Kelas : A 2016 NIM : 1605015007 Mata Kuliah : Biokimia Topik : Asam Nukleat
A. Pengertian Asam Nukleat
Asam nukleat adalah senyawa organik kompleks yang ditemukan di semua organisme hidup. Merupakan makromolekul yang tersusun dari polimer nukleotida. Bahan penyusun dari organisme hidup. Asam nukleat sering dinamakan juga polinukleotida karena tersusun dari sejumlah molekul nukleotida sebagai monomernya. Tiap nukleotida mempunyai struktur yang terdiri atas gugus fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen atau basa nukleotida (basa N) (Martoharsono. 2006:39).
Gambar 1. Komponen-komponen asam nukleat: a) gugus fosfat b) gula pentosa
c) basa N (Sumber: Martoharsono, 2006: 40) Di antara ketiga komponen monomer asam nukleat tersebut di atas, hanya basa N lah yang memungkinkan terjadinya variasi. Pada kenyataannya memang urutan (sekuens) basa N pada suatu molekul asam nukleat merupakan penentu bagi spesifisitasnya. Dengan perkataan lain, identifikasi asam nukleat dilakukan berdasarkan atas urutan basa N-nya sehingga secara skema kita bisa menggambarkan suatu molekul asam nukleat hanya dengan menuliskan urutan basanya saja (Martoharsono. 2006: 40). 1. Nukleosida Di dalam struktur asam nukleat, pirimidin atau purin berikatan dengan gula (2-deoksi-D-ribosa atau D-ribosa) membentuk suatu nukleosida. Nukleosida yang mengandung deokusiribosa disebut deoksiribonukleosida, dan yang mengandung ribosa disebut ribonukleosida. Nukleosida purin memiliki ikatan -glikosida dari N-9 pada basa ke C-1 pada gula. Dalam nukleosida pirimidin, ikatan ini yakni dari N-1 pada basa ke c pada gula (Ngili, 2010: 132). Karena ikatan glukosida menuju ke Nitrogen pada rimidin atau purin, maka nukleosida-nukleosida ini disebut N-glikosida. Atom-atom dalam cincin furanosa pada gula ditandai dengan 1', 2',....,5' untuk membedakannya dengan atom-atom dalam cincin basa. Penamaan akan lebih mudah bila menggunakan istilah sederhana, yakni : Adenin berikatan pada ribosa = adenosin Urasil berikatan pada ribosa = uridin Guanin berikatan pada ribosa = guanosin Guanin berikatan pada deoksiribosa = deoksiguanosin Citosin berikatan pada deoksiribosa = deoksicitidin Timin berikatan pada deoksiribosa = deoksitimidin
Gambar 2. Contoh nukleusida
(Sumber: Martoharsono, 2006: 40) 2. Nukleotida Nukleotida adalah ester asam fosfat dari nukleosida, dengan fosfat pada posisi C-5'. Nukleotida dengan fosforilasi pada posisi lain telah diketahui, tetapi bukan merupakan komponen asam nukleat. Nukleotida yang mengandung deoksiribosa disebut deoksiribonukleotida, sedangkan yang mengandung ribosa disebut sebagai ribonukleotida. Adenosin 5'-fosfat juga dikenal sebagai AMP (adenosin monofosfat) atau asam adenilat. Jika deoksiribosa menggantikan ribosa dalam adenosin 5'-fosfat, maka istilahnya menjadi dAMP atau asam deoksiadenilat (Ngili, 2010: 133).
Gambar 3. Struktur Dasar Nukleotida
(Sumber: Yuwono, 2005: 27) B. Jenis-jenis Asam Nukleat Asam nukleat dalam sel ada dua jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid) atau asam ribonukleat. Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat oleh protein dan bersifat basa. Misalnya DNA dalam inti sel terikat pada histon. Senyawa gabungan antara protein danasam nukleat disebut nucleoprotein. Molekul asam nukleat merupakan polimer sepertiprotein tetapi unit penyusunnya adalah nukleotida. Salah satu contoh nukleotida asam nukleat bebas adalah ATP yang berfungsi sebagai pembawa energi (Martoharsono. 2006:39).
