Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

MAKALAH PENDIDIKAN DALAM KEPERAWATAN


GARIS BESAR PERKULIAHAN

Dosen Pengampu :
Ns. DIAN EKA PUTRI, M.Kep

DISUSUN OLEH :
PEGGYAN SHERLINTHA

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA
DHARMASRAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, adapun judul makalah ini yaitu
“ Garis Besar Perkuliahan”.

Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pembimbing mta kuliah Pendidikan dalam
Keperawatan, Ibu Ns. Dian Eka Putri, M.Kep. yang senantiasa memberikan bimbingan dan
arahan dalam pembuatan tugas ini. Semoga dengan adanya penugasan ini dapat membantu
kami dalam pengembangan kemampuan kami dalam ilmu keperawatan serta dapat bermanfaat
bagi penulis maupun pembaca. Terimakasih

Dharmasraya, 05 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................. .... 1

1.1.Latar Belakang.................................................................... .... 1

1.2. Tujuan................................................................................ .... 1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................... ....2

2.1. Pengertian program pengajaran ............................................. 2

2.2. garis garis pokok bahasan ................................................. .... 3

2.3. penulisan pokok bahasan .................................................. .....4

BAB III KESIMPULAN...................................................................... ....7

3.1. Kesimpulan............................................................................. 7

3.2. Saran....................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, penyusunan garis besar program


pengajaran (GBPP), silabi dan SAP mutlak diperlukan seorang pengajar (dosen) sebelum
melakukan tugas mengajar dikelas, mengenai garis-garis program pengajaran (GBPP), silabus
dan satuan acara perkuliahan (SAP) mata kuliah yang akan diajarkan. Penyusun GBPP, silabus
dan SAP dapat dilakukan sendiri oleh dosen Pembina mata kuliah atau dibuat oleh lembaga
penyelenggara pendidikan. Penyusunan GBPP silabi dan SAP dilakukan oleh dosen Pembina
mata kuliah apabila dilembaga pendidikan tersebut memiliki dosen karier, sedangkan
dilembaga pendidikan yang tidak memiliki doses karier (seperti lembaga pendidikan seskoad)
penyusunan GBPP, silabi dan SAP dilakukan oleh lembaga penyelenggaraan pendidikan
dengan menunjuk tim yang sesuai dengan kompetensinya. Penyusunan GBPP dimulai dari visi
dan misi lembaga pendidikan dan GBPP diperlukan untuk digunakan sebagai dasar dalam
menyusun silabus dan SAP. Secara skematik berhubungan visi misi, tujuan pendidikan,
kurikulum, GBPP, silabi, dan SAP adalah sebagai berikut:

Tujuan penyusunan GBPP, silabi dan SAP tidak saja sebagai prasyarat agar dosen dapat
mengajar secara baik dan berkualitas. Lebih dari itu merupakan bentuk akuntabilitas dosen
kepada lembaga maupun mahasiswa apakah materi perkuliahan yang diberikan dosen sesuai
dengan tujuan pengajaran yang telah digariskan oleh lembaga pendidikan ( jurusan ). Manfaat
lain GBPP, silabi dan SAP adalah sebagai sarana kontrak belajar antara dosen dengan siswa
dan sekaligus sebagai pertanggung jawaban kepada lembagai dan siswa.

1.2. Tujuan

 Agar mahasiswa/i S1 keperawatan mengetahui tentang menyusun program pengajaran


 Agar mahasiswa/i S1 keperawatan mengetahui tentang garis-garis pokok bahasan
 Agar mahasiswa/i S1 keperawatan mengetahui tentang menulis pokok bahasan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Program Pengajaran

Program pengajaran dalam perkuliahan dikenal juga dengan GBPP (Garis Besar
Program Pengajaran. GBPPP merupakan program pengajaran yang meliputi satu mata
pelajaran untuk diajarkan selama satu semester. Sedangkan SAP (Satuan Acara Perkuliahan )
adalah pokok pengajaran yang meliputi satu atau beberapa pokok bahasan untuk diajarkan
selama satu kali atau beberapa kali pertemuan. penyusunan SAP harus berpedoman pada silabi,
dengan kata lain SAP merupakan penjabaran secara lebih rinci dari silbi. Setiap mata kuliah
memiliki Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang merupakan penjabaran secara rinci rencana
perkuliahan, atau dengan kata lain garis besar program pengajaran dituliskan secara rinci dalam
bentuk SAP.

Dalam penyusunan program pengajaran tersebut memuat unsur-unsur berikut.

