Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BIOLOGI DASAR RIBONUCLEIC ACID (RNA)

DOSEN PENGAMPU : HALIDA SURYADINI,M.Farm.,Apt

Kelompok III :

NADINE AURELIA H : 19.71.021004

NUR SIDRATUL AMALIA : 19.71.021005

YUTRESI EPRATA : 19.71.021003

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

JURUSAN FARMASI 2019/2020


Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT, Sang pengatur alam semesta beserta isinya yang telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan juga pengetahuan sehingga makalah ini dapat
selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman kami yang telah bekerja sama
sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan rapi. Kami mengharapkan semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan para pembaca.

Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna.
Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami
deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin
dengan kemampuan yang kami miliki.

Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami
akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki
makalah kami di masa datang.

Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asam Nukleat yang menyusun dan menghantarkan informasi herediter terbagi
menjadi dua jenis, yaitu DNA (Asam Deoksiribonukleat/deoxyribonucleic acid) dan
RNA (Asam Ribonukleat/ribonucleic acid). RNA merupakan polimer yang mempunyai
massa molekul lebih kecil dari 20 ribi sampai 40 ribu. Bagian yang relavan dari gen,
disalin menjadi suatu RNA duta (messenger RNA, mRNA). Urutan mRNA yang
berbentuk sejodoh dengan rantai DNA yang mengandung sendi gen atau kode genetik
yang sesuai, yang natinya akan diterjemahkan menjadi urutan asam amino. Senyawa
RNA merupakan bahan genetik yang memainkan peran utama dalam ekspresi genetik,
untuk itu, pengetahuan yang lebih dalam tentang RNA akan dibahas dalam makalah ini.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka terdapat beberapa rumusan masalah yang
akan dibahas dalam makalah, yaitu :
1. Apa pengertian RNA ?
2. Bagaimana Struktur RNA?
3. Apa macam-macam RNA?
4. Apa peran dan fungsi RNA ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian RNA
2. Untuk mengetahui struktur RNA
3. Untuk mengetahui macam-macam RNA
4. Untuk mengetahui peran dan fungsi RNA
BAB II
ISI
1.1 PENGERTIAN RNA

RNA(Ribonucleid Acid) atau ARN(Asam Ribosa Nukleat) merupakan untai benang


polinukleotida yang tersusun tunggal linear. Satu nukleotida RNA terdiri atas ikatan
fosfat-gula ribosa-basa nitrogen. Basa nitrogen penyusun RNA sama dengan DNA,
kecuali timin yang digantikan urasil(U). Pasangan basanya adalah A-U dan G-C. RNA
merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi
genetik. Molekul RNA mempunyai bentuk yang berbeda dengan DNA. RNA memiliki
bentuk tunggal dan tidak berpilin.

1.2 STRUKTUR RNA

Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer( rantai berulang dari
atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut
monomer. Monomer adalah struktur molekul yang dapat berikatan secara kimia dengan
monomer lainnya untuk menyusun molekul polimer(polomer berasal dari 2 kata yaitu
poly(banyak) dan meros(unit)) yang panjang dan berulang. Monomer dapat berupa
hidrokarbon, gula, asam amino, atau asam lemak.

RNA memiliki struktur berupa rantai tunggal polinukleotida. Setiap ribonukleotida


terdiri atas tiga gugus molekul berikut :

a. Komponen gula ribosa(C5H10O9).


b. Basa nitrogen yang terdiri atas golongan :
-Basa Purin yang tersusun dari Adenin (A) dan Guanin (G).
-Basa Pirimidin yang tersusun dari Sitosin (S) dan Urasil (U).

c. Gugus Fosfat(PO4).

Purin dan primidin yang berikatan dengan ribosa membentuk suatu molekul yang
dinamakan nukleosida atau ribonukleusida, yang merupakan prekursor dasar untuk sintesis
DNA. Ribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat membentuk suatu nukleotida
atau ribonukleotida. RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga
RNA merupakan polimer yang jauh lebih pendek dibandingkan DNA.
1.3 TABEL PERBEDAAN RNA DAN DNA

1.3 MACAM-MACAM RNA

RNA dapat di bedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu RNA genetik dan RNA non-
genetik.

