Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MATA KULIAH SOSIOLOGI ANTROPOLOGI GIZI


Dosen: Sintha Fransiske Simanungkalit, S,Gz. MKM

Disusun oleh:
Annisa Intanadhia Saroba
1610714053

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ‘’VETERAN’’ JAKARTA
2016
1. Tempe Mendoan

 Asal Usul Tempe Mendoan


Kata mendoan dianggap berasal dari bahasa Banyumasan, mendo yang berarti setengah
matang atau lembek. Mendoan berarti memasak dengan minyak panas yang banyak dengan cepat
sehingga masakan tidak matang benar. Bahan makanan yang paling sering dibuat mendoan adalah
tempe dan tahu.
Mendoan tempe disajikan dalam keadaan panas disertai dengan cabe rawit atau sambal kecap.
Mendoan tempe dapat dijadikan sebagai lauk makan ataupun makanan ringan untuk menemani
minum teh atau kopi saat santai.
Mendoan tempe mudah ditemui di warung-warung tradisional di wilayah eks karesidenan
Banyumas dan Tegal. Untuk wilayah Banyumas, para pelancong membeli oleh-oleh mendoan
tempe di daerah Sawangan, Purwokerto, yang merupakan pusat jajanan khas Purwokerto.
Rasa yang "unik" membuat makanan ini menyebar hingga ke luar daerah Banyumas. Tempe
Mendoan dapat ditemui di kota-kota besar Jawa Tengah, bahkan hingga ke Jakarta.
Di kota-kota lain di Jawa Tengah seperti Semarang, Mendoan lebih merujuk ke tempe goreng
tepung, atau di daerah lain disebut tempe kemul, di mana tempe yang berbentuk tipis itu hanya
irisan. Hal ini sedikit menimbulkan kerancuan, terutama bagi pendatang dari Jawa Tengah bagian
barat. Mendoan purwokerto berbeda dengan mendoan dari beberapa kota di wilayah jawa tengah,
lebih terasa basah minyaknya. Mendoan khas purwokerto lebih nikmat apabila di sajikan dalam
keadaan hangat.
Makanan ini dapat dibuat tanpa memperhatikan besarnya tempe atau banyaknya tepung.
Mendoan tanpa tempe atau mendoan dari bekas sisia tepung juga nikmat disantap.
 Kandungan Tempe Mendoan
Mendoan mengandung energi sebesar 92 kilokalori, protein 4,89 gram, karbohidrat 16,19
gram, lemak 1,04 gram, kalsium 26 miligram, fosfor 47 miligram, dan zat besi 2,01 miligram.
Selain itu di dalam Mendoan juga terkandung vitamin A sebanyak 9 IU, vitamin B1 0,05 miligram
dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram
Mendoan, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Mendoan:
a. Nama Bahan Makanan : Mendoan
b. Nama Lain / Alternatif : -
c. Banyaknya Mendoan yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
d. Bagian Mendoan yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
e. Jumlah Kandungan Energi Mendoan = 92 kkal
f. Jumlah Kandungan Protein Mendoan = 4,89 gr
g. Jumlah Kandungan Lemak Mendoan = 1,04 gr
h. Jumlah Kandungan Karbohidrat Mendoan = 16,19 gr
i. Jumlah Kandungan Kalsium Mendoan = 26 mg
j. Jumlah Kandungan Fosfor Mendoan = 47 mg
k. Jumlah Kandungan Zat Besi Mendoan = 2,01 mg
l. Jumlah Kandungan Vitamin A Mendoan = 9 IU
m. Jumlah Kandungan Vitamin B1 Mendoan = 0,05 mg
n. Jumlah Kandungan Vitamin C Mendoan = 0 mg
2. Es Teler

Es teler adalah 'koktail' buah di Indonesia. Alpukat, kelapa muda, cincau, nangka, dan
buah-buahan lainnya disajikan dengan santan, susu kental manis, daun Pandanus
amaryllifolius (biasanya dalam bentuk sirup cocopandan), gula, dan sedikit garam.

 Asal Usul Es Teler


Hajah Samijem Darmo Wiyono (70) yang merupakan penemu resep es teler pada tahun
1957. Merupakan warga asli asal Kampung Juron, Kecamatan Nguter Sukoharjo, hingga kini
semakin eksis dan sukses dalam mengembangkan usaha warung es teler temuannya tersebut.
Tahun 1967, dari Sukaharjo, Jawa Tengah, (alm) Tukiman Darmowiyono dan Samijem
Darmowiyono merantau ke Jakarta. Sebagai suami istri, keduanya berniat untuk mengadu
nasib di Ibu Kota. Untuk menyambung hidup, saat itu Tukiman berjualan rokok di sebuah
gerobak. Sementara Samijem istrinya bekerja sebagai bakul jamu. Untuk menambah
penghasilan, di gerobaknya Tukiman pun menjaja bakso dan siomay.
Setelah beberapa tahun menjalani rutinitas itu tanpa henti, berawal dari sebuah mimpi
Samijem pun iseng membuat es campur kemudian digelar di samping gerobak rokok sang
suami yang berlokasi di Jalan Semarang, kawasan Menteng, Jakarta. Suatu malam, Tukiman
bermimpi bertemu seorang kakek dalam jelmaan seekor kelinci. Sang kakek kemudian
memberikan wejangan, yaitu jika Tukiman ingin hidup enak maka harus menjual yang segar-
segar.
Dari mimpi tersebut, Tukiman langsung banting setir berjualan buah-buahan dan es
campur. Sewaktu menjajakan makanan inilah Tukiman menemukan seorang pembeli yang
agak cerewet.
Permintaannya dianggap aneh, yaitu mencampur alpukat, nangka, kelapa muda, susu,
sirop, dan es campur. “Sedap dan bisa bikin teler,” ujar pemuda tersebut seperti ditirukan
Tukiman. Dari kisah tersebutlah lahir istilah es teler dan mulai dikenal oleh masyarakat
Indonesia. Usaha Tukiman terus berkembang, hingga akhirnya ia memutuskan untuk
memindahkan rumah makannya dari Jalan Cilacap ke Pegangsaan Barat dan akhirnya mangkal
di Megaria pada 1983.
Es telernya sendiri, menurut kisah di atas, terdiri dari serutan kelapa muda, potongan buah
nangka, dan serutan alpukat yang diberi sirup serta susu kental manis. Rasanya manis, dan
sedikit gurih! Kematangan alpukat pas sehingga rasa legit es teler mampu menyegarkan
tenggorokan, apalagi jika disantap saat jam makan siang.

 Manfaat dan Khasiat Es Teler


a. Minuman dengan banyak vitamin, karena terdapat buah yang lengkap sehingga khasiat dari
tiap buah bercampur menjadi satu.
b. Segar ketika diminum, membuat ketagihan dan tambah semangat.
c. Menghilangkan stress dan menyembuhkan berbagai penyakit.

3. Pepes Tahu

 Asal Usul Pepes Tahu


Asal usul pepes ternyata dari tanah Pasundan. Orang Sunda menamai hidangan yang
dibungkus daun ini dengan nama “pais”. Bahan utama untuk membuat pepes ini bisa apa saja.
Seperti kebiasaan orang Sunda yang selalu memanfaatkan alam, mereka mengisi pepesnya
dengan apa yang ada. Ikan dari kolam, tahu, jamur yang tumbuh di ladang atau hutan, bahkan
ampas miyak kelapa pun bisa diubah menjadi pepes. Bahan yang ada ini dipandu bumbu yang
mereka tanam di halaman seperti kunyit, serai, dan daun salam, kemudian dibungkus dengan
daun pisang.
Awalnya pepes dimasak dengan waktu sangat lama. Minimal 8 jam karena dimatangkan
dengan cara ditaruh di atas abu hawu (kayu) panas sehingga makanan yang dipepes matang
perlahan-lahan. Pemepesan yang lama ini membuat pepes menjadi kering, bumbunya meresap,
dan keharuman yang timbul dari aroma bakaran daun dan kayu jadi sangat menggiurkan.
Tak ada yang tahu kapan tepatnya pepes sudah mulai dikenal atau biasa disantap orang
Sunda. Tapi kalau melihat cara membuat dan proses mematangkannya yang sederhana, bisa
dipastikan usianya sudah sangat tua.
Proses mematangkan pepes yang lama ini memungkinkan para ibu yang bekerja di ladang
atau sawah sambil memasak. Tinggalkan saja pepes di dalam abu hawu panas sementara
mereka bekerja. Selesai bekerja, pepes pun sudah matang.
Sampai saat ini pepes Sunda yang asli masih bergantung pada kayu, walaupun tidak
dimatangkan di dalam abu. Pepes sekarang dikukus dulu untuk menghemat waktu. Tapi, pepes
yang enak tetap wajib dikukus dengan bahan bakar kayu.

 Kandungan Gizi Pepes Tahu

Ringkasan Gizi:

Kalori Lemak Karbohidrat Protein


63 3,56g 2,46g 5,71g

Terdapat 63 kalori dalam Pepes Tahu (1).


Rincian Kalori: 49% lemak, 15% karbohidrat, 35% protein.
4. Getuk Goreng

Getuk goreng adalah penganan khas Sokaraja yang manis dan gurih, dibuat dari
singkong dan dibumbui gula kelapa.

 Asal Mula Getuk Goreng


Getuk goreng ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1918 oleh Sanpirngad, seorang
penjual nasi keliling di daerah Sokaraja. Alkisah, seorang pedagang nasi keliling bernama
Sanpirngad, yang menemukan makanan legit ini. Saat itu dagangan yang dibawanya termasuk
getuk, tidak laku. Kemudian ia memutar otak untuk mencari cara agar ia dapat menghasilkan
uang. Keinginannya hanya agar getuk yang tak laku bisa habis terjual. Kemudian ia
menemukan suatu ide, untuk menggoreng kembali getuknya. Tak disangka, justru resep itulah
yang membawanya menuju jalan kesuksesan. Pembelinya pun bukan hanya warga biasa,
bahkan tercatat pejuang kemerdekaan turut mencicipi makanan buatannya.
Sanpirngad mewariskan toko pertamanya, yang dulu diberi nama nomor satu, pada
menantunya, Tohirin. Berkat kepiawaian Tohirin, usaha yang dirintis mertuanya berkembang
pesat. Hingga kini usaha tersebut terus berlanjut hingga ke anak cucu dari Tohirin. Maka
jangan heran bila sepanjang jalan Sokaraja anda akan melihat banyak papan reklame
bertuliskan “Getuk Goreng Sokaraja Haji Tohirin’’.
Saat ini getuk goreng dapat dengan mudah ditemui di sepanjang jalan di Sokaraja. Getuk
yang digoreng juga bukan lagi getuk yang tidak laku dijual, melainkan sengaja dibuat untuk
digoreng.

 Kandungan Getuk Goreng


Getuk Goreng Sukaraja mengandung energi sebesar 360 kilokalori, protein 1,3 gram,
karbohidrat 74,3 gram, lemak 6,4 gram, kalsium 59 miligram, fosfor 81 miligram, dan zat besi
3,2 miligram. Selain itu di dalam Getuk Goreng Sukaraja juga terkandung vitamin A sebanyak
0 IU, vitamin B1 0,21 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari
melakukan penelitian terhadap 100 gram Getuk Goreng Sukaraja, dengan jumlah yang dapat
dimakan sebanyak 100 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Getuk Goreng Sukaraja:
a. Nama Bahan Makanan : Getuk Goreng Sukaraja
b. Nama Lain / Alternatif : -
c. Banyaknya Getuk Goreng Sukaraja yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
d. Bagian Getuk Goreng Sukaraja yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
e. Jumlah Kandungan Energi Getuk Goreng Sukaraja = 360 kkal
f. Jumlah Kandungan Protein Getuk Goreng Sukaraja = 1,3 gr
g. Jumlah Kandungan Lemak Getuk Goreng Sukaraja = 6,4 gr
h. Jumlah Kandungan Karbohidrat Getuk Goreng Sukaraja = 74,3 gr
i. Jumlah Kandungan Kalsium Getuk Goreng Sukaraja = 59 mg
j. Jumlah Kandungan Fosfor Getuk Goreng Sukaraja = 81 mg
k. Jumlah Kandungan Zat Besi Getuk Goreng Sukaraja = 3,2 mg
l. Jumlah Kandungan Vitamin A Getuk Goreng Sukaraja = 0 IU
m. Jumlah Kandungan Vitamin B1 Getuk Goreng Sukaraja = 0,21 mg
n. Jumlah Kandungan Vitamin C Getuk Goreng Sukaraja = 0 mg
o. Khasiat / Manfaat Getuk Goreng Sukaraja : - (Belum Tersedia)
p. Huruf Awal Nama Bahan Makanan : G

Anda mungkin juga menyukai