Anda di halaman 1dari 10

Nama : Annisa Intanadhia Saroba

NIM : 1610714053
POLINUKLEOTIDA
 Polinukleotida merupakan polimer dari nukleotida yang masing-masing dihubungkan oleh ikatan
fosfodiester. Tiap nukleotida pada DNA terdiri dari 3 komponen, yaitu 2’ deoksiribosa (gula
pentosa), basa nitrogen (sitosin, timin, adenin dan guanin) dan gula fosfat (α, β, dan γ) dengan
fosfat-α ditambahkan dengan gula, atau biasa disebut nukleosida atau kompleks gula-basa.

Gambar 1. Struktur nukleotida


Sumber : Figure 1.6 (Brown, 2002)
 Baik DNA maupun RNA merupakan polinukleotida, yaitu polimer yang mengandung nukleotida
sebagai sub unit-sub unit yang berulang.
 Nukleotida-nukleotida bergabung satu sama lain melalui tautan fosfodiester antara posisi 3’C dari
satu nukleotida dengan posisi 5’C dari nukleotida sambungannya.
 Tautan ini terbentuk berulang kali sehingga membentuk struktur besar (rantai atau untai) yang
mengandung ratusan sampai jutaan nukleotida dalam satu molekul raksasa.
Polinukleotida
Dua rantai polinukleotida saling berikatan melalui ikatan hydrogen antara basa-basa nitrogen
dari rantai yang berbeda.

DNA
 DNA Adalah suatu molekul rangkap dimana dua rantai polinukleotida saling bertautan satu sama
lain melalui pasangan basa tertentu.
 DNA terdiri atas dua utas benang polinukleotida yang saling berpilin membentuk heliks ganda
(double helix). Model struktur DNA itu pertama kali dikemukakan oleh James Watson dan
Francis Crick pada tahun 1953 di Inggris. Struktur tersebut mereka buat berdasarkan hasil
analisis foto difraksi sinar X pada DNA yang dibuat oleh Rosalind Franklin. Karena yang difoto
itu tingkat molekul, maka yang tampak hanyalah bayangan gelap dan terang saja.
Foto difraksi sinar X pada DNA (yang di sebelah kanan merupakan hasil foto difraksi Rosalind
Franklin)
 Bayangan foto itu dianalisis sehingga mereka berkesimpulan bahwa molekul DNA merupakan
dua benang polinukleotida yang berpilin.

Gambar kiri: Crick (kanan) dan Watson (kiri) dengan model molekul DNA nya.

 Seutas polinukleotida pada molekul DNA tersusun atas rangkaian nukleotida. Setiap nukleotida
tersusun atas :
a) Gugusan gula deoksiribosa
b) Gugusan fosfat yang terikat pada atom C nomor 5 dari gula
c) Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C nomor 1 dari gula
Ketiga gugus tersebut saling terkait dan membentuk “tulang punggung” yang sangat panjang
bagi heliks ganda. Strukturnya dapat diibaratkan sebagai tangga, dimana ibu tangganya adalah
gula deoksiribosa dan anak tangganya adalah susunan basa nitrogen. Fosfat menghubungkan
gula pada satu nukleotida ke gula pada nukleotida berikutnya untuk membentuk polinukleotida.
 Struktur DNA
o DNA terdiri atas dua rangkaian heliks anti-paralel (paralel berlawanan arah) yang melilit
ke kanan suatu poros.
o Ukuran lilitan adalah 36 Å, yang mengandung 10.5 pasangan basa per putaran.
o Kerangka yang berselang-seling antara gugus deoksiribosa dan fosfat terletak di bagian
luar.
o Ikatan hidrogen antara basa purin dan pirimidin terletak d bagian dalam.
o Basa penyusun suatu benang DNA yang antiparallel tidak sama melainkan bersifat
komplemen terhadap benang pasangannya.
Gambar Struktur DNA
 Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari basa purin, yaitu adenin (A) dan guanin (G), serta basa
pirimidin yaitu sitosin (C) dan timin (T). Ikatan antara gula pentosa dan basa nitrogen disebut
nukleosida. Ada 4 macam basa nukleosida yaitu :
a) Ikatan A-gula disebut adenosin deoksiribonukleosida (deoksiadenosin)
b) Ikatan G-gula disebut guanosin deoksiribonukleosida (deoksiguanosin)
c) Ikatan C-gula disebut sitidin deoksiribonukleosida (deoksisitidin)
d) Ikatan T-gula disebut timidin deoksiribonukleosida (deoksitimidin)

