Anda di halaman 1dari 12

BIOKIMIA

KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
1. MUHAMMAD WAWAN A
2. RESI ITKE
3. ANNISA RIZKY AMALIA
PROTEIN

protein berasal dari bahasa yunani proteos , yang berarti


yang utama atau yang didahulukan. Kata ini di perkenal kan
oleh ahli kimia belanda, gerardus mulder (1802-1880). Ia
berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting
dalam setiap organisme.
Protein Suatu zat makanan
yang amat penting bagi
tubuh, karena zat ini di
samping berfungsi sebagai
bahan bakar dalam tubuh
juga berfungsi sebagai zat
pembangun. Mengandung
unsur-unsur C, H, O, dan N
yang tidak dimiliki oleh lemak
atau karbohidrat. (Winarno,
2004: 50).
KARAKTERISTIK PROTEIN

SISTEM
IONSIASI DENATURASI VISKOSITAS KRISTALISASI
KOLOID

perubahan membentuk
posisi protein sistem koloid
sehingga membentuk protein yakni
dapat larut protein dapat
aktfitasnya Protein Kristal
dalam air dan berkurang atau mengalami
memiliki sifat melalui
membentuk menunjang koogulasi,
viskositas proses gerak brown,
(+ dan -) aktivitas organ
kristalisasi dan
tertentu dalam
tubuh hilang penghamburan
cahaya.
FUNGSI PROTEIN

1. Sebagai enzim
2. Pengatur Pergerakan
3. Kekuatan dan daya tahan robek kulit.
4. Pertahanan Tubuh / Imunisasi
5. Media perambatan impuls syaraf
6. Protein yang memiliki fungsi ini biasanya
berbentuk reseptor
7. Pengendalian Pertumbuhan
8. Sebagai zat pembangun
9. Sebagai bahan bakar
10. Protein mengatur keseimbangan cairan
dalam jaringan dan pembuluh darah,
KLASIFIKASI PROTEIN

BERDASARKAN KOMPONEN STRUKTUR SUSUNAN


PENYUSUNNYA MOLEKULNYA

PROTEIN PROTEIN Protein fibriler/ Protein globuler/


SEDERHANA MAJEMUK skleroprotein sferoprotein

Menurut kelarutannya, protein globuler dapat dibagi dalam


beberapa grup, yaitu Albumin, Globulin, Glutelin, Prolamin atau
gliadin, Histon, Protamin
STRUKTUR PROTEIN

PROTEIN PROTEIN PROTEIN


PROTEIN PRIMER
SEKUNDER TERSIER KUARTER
PROTEIN PRIMER

Struktur primer adalah sebutan


untuk urutan asam amino khas dari
rantai polipeptida. Interaksi asam-
asam amino yang terikat dari
struktur primer tersebut dapat
mengarah pada perlipatan,
perpuntiran, bahkan perlipitan rantai
protein. Ikatan hidrogen lah yang
menyebabkan perubahan-perubahan
konfigurasi rantai protein tersebut,
sehingga menjadi dasar
terbentuknya struktur sekunder
PROTEIN SEKUNDER

Struktur sekunder adalah susunan


lembaran berlipit (pleated sheet),
dimana rantai-raintai polipeptida
yang bersebelahan diikat silang oleh
ikatan-ikatan hidrogen sehingga
membentuk molekul yang kuat
namun fleksibel yang cenderung tak
dapat direntangkan. Ada beberapa
bentuk struktur sekunder yang
umum didapati pada polipeptida,
yaitu -heliks, -pleated sheet, dan
struktur turn (tekukan). Kolagen
memiliki struktur sekunder yang
khas yang disebut heliks kolagen
(Sinaga, 2012: 111).
PROTEIN TERSIER

Bentuk penyusun bagian terbesar rantai


cabang disebut struktur tersier.
Beberapa protein yang mempunyai
bentuk -heliks dan bagian yang tidak
berbentuk -heliks. Biasanya bentuk-
bentuk sekunder ini dihubungkan
dengan ikatan hidrogen, ikatan garam,
interaksi hidrofobik, dan ikatan sufida.
Ikatan sulfide merupakan ikatan yang
terkuat dalam mempertahankan struktur
tersier protein . Contoh struktur tersier
adalah protein globular, protein yang
bentuknya seperti bola (Winarno, 2004:
66-67; Marthoharsono, 2012: 53).
PROTEIN KUARTER

Struktur Kuarter adalah tingkat


akhir dari struktur protein. Struktur
kuarter terbentuk terdiri dari lebih
satu rantai polipeptida. Setiap
rantai polipepetida disebut satu sub
unit. Jumlah rantai dapat berkisar
dua sampai lebih dari dua belas, dan
dapat terdiri dari rantai polipeptida
sejenis atau berbeda jenis. Struktur
protein kuarter sering terjadi
contoh adalah dimer, trimer, dan
tetramer, yang terdiri dari dua, tiga,
dan empat rantai polipepetida.
Dalam istilah generik untuk molekul
tersebut, terdiri dari sejumlah kecil
sub unit, adalah oliger (Sumbono,
2016: 102).

Anda mungkin juga menyukai