Gambar 3. Struktur sebagian dari molekul DNA
(Sumber: Poedjiadi, 2007:134)
1. Struktur asam Deoksiribonukleat
Asam ini adalah polimer yang terdiri atas molekul-molekul deoksiribonukleotida yang terikat satu dengan lain, sehingga membentuk rantai polinukleotida yang panjang. Basa purin yang terdapat pada DNA ialah adenin dan guanine. Sitosin dan timin adalah basa pirimidin yang terdapat pada asam nukleat ini. Molekul DNA yang panjang ini terbentuk oleh ikatan antara C nomor 3 dengan nomor atom C nomor 5 pada molekul deoksiribosa dengan perantaran gugus fosfat, sebagaimana terlihat pada rumus struktur sebagian dari molekul DNA. Dari rumus tersebut diatas terlihat bahwa basa yang mengandung oksigen ditulis dalam bentuk keto atau laktam. Sebenarnya terdapat keseimbangan antara bentuk keto (laktam) dengan bentuk enol (laktim). Keseimbangan ini dipengaruhi oleh Ph dilingkungannya. Dalam tubuh bentuk laktam terdapat lebih banyak dari pada dari pada laktim. Dari rumus DNA tersebut dapat pula dilihat bahwa karakteristik atau cirri khas suatu asam nukleat terletak pada urutan basa purin dan pirimidin yang terdapat pada molekul asam nukleat tersebut (Agnes. 2014: 133). Menurut Watson dan Crick menyusun model bentuk molekul DNA pada tahun 1953. Model ini menunjukkan bahwa dua buah rantai polideoksiribonukleatida ini membentuk heliks ganda. Antara basa-basa yang terdapat pada rantai asam nukleat ini terbentuk ikatan hydrogen, yaitu ikatan antara atom-atom hydrogen dengan nitrogen. Adenin dapat membentuk dua ikatan hydrogen dengan timin. Antara guanine dengan sitosin terbentuk tiga ikatan hidrogen. Pada gambar dibawah ini, P berarti fosfat, S berarti deoksiribosa. A==T berarti pasangan adenine dengan timin dengan dua ikatan hydrogen. G==C berarti dengan pasangan guanine dengan sitosin dengan tiga buah ikatan hidrogen (Poedjiadi, 2007:136).
Gambar 4. Heliks ganda
(Sumber: Poedjiadi, 2007:136) 2. Struktur asam ribonukleat Asam ribonukleat adalah suatu polimer yang terdiri atas molekul- molekul ribonukleotida. Seperti DNA, asam ribonukleat ini terbentuk oleh adanya ikatan antara atom C nomor 3 dengan atom C nomor 5 pada molekul ribose dengan perantara gugus fosfat. Rumus struktur pada halaman berikut menunjukkan sebagian dari molekul RNA. Kesimpulan Asam nukleat adalah senyawa organik kompleks yang ditemukan di semua organisme hidup. Merupakan makromolekul yang tersusun dari polimer nukleotida. Bahan penyusun dari organisme hidup.Nukleotida secara umum sebenarnya adalah nukleosida dengan sebuah atau lebih gugus fosfat. Sebagai contoh, molekul ATP (adenosin trifosfat) adalah nukleotida yang merupakan nukleosida dengan tiga gugus fosfat. Asam nukleat dalam sel ada dua jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid) atau asam ribonukleat. Perbedaan DNA dan RNA terdapat pada gula DNA adalah gula deoksiribosa sedangkan gula RNA adalah gula Ribosa, Basa nitrogen DNA: A, G, C, T. Sedangkan basa nitrogen RNA: A, G, C, U. Dan urutan rantai DNA adalah ganda sedangkan RNA tunggal.Fungsi asam nukleat adalah menyimpan, menstransmisi, dan mentranslasi informasi genetik. Kelainan Penyakit yang disebabkan oleh DNA dan RNA, yaitu: Influenza, AIDS, Penyakit polio, DBD, Flu burung, Herpes, Campak, Cacar air, Polio.