1. RNA genetik
RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yaitu sebagai pembawa
keterangan genetik. RNA genetik hanya di temukan pada makhluk hidup tertentu yang
tidak memiliki DNA. misalnya virus. Dalam hal ini fungsi RNA menjadi sama dengan
DNA, baik sebagai materi genetik maupun dalam mengatur aktivitas sel.
2. RNA non- genetik
RNA non-genetik tidak berperan sebagai pembawa keterangan genetik sehingga RNA
jenis ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup yang juga memiliki DNA. Berdasarkan
letak dan fungsinya.

RNA non genetik dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu : rRNA (ribosom RNA), mRNA
(messenger RNA) atau dRNA, dan tRNA (transfer RNA). DNA dan RNA bertanggung
jawab terhadap proses sintesis protein.

RNA terdapat dalam jumlah banyak di sitoplasma dan ribosom serta hanya terdapat
sedikit di nukleus. Kadar RNA dalam sitoplasma dapat berubah-ubah, tergantung
aktivitas sintesis protein.

Menurut peranan dan tempat terdapatnya, ada 3 jenis RNA yang ditranskripsi di dalam
nukleus, yaitu:

1. RNA duta (RNA-d) atau mRNA


mRNA merupakan polinukleotida yang terbentuk pita tunggal linier dan disintesis
oleh DNA di dalam nukleus. mRNA berupa rantai tunggal yang relatif panjang.
Panjang pendeknya mRNA berhubugan dari panjang pendeknya rantai polipetida
yang disusun. Urutan pada rantai asam amino yang menyusun rantai polipeptida
tersebut sesuai dengan urutan kodon yang ada dalam molekul mRNA yang
bersangkutan. mRNA bertindak sebagai pola cetakan dalam pembentukan
polipeptida. Setiap molekul membawa salinan urutan DNA, yang ditranslasikan
dalam sitoplasmamenjadi satu rantai polipeptida atau lebih. mRNA dibentuk jika di
perlukan dan jika tugasnya telah selesai lalu dihancurkan dalam plasma.
Mesenger RNA atau disebut juga RNA duta berfungsi menyampaikan informasi
genetik dari DNA yang terdapat di dalam inti sel ke luar inti untuk diterjemahkan.
mRNA berbentuk pita tunggal dan dibentuk di dalam inti sel oleh DNA melalui
proses transkripsi. Pembentukan mRNA hanya terjadi apabila akan dilakukan sintesis
protein. Setelah disintesis oleh DNA, mRNA yang telah membawa informasi dari
DNA tersebut akan dikirim keluar dari inti sel untuk di terjemahkan dalam proses
sintesis protein. Setiap urutan tiga basa yang terdapat pada mRNA disebut kodon.
Jika sintesis protein telah selesai, mRNA ini akan segera dihancurkan kembali.
2. RNA transfer (RNA-t)
RNA jenis ini dibentuk di dalam nukleus, tetapi menempatkan diri di dalam
sitoplasma . tRNA merupakan RNA terpendek dan bertindak sebagai penerjemah
kodon dari mRNA. tRNA mempunyai proporsi nukleosida yang lebih relatif tinggi.
Tiap tRNA mengandung suatu sekuen dengan tiga rangkaian basa pendek. Seluruh
ujung ‘3’ tRNA mengandung sekuen SSA yang berseberangan dengan sekuen
antikodon. Suatu amino ertentu akan melekat pada ujung 3 tRNA. Pelekatan ini
merupakan cara berfungsinya tRNA, yaitu dengan membawa asam amino spesifik
yang nantinya berguna dalam sintesis protein, yaitu pengurutan asam amino sesuai
dengan urutan kodon pada mRNA. RNA-t berfungsi menerjemahkan kodon dari
RNA-d dan sebagai pengikat asam amino yang akan disusun menjadi protein di
dalam ribosom. Pada RNA-t terdapat bagian yang berfungsi sebagai antikodon yang
berhubungan dengan kodon dan bagian lain yang berfungsi mengikat asam amino.
Contoh :
Kodon = UGS ASS UAU GGA
Antikodon = ASG UGG AUA SSU
3. RNA ribosom (RNA-r)
RNA ini disebut ribosom RNA karena terdapat di dalam ribosom meskipun dibuat di
dalam nukleus dan dihasilkan oleh gen khusus yang terletak di kromatin pada
nukleus. RNA-r berperan penting dalam sintesis protein. Lebih dari 80% RNA
merupakan rRNA. RNA ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan fleksibel.
Fungsi dari RNA ribosom adalah sebagai mesin perakit dalam sintesis protein yang
bergerak ke satu arah sepanjang mRNA.

