dan disimpan dalam keadaan tidak aktif atau tidak aktif dalam sitoplasma.
mRNA eukariotik memiliki fitur struktural unik yang tidak ditemukan dalam rRNA atau tRNA.
Karena informasi dalam mRNA terletak pada urutan linear dari nukleotida
DAFTAR PUSTAKA
Devlin., T., M., 1997., Textbook of Biochemistry with Clinical Correlations, Fourth Edition,
WileyLiss, Inc., 605 Third Avenue, New York, NY 101580012
Ramlawati., Hamka., Saenab., S., Yunus, S., R., 2017., Pewarisan Sifat Makhluk Hidup,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan.