Dosen Pengampu :
Ns. DIAN EKA PUTRI, M.Kep
DISUSUN OLEH :
PEGGYAN SHERLINTHA
Puji dan syukur saya ucapkan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, adapun judul makalah ini yaitu
“ Garis Besar Perkuliahan”.
Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pembimbing mta kuliah Pendidikan dalam
Keperawatan, Ibu Ns. Dian Eka Putri, M.Kep. yang senantiasa memberikan bimbingan dan
arahan dalam pembuatan tugas ini. Semoga dengan adanya penugasan ini dapat membantu
kami dalam pengembangan kemampuan kami dalam ilmu keperawatan serta dapat bermanfaat
bagi penulis maupun pembaca. Terimakasih
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
3.1. Kesimpulan............................................................................. 7
3.2. Saran....................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan penyusunan GBPP, silabi dan SAP tidak saja sebagai prasyarat agar dosen dapat
mengajar secara baik dan berkualitas. Lebih dari itu merupakan bentuk akuntabilitas dosen
kepada lembaga maupun mahasiswa apakah materi perkuliahan yang diberikan dosen sesuai
dengan tujuan pengajaran yang telah digariskan oleh lembaga pendidikan ( jurusan ). Manfaat
lain GBPP, silabi dan SAP adalah sebagai sarana kontrak belajar antara dosen dengan siswa
dan sekaligus sebagai pertanggung jawaban kepada lembagai dan siswa.
1.2. Tujuan
PEMBAHASAN
Program pengajaran dalam perkuliahan dikenal juga dengan GBPP (Garis Besar
Program Pengajaran. GBPPP merupakan program pengajaran yang meliputi satu mata
pelajaran untuk diajarkan selama satu semester. Sedangkan SAP (Satuan Acara Perkuliahan )
adalah pokok pengajaran yang meliputi satu atau beberapa pokok bahasan untuk diajarkan
selama satu kali atau beberapa kali pertemuan. penyusunan SAP harus berpedoman pada silabi,
dengan kata lain SAP merupakan penjabaran secara lebih rinci dari silbi. Setiap mata kuliah
memiliki Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang merupakan penjabaran secara rinci rencana
perkuliahan, atau dengan kata lain garis besar program pengajaran dituliskan secara rinci dalam
bentuk SAP.
TIK (Tujuan Instruksi Khusus) merupakan bentuk rinci daro TIU (Tujuan Instruksi
Umum), berikut penjelasannya:
a. Merupakan dasar untuk menyusun tujuan instruksional khusus (TIK) sasaran belajar.
b. Merupakan tujuan mata kuliah secara ringkas.
c. Merupakan dasar untuk menentukan keegiatan mengajar
d. Merupakan pernyataan tentang kedudukan suatu mata kuliah dalam kurikulum
“Kuliah ini akan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa agar dapat menyusun dan
menganalisis/mengaudit laporan keuangan publik maupun perusahaan”
Tujuan instruksional Umum ini kemudian diperinci menjadi tujuan intruksional khusus
(TIK) atau sasaran belajar. TIK atau sasaran belajar merupakan serangkaian rumusan
terperinci tentang perilaku mahasiswa yang diharapkan dapat mereka capai sesudah
mengikuti kegiatan pendidikan. Penyusunan TIK harus memenuhi beberapa syarat sebagai
berikut :
a. Dinyatakan sebagai perilaku mahasiswa yang dapat diamati dan diukur
b. Dinyatakan dengan jelas dan lugas dan disebut secara khusus materi ilmu yang
bersangkutan,
c. Menyebut syarat-syarat untuk pencapaian parilaku mahasiswa
d. Jika mungkin menyebut hasil minimum yang dapat diterima.
Syarat pertama dalam penyusunan TIK di atas harus menggunakan kata kerja
yang dapat diamati dan diukur seperti meyebut, mengerjakan, mengidentifikasi,
menggolongkan, membandingkan dan sebagainya. Kata kerja yang tidak dapat diukur
seperti mengetahui, memahami, mengerti, dan sebagainya tidak boleh digunakan.
Contoh bentuk Tujuan instruksional Khusus (TIK) atau sasaran belajar adalah:
Kegiatan belajar mengajar adalah tahap yang akan dilakukan pengajar dan
peserta didik untuk menyelesaikan materi pengajaran. Materi pengajaran tersebut
dibatasi oleh pokok bahasan dan subpokok bahasan yang dituliskan dalam SAP.
Dengan memperhatikan acuan tentang garis-garis pokok bahasan, selajutnya pokok
bahasan dituliskan kedalam SAP. Tahap kegiatan itu terdiri atas tahap pendahuluan
(introduction), tahap pengajian (presentation), dan tahap penutupan (test and follow
up).
Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan adalah tahap persiapan atau tahap awal sebelum masuk
penyajian materi yang akan diajarkan. Pada tahap ini pengajar menjelaskan secara
singkat tentang materi yang akan diajarkan dalam pertemuan tersebut. Manfaat materi
tersebut dalam kehidupan sehari-hari, hubungan materi tersebut dengan pengetahuan
yang telah diketahui peserta didik. Serta tujuan yang harus dicapai peserta didik pada
akhir pertemuan. Tahap ini dimaksudkan untuk mempersiapkan mental peserta didik
agar memerhatikan dan belajar secara sungguh-sungguh selama tahap penyajian. Tahap
pendahuluan ini biasanya membutuhkan waktu 5 sampai 10 menit atau sekitar 5% dari
waktu pengajaran.
Tahap penyajian merupakan kegiatan belajar mengajar yang utama dalam suatu
pengajaran didalamnya tercakup bagian-bagian sebagai berikut:
Contoh dan non contoh yang praktis serta konkret dari uraian konsep
Latihan merupakan praktik bagi peserta didik untuk merupakan konsep abstrak yang
sedang dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik. Misalnya, kegiatan studi kasus untuk
pemecahan masalah berhitung dengan angka untuk pemecahan soal matematika, atau
dalam bentuk kegiatan praktik melakukan suatu tugas prektikum, sebagian besar (80 –
90% ) dari waktu kegiatan belajar mengajar digunakan dalam tahap penyajian ini.
Tahap Penutup
Tahap penutup merupakan tahap akhir suatu pengajaran, tahap ini meliputi 3
kegiatan, yakni:
a. Pelaksanaan tes hasil belajar untuk dijawab atau dikerjakan peserta didik seringkali tes
tersebut di laksanakan secara tidak formal dan tidak tertulis tetapi diajukan secar lisan
untuk dijawab atau dikerjakan oleh semua peserta didik dan hal ini berarti akan menyita
waktu pengajaran.
b. Umpan balik yang berupa informasi atau hasil tes tindak lanjut yang berupa petunjuk
tetang apa yang harus dilakukan atau dipelajari perserta didik selanjutnya, baik untuk
memperdalam materi yang telah dipelajarai dalam pertmuan tersebut maupun tuntuk
memepersiapkan diri pada pertemuan yang akan dating. Tahap penutup ini hanya
membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit atau 10-15% dari waktu pengajaran.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Nursalam, dan Efendi Ferry, selemba medika, 2008, pendidikan dalam keperewatan. Jakarta