1.4 FUNGSI RNA

Pada sekelompok virus(misalnya bakteriofag), RNA merupakan bahan genetik. RNA


berfungsi sebagai penyimpanan informasi genetik, sebagaimana DNA pada orgaisme hidup
lain. Ketika virus ini menyerang sel hidup, RNA yang dibawanya masuk ke sitolasma sel
korban, yang kemudian ditranslasi oleh sel inang untuk menghasilkan virus-virus baru.

Tetapi, peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara antara DNA dan
protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup.
Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam
proses transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk triplet, tiga urutan basa N
yang dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amono(kode
untuk berhenti), monomer yang menyusun protein.

Penelitian muktahir atas fungsi RNA menunjukan bukti yang mendukung atas dunia RNA
yang menyatakan bahwa pada awal proses evolusi, RNA merupakan bahan genetik
universal sebelum organisme hidup memakai DNA.

Fungsi utama dari asam ribonukleat (RNA) adalah pembentukan protein dan sintesis. RNA
juga memainkan peran penting dalam ekspresi gen dan katalis kimia dari kedua
pembentukan polipeptida dan molekul RNA lainnya. Dalam kebanyakan kasus, fungsi
utama dari RNA adalah untuk membawa salinan dasar asam deoksiribonukleat suatu
organisme (DNA) informasi ke dalam protein baru pembentuk sel.

RNA sangat penting untuk proses biologis setiap dan semua, karena rumit terlibat dalam
pertumbuha sel. Setiap organisme hidup memiliki kode genetik unik yang tersimpan dalam
DNA-nya. DNA berisi dasar ‘peta jalan’ untuk bagaimana organisme akan tumbuh dan
berkembang. Fungsi utama RNA adalah menerjemahkan DNA ke dalam struktur protein
setiap sel baru.
Enzim dikenal sebaga RNA Polimerase menuliskan DNA menjadi RNA. DNA dan RNA
keduanya makromolekul dan mirip dalam banyak hal, tapi RNA lebih kecil, tapi memiliki
untai tunggal, dan memiliki fungsi yang sangat berbeda. Jika DNA adalah instruksi manual,
RNA adalah pekerja. Fungsi RNA adalah untuk mengambil kode dan menerjemahkannya ke
dalam pertumbuhan yang sebenarnya.

Ini RNA menyelesaikan pertumbuhan ini dengan terlibat dalam sintesis protein baru. Suatu
jenis RNA yang dikenal sebagai messenger RNA, atau mRNA, adalah apa yang sebenarnya
salinan DNA. mRNA mengikat untai DNA dan membentuk replika yang tepat dari basa DNA.
Ini perjalanan kemudian ke ribosom sel-sel baru. Ribosom adalah situs asam amino dan
pembentukan protein.

Dalam Ribosom, dua RNA yang berbeda memenuhi mRNA. Sebuah RNA transfer, atau
tRNA, mengikat mRNA ke asam amino, dan memfasilitasi transfer data menggunakan
mRNA sebagai template. Ada tRNA yang berbeda untuk setiap asam amino.

Sebuah RNA ribosom, juga dikenal sebagai rRNA, mengikat masing –masing asam amino ini
bersama-saa, membentuk rantai peptida. Jika lebih dari satu asam amino hadir dalam
rantai tersebut, dikenal sebagai rantai polipeptida. Rantai polopeptida dengan setidaknya
50 total asam amino membentuk protein, yang penting untuk pertumbuhan organik.

Kadang-kadang terjadi kesalahan dalam proses sintesis protein dan terjemahan genetik.
Ketika ini terjadi, sebuah tmRNA – sebuah RNA transfer-messenger – akan masuk dan
mendapatkan sesuatu yang terjadi lagi. Sebuah ribosom mungkin menghambat jika telah
ada kesalahan translasi, baik dalam penciptaan RNA asli atau dalam terjemahan. Ini tmRNA
akan membersihkan dan mendaur ulang ribosom terhenti, kemudian menghancurkan
mRNA bandel. Organisme molekul tanpa berfungsi dengan benar tmRNA. Umumnya lebih
rentan terhadap pertumbuhan terhambat dan masalah perkembangan lainnya.