 Identitas mata kuliah

a. Nama mata kuliah


b. Kode mata kuliah
c. Bobot kredit
d. Semester dan tahun mata kuliah tersebut diajarkan
e. Kedudukan mata kuliah (mata kuliah pengembangan kepribadian) (MPK) mata kuliah
keimanan dan keterampilan (MKB), mata kuliah berkarya (MPB), dan mata kuliah
berkehidupan bermasyarakat (MBB).
f. Mata kuliah prasyarat
g. Nama penanggung jawab mata kuliah
 Tujuan Instruksional Umum
 Tujuan Instruksional Khusus
 Strategi perkuliahan
 Rincian materi dan acara perkuliahan
 Ketentuan Evaluasi
2.2. Garis- garis pokok bahasan

Garis-garis pokok bahasan memiliki beberapa acuan diantaranya:

 Mencerminkan isi/materi mata kuliah yang konsisten dengan setiap TIK


 Pokok Bahasan merupakan objek dari 1 (satu)TIK
 Pokok Bahasan dapat merupakan objek dari beberapa TIK

TIK (Tujuan Instruksi Khusus) merupakan bentuk rinci daro TIU (Tujuan Instruksi
Umum), berikut penjelasannya:

Tujuan Instruksional Umum

Tujuan Instruksional Umum (TIU) adalah rumusan tentang tujuan yang


diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa sesudah mereka mengikuti kegiatan
instruksional belajar-kegiatan instruksional yang dimaksud disini adalah semua
kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dari setiap mata kuliah.

Fungsi dari Tujuan instruksional umum adalah :

a. Merupakan dasar untuk menyusun tujuan instruksional khusus (TIK) sasaran belajar.
b. Merupakan tujuan mata kuliah secara ringkas.
c. Merupakan dasar untuk menentukan keegiatan mengajar
d. Merupakan pernyataan tentang kedudukan suatu mata kuliah dalam kurikulum

Tujuan Instruksional Umum (TIU) menunjukkan sifat-sifat yang memuat kata-kata


yang bersifat luas dan umum, dapat dinyakan dari segi siswa dapat pula dari segi mengajar,
dan rumusannya tidak dinyatakan sebagai perilaku. TIU yang disusun dengan baik
menunjukkan ruanglingkup bidang yang akan dipelajari dan tingkat pengasaan yang
diinginkan. Contoh TIU adalah:

“Kuliah ini akan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa agar dapat menyusun dan
menganalisis/mengaudit laporan keuangan publik maupun perusahaan”

Tujuan instruksional Umum ini kemudian diperinci menjadi tujuan intruksional khusus
(TIK) atau sasaran belajar. TIK atau sasaran belajar merupakan serangkaian rumusan
terperinci tentang perilaku mahasiswa yang diharapkan dapat mereka capai sesudah
mengikuti kegiatan pendidikan. Penyusunan TIK harus memenuhi beberapa syarat sebagai
berikut :
a. Dinyatakan sebagai perilaku mahasiswa yang dapat diamati dan diukur
b. Dinyatakan dengan jelas dan lugas dan disebut secara khusus materi ilmu yang
bersangkutan,
c. Menyebut syarat-syarat untuk pencapaian parilaku mahasiswa
d. Jika mungkin menyebut hasil minimum yang dapat diterima.

Syarat pertama dalam penyusunan TIK di atas harus menggunakan kata kerja
yang dapat diamati dan diukur seperti meyebut, mengerjakan, mengidentifikasi,
menggolongkan, membandingkan dan sebagainya. Kata kerja yang tidak dapat diukur
seperti mengetahui, memahami, mengerti, dan sebagainya tidak boleh digunakan.
Contoh bentuk Tujuan instruksional Khusus (TIK) atau sasaran belajar adalah:

a. Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan mengenai laporan


keuangn publik dan atau laporan keuangan perusahaan.
b. Setelah mengitkuti kuliah, mahasiswa dapat menyusun laporan keuangan publik
dan laporan keuangan perusahaan

2.3 Penulisan pokok bahasan

Kegiatan belajar mengajar adalah tahap yang akan dilakukan pengajar dan
peserta didik untuk menyelesaikan materi pengajaran. Materi pengajaran tersebut
dibatasi oleh pokok bahasan dan subpokok bahasan yang dituliskan dalam SAP.
Dengan memperhatikan acuan tentang garis-garis pokok bahasan, selajutnya pokok
bahasan dituliskan kedalam SAP. Tahap kegiatan itu terdiri atas tahap pendahuluan
(introduction), tahap pengajian (presentation), dan tahap penutupan (test and follow
up).