 Basa-basa nitrogen pada utas yang satu memiliki pasangan yang tetap dengan basa-basa nitrogen
pada utas yang lain. Adenin berpasangan dengan timin dan guanin berpasangan dengan sitosin.
Pasangan basa nitrogen A dan T dihubungkan oleh dua atom hidrogen (A=T). Adapun pasangan
basa nitrogen C dan G dihubungkan oleh tiga atom hidrogen (C≡G).
RNA
 RNA terdiri dari rantai poliribonukleotida dengan susunan basa A, G, U, S.
 RNA ditemukan dalam inti sel dan sitoplasma sel.
 Terdapat tiga jenis RNA yaitu RNA transfer (t-RNA), RNA ribosom (r-RNA), dan RNA
kurir (m-RNA),. Ketiganya berperan dalam pengiriman informasi genetik dari DNA ke
protein.
 Struktur RNA
RNA merupakan rantai tungga polinukleotida.Setiap ribonukleotida terdiri dari tiga
gugus molekul, yaitu :
a) 5 karbon
b) basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin (yang sama dengan DNA) dan golongan
pirimidin yang berbeda yaitu sitosin (C) dan Urasil (U)
c) gugus fosfat

Purin dan pirimidin yang berkaitan dengan ribosa membentuk suatu molekul yang
dinamakan nukleosida atau ribonukleosida, yang merupakan prekursor dasar untuk
sintesis DNA.Ribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat membentuk suatu
nukleotida atau ribonukleotida.RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen
DNA, sehingga RNA merupakan polimer yang jauh lebih pendek dibandingkan DNA.

 Tipe RNA
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu mRNA ( messenger RNA ) atau RNAd ( RNA duta ),
tRNA ( transfer RNA ) atau RNAt ( RNA transfer ), dan rRNA ( ribosomal RNA ) atau
RNAr ( RNA ribosomal ).
a) RNAd
RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer dengan salah satu urutan
basa rantai DNA.RNAd membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom
(di dalam inti sel) ke ribosom (di sitoplasma).Kode genetik RNAd tersebut kemudian
menjadi cetakan utnuk menetukan spesifitas urutan asam amino pada rantai
polipeptida.RNAd berupa rantai tunggal yang relatif panjang.
b) RNAr
RNAr merupakan komponen struktural yang utama di dalam ribosom.Setiap subunit
ribosom terdiri dari 30 – 46% molekul RNAr dan 70 – 80% protein.
c) RNAt
RNAt merupakan RNA yang membawa asam amino satu per satu ke ribosom.Pada
salah satu ujung RNAt terdapat tiga rangkaian baa pendek ( disebut antikodon ).Suatu
asam amino akan melekat pada ujung RNAt yang berseberangan dengan ujung
antikodon.Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya RNAt, yaitu membawa asam
amino spesifik yang nantinya berguna dalam sintesis protein yaitu pengurutan asam
amino sesuai urutan kodonnya pada RNAd.
Perbedaan antara DNA dan RNA
a) Komponen :
Gula pada DNA deoksiribosa , sedangkan RNA adalah ribosa
Basa nitrogen :
– purin — DNA adalah Adenin dan Guanin, pada RNA adalah Adenin dan Guanin
– Pirimidin — DNA adalah Timin dan sitosin, pada RNA adalah Urasil dan sitosin
b) Bentuk :
— DNA berbentuk rantai panjang , ganda, dan berpilin (double heliks)
— RNA berbentuk rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin
c) Letak :
— DNA terletak di dalam nukleus, kloroplas, mitokondria
— RNA terletak di dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria
d) Kadar :
— DNA tetap
— RNA tidak tetap
DAFTAR PUSTAKA
Brown, T. A. 2002. Genomes, Second Editions. John Wiley and Sons Inc.,New York.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?rid=genomes.figgrp.5244
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?rid=genomes.figgrp.5252
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?rid=genomes.figgrp.5253
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?rid=genomes.figgrp.5259
https://biosman1sbw.wordpress.com/tag/polinukleotida/

Anda mungkin juga menyukai