Fungsi keseluruhan RNA adalah untuk menciptakan sel dengan kode genetik yang sama
persis dengan tuan rumah. Sebagian besar waktu, proses ini terjadi dalam perjalanan
normal, pertumbuhan yang sehat. RNA juga memiliki peran dalam pertumbuhan yang lebih
yang destruktif, termasuk pertumbuhan virus. Banyak virus mereplikasi menggunakan
intermediet RNA karena seberapa efisien salinan RNA serta mengalami replikasi kode
genetik.

1.5 SINTESIS PROTEIN


Sintesis protein merupakan proses penyusunan asam-asam amino pada rantai
polimukleotia. Kunci utama dalam proses sintesis protein adalah DNA yang merupakan
material genetika dari sel. Sintesis protein terjadi melalui 2 tahap yaitu transkripsi dnan
translasi.

1. Transkripsi
Transkripsi yaitu proses penyalinan data yang terdapat pada pita sense DNA yaitu
pita pada DNA yang berfungsi sebagai pita cetakan kedalam mRNA. Proses pencetakan
mRNA ini. Berlangsung dalam nukleus dan mRNA inilah yang akan membawa kode
genetik dari DNA.
Langkah-langkah transkripsi yaitu :
1) Sintesis protein dimulai dengan pembukaan rantai DNA oleh enzim helikase.
2) Kemudian, menempelnya enzim RNA polimerase pada bagian yang disebut promotor
yaitu titik awal dimulainya peristiwa transkripsi dan sebagai penentu pita DNA yang
akan digunakan sebagai cetakan.
3) RNA polimerase akan bergerak sepanjang pita DNA dan memisahkan kedua pita
DNA, kemudian menambahkan nukleotida-nukleotida mRNA.
4) Setelah selesai terbentuk untai RNA, pita DNA yang sebelumnya terbuka menjadi
tertutup kembali.
5) Proses demikian akan terjadi sampai enzim RNA polimerase berada diujung pita DNA
atau terminator.
6) Setelah itu RNA polimerase terlepas dari DNA dan pita mRNA yang terbentuk dilepas
dari DNA.
7) Kemudian RNA meninggalkan nukleus dan menuju ke ribosom.
Komponen basa nitrogen pada mRNA sama seperti PADA pita DNA tetapi basa
nitrogen timin diganti oleh urasil. Contohnya : AGS TTS AAS SAG dan SSG maka basa
nitrogennya yang terbentuk pada pita RNA adalah USG AAG UUG GUS dan GGS.
Molekul mRNA yang terbentuk mempunyai dua ujung yang berbeda yaitu ujung 5’
dan ujung 3’. Ujung 5’ berperan dalam mencegah perombakan mRNA oleh enzim
hidrolitik dan memberikan sinyal pada ribosom agar melekatkan diri pada mRNA.
Sedangkan ujung 3’ berfungsi untuk menghambat degradasi mRNA dan membantu
mempermudah melekatnya ribosom pada mRNA.
2. Translasi- Penerjemah mRNA menjadi protein
Translasi adalah tahap penerus dari transkripsi, dalam tahap ini terjadi proses
penerjemahan urutan kodon pada mRNA oleh tRNA menjadi urutan asam amino. Proses
ini terjadi di sitoplasma oleh ribosom. Ribosom terdiri atas dua unit yaitu unit besar dan
unit kecil. Penerjemahan satu kodon menghasilkan satu asam amino. Dalam proses
translasi terjadi 3 tahap yaitu inisiasi, elongasi, terminasi. Setelah mRNA matang (
fungsional) terbentuk, proses yang harus dilakukan adalah keluarnya mRNA dari inti sel
menuju ribosom, baik itu RE atapun di sitoplasma.
1) Inisiasi
Inisiasi yaitu proses menempelnya unit kecil ribosom pada bagian ujung 5’ mRNA.
Setelah itu dilanjutka dengan melekatnya RNAt pertama (inisiator) yang membawa
asam amino metionin dengan antikodon UAC pada mRNA tepat pada kodon start
yaitu AUG. Kodon start itu sendiri adalah suatu triplet basa-basa nitrogen yang
menandai dimulainya sintesis protein. Setelah menempelnya RNAt pertama, terjadi
pelekatan ribosom unit besar pada ribosom unit kecil. Pada ribosom unit besar
terdapat 3 tempat khusus yang digunakan untuk masuknya RNAt ke dalam ribosom
yang disimbolkan dengan huruf A atu situs A (situs pengikatan Aminoasil-RNAt)
berada paling kanan,tempat RNAt melepaskan asam aminonya disebut situs P (situs
pengikatan peptidil-RNAt), tempat keluarnya RNAt dari ribosom disebut situs keluar
(exit) disimbolkan huruf E berada paling kiri. Setelah sampai di ribosom, mRNA akan
menempel pada subunit terkecil ribosom lewat ujung 5’. Pada saat bersamaan, tRNA
menempel pada subunit terbesar ribosom. Proses tersebut akan menyebabkan asam
amino. Mentionin dengan kodon AUG menjadi asam amino pertama yang
menempel pada ribosom. Hal pentingyang perlu diingat adalah asam amino
metionin merupakan asam amino yang pertama kalimenempel pada ribosom saat
sintesis protein. Hal tersebut berkaitan dengan adanya kodon start, yaitu
AUG(metionin) yang merupakan kode untuk proses perangkaian asam
amino(sintesis protein sebenarnya) dimulai.
2) Elongasi (pemanjangan rantai protein/polipeptida)
Proses penyusunan polipeptida yang dibawa oleh RNAt. Proses tersebut terjadi pada
saat RNAt masuk ke dalam ribosom pada posisi A kemudian bergeser ke posisi P
untuk melepaskan asam amino yang dibawanya. Kemudian RNAt bergeser lagi ke
posisi E untuk keluar dari ribosom. Setelah satu RNAt keluar dari ribosom maka
ribosom bergeser satu rantai kodon ke arah ujung 3’ pada mRNA sehingga RNAt
lainnya akan menduduki posisi apada ribosom yang telah kosong. Proses tersebut
akan berlangsung terus sampai pada kodon stop yaitu UGA atau UAA dan UAG.
Kodon stop itu sendiri adalah triplet yang menandai berakhirnya proses penyusunan
rantai polipeptida. Setelah proses inisiasi, selesai proses selanjutnya adalah
penerjemahan kodon triplet dan penempelan asam amino sehingga membentuk
rantai. Penerjemahan kode ini akan diikuti pengikatan asam amino sesuai kodon
oleh tRNA yang kemudian dibawa ke kompleks ribosom dan digabungkan dengan
asam aminoyang sudah ada sebelumnya. Proses tersebut akan berlangsung sampai
munculnya kodon terminasi.
3) Terminasi
Terminasi merupakan tahap akhir dari proses translasi dan merupakan tahap
pelepasan rantai polipeptida dari ribosom. Dalam pelepasan rantai polipeptida ada
satu protein yang disebut sebagai faktor pelepasan yang akan mengikatkan diri pada
kodon stop di situs A dan menambahkan air pada rantai polipeptida. Reaksi ini akan
memutuskan (menghidrolisis) ikatan antara polipeptida yang sudah selesai tRNA
disitus P, sehinga polipeptida akan terlepas.