 Tahap Pendahuluan

Tahap pendahuluan adalah tahap persiapan atau tahap awal sebelum masuk
penyajian materi yang akan diajarkan. Pada tahap ini pengajar menjelaskan secara
singkat tentang materi yang akan diajarkan dalam pertemuan tersebut. Manfaat materi
tersebut dalam kehidupan sehari-hari, hubungan materi tersebut dengan pengetahuan
yang telah diketahui peserta didik. Serta tujuan yang harus dicapai peserta didik pada
akhir pertemuan. Tahap ini dimaksudkan untuk mempersiapkan mental peserta didik
agar memerhatikan dan belajar secara sungguh-sungguh selama tahap penyajian. Tahap
pendahuluan ini biasanya membutuhkan waktu 5 sampai 10 menit atau sekitar 5% dari
waktu pengajaran.

 2.5 Tahap Penyajian

Tahap penyajian merupakan kegiatan belajar mengajar yang utama dalam suatu
pengajaran didalamnya tercakup bagian-bagian sebagai berikut:

Uraian (explanation), baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal seperti


penggunaan grafik, gambar, benda sebenarnya (ralita), model, dan / atau demonstrasi
gerak.

Contoh dan non contoh yang praktis serta konkret dari uraian konsep

Latihan merupakan praktik bagi peserta didik untuk merupakan konsep abstrak yang
sedang dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik. Misalnya, kegiatan studi kasus untuk
pemecahan masalah berhitung dengan angka untuk pemecahan soal matematika, atau
dalam bentuk kegiatan praktik melakukan suatu tugas prektikum, sebagian besar (80 –
90% ) dari waktu kegiatan belajar mengajar digunakan dalam tahap penyajian ini.

 Tahap Penutup

Tahap penutup merupakan tahap akhir suatu pengajaran, tahap ini meliputi 3
kegiatan, yakni:

a. Pelaksanaan tes hasil belajar untuk dijawab atau dikerjakan peserta didik seringkali tes
tersebut di laksanakan secara tidak formal dan tidak tertulis tetapi diajukan secar lisan
untuk dijawab atau dikerjakan oleh semua peserta didik dan hal ini berarti akan menyita
waktu pengajaran.
b. Umpan balik yang berupa informasi atau hasil tes tindak lanjut yang berupa petunjuk
tetang apa yang harus dilakukan atau dipelajari perserta didik selanjutnya, baik untuk
memperdalam materi yang telah dipelajarai dalam pertmuan tersebut maupun tuntuk
memepersiapkan diri pada pertemuan yang akan dating. Tahap penutup ini hanya
membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit atau 10-15% dari waktu pengajaran.

Dari uraian tentang kegiatan belajar mengajar tersebut tampak bahwa


didalamnya tercakup komponen metode pengajaran untuk menjelaskan suatu konsep
abstrak pengajaran dapat menggunakan ceramah, sedangkan untuk memberkan contoh
dalam bentuk kegiatan fisik pengajaran menggunakan demonstrasi itulah sebabnya
sebagian orang tidak menggunakan istilah metode pengajaran ketida mereka sudah
menggunakan istilah kegiatan belajar mengajar.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa penyusunan program


pengajaran mutlak diperlukan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sebelum
melakukan tugas mengajar di kelas. Seorang pengajar / dosen harus mengetahui atau
menyusun terlebih dahulu program pengajaran ini yang dapat dilakukan sendiri oleh
dosen pemegang mata kuliah, atau dibuat oleh penyelenggaraan pendidikan dengan
menunjukkan team sesuai dengan kompetensinya.

Tujuan penyusunan penyusunan program pengajaran tidak saja sebagai


prasyarat agar dosen dapat mengajar secara baik dan berkulitas. Lebih dari itu
merupakan bentuk akuntabilitas dosen kepada lembaga maupun siswannya.

3.2 Saran

Diharapkan kepada semua mahasiswa/i mampu memahami penyusunan


Program Pengajaran dan semoga apa yang telah disusun dalam program dapat berjalan
dengan semestinya.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, dan Efendi Ferry, selemba medika, 2008, pendidikan dalam keperewatan. Jakarta

http:// Satuan Acara Pengajaran PDF.com

http://www.penyusunan Satuan Acara Pengajaran.com

Resell C. Swansburg, PhD, RN dan Laurel, penerbit buku kedocteran, EGC

Anda mungkin juga menyukai