Anda di halaman 1dari 3

REVIEW BIOKIMIA

METABOLISME PROTEIN (BIOSINTESIS PROTEIN)

A.Nurul Hikmah
1627041013
PTP A

Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu “protos” yang berarti "yang paling utama”. Protein
adalah senyawa organik kompleks bermolekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer asam
amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida (Harper, 1977).
Susunan struktur protein dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Protein primer
Dapat dikenali dari penyelidikan rangkaian peptida. Struktur ini dihubung-kan dengan urutan asam
amino dalam rantai polipeptida. Misalnya insulin dan ribonuklease.
2. Protein sekunder
Yaitu pelipatan rantai polipeptida menjadi struktur berpilin yang diikat oleh ikatan disulfida dan
ikatan hidrogen.
3. Protein tersier
Yaitu susunan dan hubungan rantai protein yang membelit menjadi serabut atau lapisan yang
spesifik.Struktur tersier dipertahankan oleh kekuatan antara atom-atom yang lemah.
4. Protein kwartener
Yaitu gabungan beberapa unit monomer, masing-masing dengan struktur primer, sekunder, dan
tersier. Dapat dikatakan mempunyai struktur kwartener bila protein terdiri atas 2 atau lebih rantai
polipeptida yang digabungkan oleh tenaga yang bukan ikatan kovalen.(Harper, 1977)

Berbagai macam protein disintesis di dalam sel-sel suatu organisme. Setiap protein mempunyai
sifat dan fungsi yang berbeda tetapi secara bersama mereka menentukan dan mengontrol proses-
proses metabolisme pada saat diferensiasi, pertumbuhan, dan perkembangan dengan pola yang sangat
kompleks, yang menjadi ciri secara individual dan spesies. Gambaran penting proses sintesis suatu
untai polipeptida ditentukan oleh gen tertentu. Proses sintesis protein terbagi atas transkripsi dan
translasi. Seperti kita keahui, DNA sebagai media untuk proses transkripsi suatu gen berada di
kromosom dan terikat oleh protein histon.

a. Transkripsi
Transkripsi adalah proses transfer kode genetik ke RNA. Transkripsi berlangsung di dalam inti
sel (nukleus) atau di dalam matriks pada mitokondria dan plastida. Prosesnya dapat diuraikan pada
bagan di bawah ini:
Enzim RNA polimerase melekat pada promoter DNA.

Pemisahan dua untai molekul DNA (salah satunya untuk cetakan molekul RNA).
 Kodon (kode triplet dalam DNA) akan mengatur rangkaian asam amino.

Pengaktifan nukleotida RNA oleh enzim RNA polimerase, caranya RNA polimerase bergerak
sepanjang untai DNA.

RNA polimerase membentuk ikatan hidrogen antara basa akhir DNA dan basa nukleotida RNA.

RNA polimerase memisahkan radikal fosfat dan membebaskan energi (energi untuk membentuk
ikatan kovalen dari fosfat dengan ribosa).

Di ujung DNA, RNA polimerase bertemu rangkaian pemutus rantai yang menyebabkan enzim dan
RNA baru memisahkan diri dari DNA.

RNA menjauh dari DNA lalu terlepas ke dalam nukleoplasma.
(Guyton, 2008)

b. Translasi
Translasi merupakan proses penerjemahan urutan nukleotida yg ada pada molekul mRNA menjadi
rangkaian asam-asam amino yg menyusun suatu protein. Translasi berlangsung di dalam ribosom.
Proses translasi dibagi menjadi 3 tahapan utama, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Sebelum
inisiasi dilakukan, diperlukan molekul tRNA yang berfungsi membawa asam amino spesifik.

1. Inisiasi

Ribosom dan tRNA menemukan kodon awal dengan cara berikatan dengan ujung 5’.

Melakukan scanning (pelarikan) transkrip ke arah 5’→3’ sampai menemukan kodon awal (AUG).

Faktor inisiasi (eIF-1, -2, dll) mengubah subunit kecil ribosom menjadi bentuk yang siap menerima
aminoasil-tRNA pertama.

Amino-asil tRNA pertama melekat, membantu subunit besar ribosom untuk melekat pada kompleks
(40S, 60S, dll) yang siap untuk melakukan translasi mRNA.

2. Elongasi (pemanjangan)
Penyisipan amino-asil tRNA pada sisi A (aminoasil) dilakukan oleh suatu protein, dibantu proses
hidrolisis.

Pembentukan ikatan peptidil yang dikatalis oleh enzim peptidil transferase

Pemindahan dipeptidil-tRNA dari sisi A ke P (peptidil) atau proses translokasi. mRNA bergerak
sepanjang 3 nukleotida.

Ribosom membaca kodon pada mRNA.
3. Terminasi
Translasi akan berakhir pada waktu salah satu dari ketiga kodon terminasi pada mRNA mencapai
posisi A pada ribosom.
(Triwibowo, 2005)
Jenis RNA
Ada 3 jenis RNA yang memiliki peranan berbeda dalam sintesis protein, yaitu:
1.      mRNA (kodon)
Merupakan untai tunggal RNA yang panjang dalam sitoplasma. Kodonnya adalah CCG,
UCU, dan GAA. Asam amino diwakili lebih dari 1 kodon. 1 kodon untuk mengawali
pembentukan protein, sedangkan 3 kodon untuk mengakhiri pembentukan protein. mRNA
berfungsi membawa kode genetik ke sitoplasma untuk mengatur tipe protein yang akan
dibentuk.
2.      tRNA (antikodon)
tiap tRNA mengenali suatu kodon tertentu dari mRNA lalu menghantarkan asam amino
yang sesuai. tRNA mengandung 80 nukleotida. Bentuknya mirip daun semanggi, ukurannya
lebih kecil dibandinng mRNA. Pada ujung tRNA terdapat asam adenilat, agar asam amino
melekat ke gugus hidroksil ribosa. Fungsi utama tRNA adalah mengangkut asam amino ke
ribosom untuk perakitan protein.
3.      rRNA
Setelah rRNA dibentuk, rRNA akan berkumpul di nukleolus. rRNA berikatan dengan
protein ribosom untuk membentuk produk pengendapan granular yang merupakan subunit
primordial ribosom. Subunit tersebut dilepas dari selubung nukleolus dan dihantarkan ke
sitoplasma. Lalu digunakan untuk membentuk ribosom fungsional yang matang. Fungsi rNA
yang terpenting adalah bersama 75 protein yang berbeda, membentuk ribosom.

DAFTAR PUSTAKA

Guyton, Arthur C. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku


Kedokteran EGC pp. 20-35.

Harper, H. A. 1979. Biokimia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC pp. 504-519.

Yuwono, Triwibowo. 2005. Biologi Molekular. Jakarta: Erlangga pp. 23-195.

Anda mungkin juga menyukai