Translasi Genetik
Translasi dalam genetika dan biologi molekular adalah proses penerjemahan urutan
nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein. Transkripsi dan translasi merupakan dua
proses utama yang menghubungkan gen ke protein. Translasi hanya terjadi pada
molekul mRNA, sedangkan rRNA dan tRNA membawa informasi urutan asam amino.
Proses translasi berupa penerjemahan kodon atau urutan nukleotida yang terdiri
atas tiga nukleotida berurutan yang menjadi suatu asam amino tertent. Kodon pada
mRNA akan akan berpasangan dengan antikodon yang ada pada tRNA. Setiap tRNA
mempunyai antikodon yang spesifik. Tiga nukleotida di antikodon tRNA saling
berpasangan dengan tiga nukletida dalam kodon mRNA menjadi asam amino
tertentu. Proses translasi dirangkum dalam tiga tahap, yaitu inisiasi, elongasi
(pemanjangan) dan terminasi(penyelesaian). Translasi pada mRNA dimulai pada
kodon pertama artau kodon inisiasi berupa ATG pada DNA atau AUG pada RNA.
Penerjemahan terjadi dari urutan basa molekul(yang juga menyusun kodon-kodon
setiap tiga urutan basa) mRNA ke dalam urutan asam amino polipeptida. Banyak
asam amino yang dapat disandikan oleh lebih dari satu kodon. Tempat-tempat
translasi ini ialah ribosom, partikel kompleks yang memfasilitasi perangkaian secara
teratur asam amino menjadi rantai polipeptida. Asam yang akan dirangkai dengan
asam amino lainnya dibawa oleh tRNA. Setiap asam amino yang dibawa oleh tRNA
yang spesifik ke dalam kompleks mRNA-ribosom. Pada proses pemanjangan ribosom
akan bergerak terus ke arah 5’3P ke arah 3’OH sepanjang mRNA sambil
merangkaikan asam-asam amino. Proses penyelesaian ditandai dengan bertemunya
ribosom dengan kodon akhir pada mRNA.

TRANSLASI EUKARIOT DAN PROKARIOT

Walaupun mekanisme dasar transkripsi dan translasi serupa untuk prokariot dan
eukariot, terdapat suatu perbedaan dalam aliran informasi genetik di dalam sel
tersebut. Karena bakteri tidak memiliki nukleus(inti sel) DNA-nya tidak tersegregasi
dari ribosom dan perlengkapan pensintesis protein lainnya. Transkripsi dan translasi
dipasangkan dengan ribosommenempelpada ujung depan molekul mRNA sewaktu
transkripsi masih terus berlangsung. Pengikatan ribosom ke mRNA membutuhkan
situs yang spesifik. Sebaliknya, dalam sel eukariotik selubung nukleus atau membran
inti memisahkan transkripsi dari translasi dalam ruang dan waktu. Transkripsi terjadi
di dalam inti sel dan mRNA dikirim ke sitoplasma tempat translasi terjadi.
3. Kode Genetika
Kode genetika merupakan suatu pengodean urutan triplet basa nitrogen DNA dan
RNA pada proses sintesis protein. Suatu triplet basa nitrogen akan menghasilkan
suatu jenis asam amino. Urutan dan jenis asam amino di dalam sel akan
menentukan jenis dan fungsi protein yang dihasilkan. Kodon merupakan susunan
kombinasi dari 3 basa nitrogen yang terdapat pada mRNA. Karena jumlah basa
nitrogen ada 4 jenis, maka kemungkinan jumlah kodon ada sebanyak 4 3 atau 64
macam, artinya kemungkinan asam amino yang terbentuk ada sebanyak 64 jenis.
Jumlah asam amino yang demikian menjadi lebih meningkat, jumlah asam amino di
dalam sel adalah 20 jenis. Hal demikian menunjukan bahwa ada beberapa jenis asam
amino yang mempunyai lebih dari satu kodon. Contohnya asam amino jenis leusin
mempunyai kodon SUU, SUS, SUA, SUG. Artinya asam amoni leusin dapat digunakan
dengan menggunakan keempat kodon tersebut.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Asam ribonukleat RNA merupakan bahan materi genetik yang hanya ada pada sekolompok
retrovirus, struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer yang tersusun
dari sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus gula
ribosa, dan satu gugus basa nitrogen. Polimer tersusun dari ikatan berselang-seling antara
gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus gula ribosa dari nukleotida yang lain.
RNA berbentuk pita tunggal (single strand). Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu
gugus hidroksil tambahan pada cincin gula ribosa (sehingga dinamakan ribosa). Basa
nitrogen pada RNA sama dengan DNA, kecuali basa timin pada DNA diganti denan urasil
pada RNA. Jadi tetap ada empat pilihan: adenin, guanin,sitosin, atau urasil untuk suatu
nukleotida.
DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, anton (2017) Makalah RNA (dikutip 14 desember 2019)


https://caridokumen.com/download/makalah-rna-_5a448ae0b7d7bc790a9c0ff6_pdf
Hafidzah. (2017)Asam Ribo Nukleat.(dikutip 14 desember 2019)
https://id.scribd.com/document/358997750/Asam-ribonukleat-docx
Imaningtias,sri ayu(2018) Mandiri biologi. Penerbit Erlangga,Bogor.
Sukoco teo,dkk. ( 2018) Detik-detik ujian nasional biologi. Penerbit intan pariwara,
Yogyakarta
Tim edukatif HTS(2007) Modul biologi. Penerbit CV Hayati tumbuh subur, Surakarta.
Muthalib,nugroho (2013)Makalah RNA ( dikutip 14 desember 2019)
https://id.scribd.com/doc/241069375/Makalah-RNA

Anda mungkin juga menyukai